Analisis Pengaruh Rasio Volume Lumpur Sawah dan Limbah Kulit Pisang Sebagai Substrat Terhadap Produksi Energi Listrik Pada MFC

Authors

  • Yeremia Kristianto Adi Prodi S1 Teknik Fisika, Universitas Telkom
  • M. Ramdlan Kirom Prodi S1 Teknik Fisika, Universitas Telkom
  • Amaliyah Rohsari Indah Utami Prodi S1 Teknik Fisika, Universitas Telkom

Keywords:

MFC; Lumpur; Kulit Pisang

Abstract

Microbial Fuel Cell (MFC) adalah suatu teknologi energi terbarukan untuk menghasilkan energi listrik melalui proses oksidasi dan reduksi dengan menggunakan substrat sebagai bahan bakar dan bakteri sebagai katalisator. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis produksi listrik yang dihasilkan oleh sistem MFC ini terhadap pengaruh campuran limbah kulit pisang dan lumpur sawah sebagai substrat. Sistem MFC yang digunakan pada penelitian ini adalah reaktor jenis dual-chamber yang terdiri dari kompartemen anoda dan katoda yang mampu menampung hingga 500 mL, dimana kompartemen anoda diisi oleh substrat limbah kulit pisang dan lumpur sawah sedangkan kompartemen katoda diisi oleh akuades. Kedua kompartemen tersebut dipisahkan oleh jembatan garam yang terbuat dari pilinan sumbu kompor yang direndam pada larutan NaCl (1M). Pada penelitian ini disiapkan lima buah reaktor yang masing – masing reaktor akan diisi dengan berbagai variasi volume rasio antara limbah kulit pisang dan lumpur sawah dan juga variasi lama waktu inkubasi limbah kulit pisang. Pengamatan akan dilakukan setiap empat jam dalam empat belas hari dan elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah seng dan tembaga dengan luas permukaan 10 cm2. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa daya maksimum yang dapat dihasilkan dari sistem MFC ini sebesar 0,2604 mW dan energi maksimum sebesar 3749,6 mJ pada reaktor dengan variasi rasio lumpur sawah 300 mL dan kulit pisang 100 mL dengan masa inkubasi selama 7 hari.

References

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2016. Outlook Energi Indonesia 2016. Jakarta: Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi BPPT.

Akbar, Nuzul. 2017. Analisis Pengaruh Material Logam Sebagai Elektroda Microbial Fuel Cell Terhadap Produksi Energi Listrik. Bandung: Universitas Telkom.

Sitorus, Berlian. 2010. Diversifikasi Sumber Energi Terbarukan melalui Penggunaan Air Buangan dalam Sel Elektrokimia Berbasis Mikroba. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.

Rosita, Dessy. 2017. Study Pemanfaatan Lumpur Sebagai Sumber Alternatif Energi Dengan Menggunakan Microbial Fuel Cells (MFCs). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kristin, Ester. 2012. Produksi Energi Listrik Melalui Microbial Fuel Cell Menggunakan Limbah Industri Tempe. Depok: Universitas Indonesia.

Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Jatim, Surabaya (1982)

Jafary, T. 2010. The Effect of Substrate Concentration on The Electrical Performance of Microbial Fuel Cells. Babol: Babol University of Technology.

Nur Rachman, Adhitya. 2015. Studi Awal Pemanfaatan Sungai Ciliwung di Sekitar Masjid Istiqlal dengan Proses Pengomposan. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Amenda, Fajar. 2018. Analisis Produksi Energi Listrik dari Microbial Fuel Cell dengan Pengolahan Air Limbah. Bandung: Universitas Telkom.

Basith, Muhammad Abdul. 2017. Penerapan Sensor Ultrasonik HC-SR04 pada Sistem Pengukur Volume pada Mobil Tangki Air Bersih: Politeknik Negeri Sriwijaya.

Vonia, Eka. 2018. Studi Potensi Produksi Energi Listrik Sel Tunam Mikroba dengan Substrat Kulit Pisang. Bandung: Universitas Telkom.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Adi, Y. K., Kirom, M. R., & Indah Utami, A. R. (2020). Analisis Pengaruh Rasio Volume Lumpur Sawah dan Limbah Kulit Pisang Sebagai Substrat Terhadap Produksi Energi Listrik Pada MFC. Prosiding University Research Colloquium, 133–139. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/908