Penerapan Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik di Bantul, DIY

Authors

  • Agus Nugroho Setiawan Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

IPAT; Organik; Pemberdayaan; Sekolah lapangan

Abstract

Budidaya padi di wilayah Kecamatan Kasihan, Bantul mempunyai banyak kelemahannya, yang bermuara pada rendahnya produktivitas lahan, tingginya biaya usaha tani dan rendahnya pendapatan petani. Oleh karenanya untuk meningkatkan taraf hidup petani perlu dilakukan pemberdayaan petani dengan penerapan Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO). Namun karena teknologi ini berbeda dengan budidaya padi konvensional, maka perlu adanya sosialisasi yang baik dalam bentuk program pengabdian masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan khalayak sasaran Kelompok Tani “Tlogo” di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul. Untuk menjamin kelangsungan dan keberlanjutan kegiatan ini, maka digunakan beberapa metode yaitu diskusi publik, penyuluhan, pelatihan, demplot, pendampingan petani dan kunjungan lapangan, yang dikemas dalam bentuk Sekolah Lapangan (SL). Diskusi publik, penyuluhan dan pelatihan, dan demplot dilaksanakan di UMY; laboratorium lapangan di lahan petani di Kasihan, Bantul; dan kunjungan lapangan dilakukan ke Kelompok Tani “Mulyo Tani” di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Hasil program pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar petani sudah berumur tua dengan kemampuan menyerapkan pengetahuan yang terbatas, namun mempunyai semangat untuk maju dan mengembangkan teknologi budidaya padi. Meskipun teknologi IPAT-BO merupakan sesuatu yang baru bagi petani, namun petani yakin teknologi IPAT-BO mempunyai banyak keunggulan dan dapat meningkatkan hasil tanaman padi, sehingga petani sangat tertarik untuk mengembangkannya. Program penerapan ipteks memberikan manfaat yang besar bagi petani karena dapat  meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya padi yang lebih efektif dan efisien, ramah lingkungan dan lebih produktif. Transfer teknologi pertanian kepada petani dengan menerapkan berbagai bentuk kegiatan yang dikemas dalam satu kegiatan sekolah lapangan efektif untuk memberdayakan petani.

References

Ningtias, E. M. dan T. Suharjanto. Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik Di Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang; 2012; AGRIKA 6 ( 1) : 12-21

Simarmata, T., A. Citraresmini, B. Sujana dan M. R. Setiawati Inovasi Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) Sebagai Andalan Dalam Pemulihan Kesehatan Lahan Dan Meningkatkan Produktivitas Padi Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Di Indonesia; Conference Proceedings “Bappenas International Conference on Best DevelopmentPractices and Policies”; Jakarta, 19-20 August 2015; 6-21.

Simarmata, T. dan Y. Yuwariah. Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali-Berbasis Organik (IPAT-BO) Untuk Melipatgandakan Produksi Padi dan Mempercepat Kemandirian dan Ketahanan Pangan; Prosiding Seminar Apresiasi “Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN”; 2008; 127-146.

Turmuktini, T. Y. Yuwariah, T. Nurmala, dan T. Simarmata. Teknik Pengaturan Air Pada Intensifikasi Padi Aerob Terkendali-Berbasis Organik (IPAT-BO) Untuk Meningkatkan Populasi Rhizobacteria, Efisiensi Penggunaan Air, Perakaran Tanaman, Dan Hasil Tanaman Padi; 2013; Agrivigor 6 (1): 23-29

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Setiawan, A. N. (2020). Penerapan Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik di Bantul, DIY. Prosiding University Research Colloquium, 262–269. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/927