Analysis of Fatigue Levels and Musculoskeletal Disorders in Quality Control Workers in the "Clothing & Garment" Industry

Authors

  • Syavira Nooryana Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Keywords:

keluhan muskuloskeletal, tingkat kelelahan, pekerja quality control

Abstract

Industri clothing dan garment dalam menghasilkan produk yang berkualitas, memerlukan bagian pengendalian mutu produk (Quality Control) agar produksi pakaian sesuai dengan standar mutu yang diinginkan. Bagian Quality Control dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya, membutuhkan ketelitian dan harusnya dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ketika manusia melakukan suatu aktivitas / pekerjaan yang melebihi kemampuannya maka akan meyebabkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal, sehingga work performance dapat menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gamabaran tingkat kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pada pekerja quality control di industri kecil ‘clothing & garment’. Metode yang digunakan berdasarkan data primer dan data sekunder. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran kelelahan subjektif secara umum dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet 30 Item Kelelahan (30 Item of Rating Scale), sedangkan pengukuran kondisi otot skeletal dengan skala Likert yaitu menggunakan Worksheet Nordic Body Map. Hasil yang diperoleh adalah pekerja bagian Quality Control sebanyak 5 orang yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan dengan rerata usia 43 tahun dan rerata pengalaman kerja selama 10 tahun. Hasil pengukuran kelelahan dan keluhan muskuloskeletal setelah bekerja pada kategori ringan sampai sedang. Kesimpulannya mungkin diperlukan adanya tindakan perbaikan baik pada sikap kerja maupun stasiun kerja pada pekerja tersebut.

References

[1] E. P. Lestari, “Penguatan Ekonomi Industri Kecil dan Menengah Melalui Platform Klaster Industri,” J. Organ. Dan Manaj., vol. 6, no. 2, pp. 146–157, 2010.
[2] S. Nooryana, I. P. G. Adiatmika, and S. Purnawati, “Latihan Peregangan Dinamis Dan Istirahat Aktif Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Industri Garment,” J. Ergon. Indones., vol. 06, no. 01, pp. 61–67, 2020.
[3] R. Maharja, “Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsu Haji Surabaya” Indones. J. Occup. Saf. Heal., vol. 4, no. 1, p. 93, 2015.
[4] Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.
[5] Fendy Budianto, “Komitmen Organisasional Karyawan Pada Bagian Produksi,” Agora, vol. 2, no. 1, 2014.
[6] N. Maulina and L. Syafitri, “Hubungan Usia, Lama Bekerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018,” AVERROUS J. Kedokt. dan Kesehat. Malikussaleh, vol. 5, no. 2, p. 44, 2019. [7] Tarwaka dkk, 2012. Dasar-dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press [8] W.S. Kuswana, 2016. Ergonomi dan K3: Kesehatan, Keselamatan, Kerja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[9] Suma’mur. 2013. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung Seto.
[10] Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat Kerja (Revisi 2nd ed). Surakarta: Harapan Press.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Nooryana, S. (2021). Analysis of Fatigue Levels and Musculoskeletal Disorders in Quality Control Workers in the "Clothing & Garment" Industry. Prosiding University Research Colloquium, 705–713. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1639