Pengembangan Organisasi Berbasis Spiritual (Studi Kasus: Waroeng Grup Yogyakarta)

Authors

  • Haruni Ode Universitas Muhammadiyah Luwuk

Keywords:

Pengembangan Organisasi, Kepemimpinan, Spiritual

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan organisasi pada
Waroeng Grup berbasis spiritual, konsep yang dibangun adalah
konsep spiritual sebagai penguatan organisasi dalam menghadapi
tantangan dan persaingan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengkaji
proses awal pengembangan organisasi; (2) Mengkaji peran pendiri
saat pengembangan organisasi; (3) Mengkaji dampak sebelum dan
sesudah proses pengembangan organisasi; (4) Mengkaji manajemen
setelah dilakukan pengembangan organisasi. Kemimpinan menyangkut
proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang
mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi, sedangkan organisasi digunakan sebagai
tempat atau wadah, dimana organisasi orang-orang berkumpul
bekerjasama, sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya, sarana-parasarana, data, dan lain-lain sebagai tujuan
organisasi. Sementara Spiritualitas dilakukan dalam rangka
memberikan keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa
dan Maha Pencipta. Hal ini dilakukan dalam rangka proses
pengembangan organisasi yang pada dasarnya tidak lepas dari peran
pimpinan agar proses pengembangan organisasi terlaksana secara
terarah dan diberkahi oleh Allah SWT. Hasil penelitian membuktikan
bahwa melalui beberapa kegiatan amalan sebagai rutinitas kegiatan
spiritual secara personal maupun kelompok dalam organisasi,
ternyata mampu membantu tercapainya tujuan organisasi. Hal ini
menunjukkan bahwa kepemiminan dan pengembangan organisasi
menjadi aturan baku budaya organisasi melalui konsep spiritual untuk
proses kelangsungan organisasi, konsep ini harus dilakukan baik dari
pimpinan paling atas sampai karyawan paling bawah secara bersamasama
memberikan kontribusi terhadap keberhasilan organisasi.
Melalui program spiritual yang dirancang oleh pimpinan yang
dilakukan sebagai rutinitas personal kemudian wajib dalam organisasi
yang diharuskan bagi seluruh komponen dalam organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa peran pemimpin dengan perilaku spiritual
dan membudayakan konsep baku sehingga diikuti oleh seluruh
komponen organisasi memberikan pengaruh besar terhadap proses
pengembangan organisasi di Waroeng Grup.

References

Laporan :
Tim Creatif Profil Waroeng Grup, Profil Waroeng Grup. (2016), Yogyakarta
Kasali (2007), “Melakukan Perubahan Manajemen Negara” Impilse, Yogyakarta.
Buku :
Cummings G. Thomas – Worley G. Christopher (2008), “Organization Development &
Change”, Second Edition, Nelson Education. Canada.
Cummings, T.G. and Worley, C.G., (2005), “Organization and Development and Change”, 8th
Edition, New York, South Western: Thomson Corp.
Davis (1984), “Managing Corporate Culture”, Cambridge. Belinger.
Davis (1984), “Budaya Organisasi” Pustaka Jaya: Jakarta.
D, Ratna Wilis (1996), “Teori-Teori Belajar”, Erlangga, Jakarta Erlangga.
Edgar H Schein (2010), “Organizational Culture and Leadership" Second Edition, John Wiley
& Sons.
Fowler. (2009), “Psikologi Pemahaman”, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Gareth R Jones (2003), “Organizational Theory, Design, Change”, Prentice Hall, New Jersey.
Gery Yukl (2010), “Leadership in Oranizations,” Edisi 7, Frentice Hall International, INC.
New York.
Ginanjar, Ary (2004), “Emotional Spiritual Question”, Jakarta : Arga.
Harton, B Paul. Chester L. Hult (1984), “Sosiologi” Edisi 6 jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Horton, Paul B. Chester L. Hunt. (1984), “Sociology”. 6 Th Edition, Mc.Graw-Hill Book
Company, Tokyo.
Hasibuan, M.S.P. (2008), “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”, Edisi Revisi,
Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim, Adam Indrawijaya (1989), “Perilaku Organisasi”, Bandung, SinarBaru
Indrawijaya, Adam. (1989), “Perubahan dan Pengembangan Organisasi”, Bandung, Sinar
Baru.
Kasali, Rhenald (2007), “Change”, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Manahan P. Tampubolon (2012), “Perilaku Keorganisasian”, Edisi 3. Ghalia Indonesia, Bogor.
Malayu S. P. Hasibuan. (2007), “Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah” Bumi Aksara,
Jakarta.
Moekijat (2005), “Pengembangan Organisasi”, Bandung : Mandar Maju.
Moleong (2010), “Metode Penelitian Kualitatif”, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Moleong, L.J. (2013), “Metodologi Penelitian Kualitatif” Bandung : Rosda.
Richard Beckhard (1969), “Organization Development : Strategies and Models”, Addison
Wesley, Boston.
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008), “Perilaku Organisasi” Edisi 2, Salemba
Empat, Jakarta
Robbins, S. (1990), “Organization Theory : Structure, Design, and Application”, 3Th Edition,
Prentice-Hall, New Jersey.
Schein, E. (1992), “Organizational Culture and Leadershi”, 2nd Ed. Jossey-Bass Publishers. San
Fransisco.
Sinammora, Henry (1995), “Manajemen Sumber Daya Manusia” STIE YKPN, Yogyakarta.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Ode, H. (2018). Pengembangan Organisasi Berbasis Spiritual (Studi Kasus: Waroeng Grup Yogyakarta). Prosiding University Research Colloquium, 16–26. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/90