Analisis Perbandingan Penambahan EM-4 terhadap Karakteristik Pupuk Kompos Blotong dan Jerami Padi dengan Blotong dan Batang Pisang

Authors

  • Astri May Rofi’ah Teknik Kimia/Teknik, Universitas Muhammadiyah Suakarta
  • Febrina Dinda Agustin Teknik Kimia/Teknik, Universitas Muhammadiyah Suakarta
  • Ahmad Muhammad Fuadi Teknik Kimia/Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Pupuk kompos; Blotong; Jerami Padi; Batang Pisang; Mikroba EM-4.

Abstract

Limbah organik yang menumpuk dan tidak diolah secara baik dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa jenis limbah organik yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pembuatan pupuk kompos adalah blotong, batang pisang dan jerami padi. Limbah tersebut memiliki kandungan selulosa di dalamnya sehingga dapat dijadikan untuk membuat pupuk kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mikroba EM-4 (Effective Microorganisms-4) terhadap karakteristik pupuk kompos. Sedangkan metode yang digunakan yakni RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan variabel bebas volume mikroba EM-4 masing-masing 0; 5; 7,5; 10; 12,5; 15 mL dan lama waktu pengomposan, sedangkan variabel terikatnya karakteristik pupuk kompos yakni rasio C dan N, kadar air dan pH dengan proses fermentasi. Setelah terdekomposisi dilakukan pengujian rasio C dan N dengan proses destruksi, distilasi dan titrasi. Hasil analisis masing-masing variasi mikroba EM-4 menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda, untuk variasi volume mikroba EM-4 12,5 mL dengan komposisi blotong dan jerami padi menghasilkan karakteristik  yang paling baik sesuai dengan SNI : 19-7030-2004 dengan nilai rasio C/N yaitu13,69%. Dari penelitian yang telah dilakukan diambil kesimpulan bahwa banyaknya penambahan mikroba EM-4 dan lamanya waktu pengomposan akan berpengaruh terhadap nilai rasio C dan N, kadar air dan pH.

References

Muhsin A. Pemanfaatan Limbah Hasil Pengolahan Pabrik Tebu Blotong Menjadi Pupuk Organik. Industrial Engineering Conference.2011;5:1–9.

Supari, Taufik, Gunawan B. Analisa Kandungan Kimia Pupuk Organik dari Blotong Tebu Limbah. Prosiding SNST. 2013;10–3.

Pratiwi R, Rahayu D, Barliana MI. Pemanfaatan Selulosa Dari Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) Sebagai Bahan Bioplastik. Indonesia J Pharm Sci Technol. 2017;3(3):83.

Pane MA, Damanik MMB, Sitorus B. Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2014;2(4):2337–6597.

Nugraha WD, Samudro G. Pengaruh Penambahan Pupuk Urea dalam Pengomposan Sampah Organik secara Aerobik menjadi Kompos Matang dan Stabil Diperkaya. Jurnal Teknik Lingkungan. 2016;5(2):1–10.

Widarti B.D, Wardhini W. K, Sarwono E. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses. 2015;5(2):75–80.

Widiyaningrum P, Lisdiana. Efektivitas Proses Pengomposan Sampah Daun Dengan Tiga Sumber Aktivator Berbeda. Rekayasa. 2015;13(2):107–13.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Rofi’ah, A. M., Agustin, F. D., & Fuadi, A. M. (2020). Analisis Perbandingan Penambahan EM-4 terhadap Karakteristik Pupuk Kompos Blotong dan Jerami Padi dengan Blotong dan Batang Pisang. Prosiding University Research Colloquium, 124–132. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/907