Description of Description af Family Support and Anxiety Level of Filariasis Patients in The Regency of Pekalongan

Authors

  • Hana Nafiah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Surya Putri Mavela Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Filariasis

Abstract

Filariasis adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi parasit nematoda yang dapat mengakibatkan kecacatan fisik yang bersifat irreversible pada bagian tubuh yang tertentu yang terdapat cacing filarianya, hal ini berdampak pada terjadinya gangguan psikologis berupa perasaan tidak percaya diri, kecemasan, depresi, dan akhirnya akan menimbulkan usaha untuk bunuh diri pada penderitanya. Dukungan keluarga sangat diperlukan seseorang ketika dalam kondisi sehat sakit dan dapat meningkatkan adaptasi dan kesehatan mereka dalam kehidupannya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada penderita filariasis di Wilayah Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang dilakukan adalah desktiftif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan 21 responden (52,9%) dukungan keluarga positif dan 23 responden (57,5%) mengalami tingkat kecemasan ringan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas perlu mempertimbang pemberian penyuluhan yang baik keluarga dan masyarakat dengan pengetahuan yang nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat sekitar, sehingga dapat menimimalisis kecemasan pada pengobatan pasien filariasis.

References

[1] widoyono, Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya. 2011.
[2] K. Yudianto, L. D. Saraswati, and Praba ginanjar, “Faktor Resiko Kejadian Filariasis Di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan,” J. Kesehat. Masy., vol. 5, 2017.
[3] D. K. K. Pekalongan, Kasus Pasien Filariasis Tahun 2018 Di Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. 2018.
[4] L. Lismayanti, K. Ibrahim, and L. Meilianingsih, “Pengalaman Hidup Orang Terinfeksi Filariasis,” J. Keperawatan Padjadjaran, vol. v1, no. n1, pp. 18–29, 2013, doi: 10.24198/jkp.v1n1.3.
[5] A. Sulianti, “Tinjauan Psikologi Kesehatan Pada Penderita Penyakit Kaki Gajah Kronis Di Kabupaten Bandung,” Psympathic J. Ilm. Psikol., vol. 1, no. 2, pp. 186–203, 2016, doi: 10.15575/psy.v1i2.477.
[6] T. Karidatun, “Original research hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan filariasis di rasau jaya ii kabupaten kubu raya,” vol. VII, no. 1, 2016.
[7] F. C. dan C. T. W. Widyanto, Trend Disease “Trend Penyakit Saat Ini.” 2013.
[8] E. G. Friedman, Marilyn M., Bowden, Vicky R., Jones, Buku Ajar Keperawatan Keluaga Riset. 2014.
[9] Wahyu Ratna, Sosiologi Dan Antropologi Kesehatan Dalam Perspektif Ilmu Keperawatan. 2010.
[10] M. Baradero, M. W. Dayrit, and A. Maratning, Kesehatan Mental Psikatri. 2016.
[11] Jenita Doli Tine Donsu, Psikologi Keperawatan. 2017.
[12] Santoso, “Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Filariasis Di Indonesia,” J. Ekol. Kesehat., vol. 13, 2014.
[13] Arsunan Arsin, Epidemiologi Filariasis Di Indonesia. 2016.
[14] Putri Widiastuti, “Karakteristik Host Dan Lingkungan Penderita Filariasis Di Kabupaten Tangerang Tahun 2015,” J. UIN Fak. Kedokt. Dan Ilmu Kesehat., 2015.
[15] Setiadi, Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. 2008.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Nafiah, H., & Mavela, S. P. (2021). Description of Description af Family Support and Anxiety Level of Filariasis Patients in The Regency of Pekalongan. Prosiding University Research Colloquium, 787–795. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1644