Perbedaan Kembalinya Masa Subur pada Multigravida Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Suntik yang Dipakai Sebelumnya di RS 'Aisyiyah Kudus

Authors

  • Ummi Kulsum Universitas Muhammadiyah Kudus
  • I Indanah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Latifatus Sofa Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

masa subur, jenis kontrasepsi, KB suntik

Abstract

Kembalinya kesuburan yang ditandai dengan teraturnya siklus menstruasi setelah berhenti KB suntik memang memerlukan waktu yang bervariasi. Kesuburan tidak akan langsung kembali setelah penghentian KB suntik. Pada pemakaian KB suntik (KB suntikan progestin), siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun setelah pemakaian suntikan KB dihentikan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Secara garis besar, faktor-faktor ini berupa sumbatan pada rahim dan saluran telur, atau juga gangguan hormon salah satunya pemakaian kontrasepsi suntik yang bisa menyebabkan sel telur gagal matang (kegagalan ovulasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kembaliya masa subur pada multigravida berdasarkan jenis kontrasepsi suntik yang dipakai sebelumnya di RS ‘Aisyiyah Kudus. Jenis penelitian adalah komparasi dengan pendekatan cross sectional, Populasi pada penelitian ini adalah ibu post akseptor KB suntik, baik KB suntik 1 bulan maupun KB suntik 3. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan jumlah sampel 54 responden. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Data diuji dengan Independent Sampel T Test. Hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa nilai p value = 0,001 (<0,005) maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti “ada perbedaan kembaliya masa subur pada multigravida berdasarkan jenis kontrasepsi suntik yang dipakai sebelumnya di RS ‘Aisyiyah Kudus”.

References

[1]
Shita, Ni Kadek diah Satya Sai, “Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi pada Siswi Peserta Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Melaya Kabupaten Jembrana,” E-Jurnal Medika, Vol. Vol 5 No 3, 2016.
[2]
Aldriana, Nana “Hubungan Lamanya Pemakaian Kontrasepsi Suntikan dengan Kembalinya Kesuburan pada Post Akseptor Kontrasepsi Suntikan di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir,” jkebidanan , 2017.
[3]
WiknjoSastro, Ilmu Kebidanan Edisi ke-4, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2013.
[4]
Agustin, Rina “Perbedaan Pengembalian Kesuburan Pasca KB Suntik,” dalam Muswil IPEMI Jateng, Semarang, 2016.
[5]
Sitompul, Panduan Pintar Menghitung Masa Subur, Jakarta : Kunci Aksara, 2015.
[6]
Harni, Ari Julisa, “Perbedaan Lama Waktu Kembali Hamil pada KB Suntik 1 Bulan dengan KB Suntik 3 Bulan,” Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 3, page 429-434, 2017.
[7]
Ahmaad, Siti Nur Asyah Jamillah, “Difference in Length of Return of Fertility,” dalam The 7th International Conference on Public Health, Solo, 2020.
[8]
Yetti, Anggraini, Pelayanan Keluarga Berencana, Yogyakarta : Rohima Press, 2016.
[9]
Affandi, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2013.
[10]
Eva, Sibagariang, Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : CV. Trans Info Media, 2013.
[11]
Fahira, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebutuhan Keluarga Berencana yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) di Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.,” Universitas Indonesia, Jakarta , 2014.
[12]
Hilary, Critchley, “Menstruation: Science and Society,” American Journal of Obstetrics and Gynecology, vol. 223(5), no. 2020 Nov, p. 624–664, 2020.
[13]
Nursaidah, “Perbedaan Siklus Menstruasi Antara Akseptor KB Suntik 1 Bulan dengan Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Mekar Kota Kendari,” Poltekkes Kendari, Kendari, 2018 .
[14]
Jacobstein, Roy “Progestin-Only Contraception: Injectables and Implants,” Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology" Volume 28, no. 6, pp. 795-806, 2014.
[15]
Harni, Ari Julisa, “Perbedaan Lama Waktu Kembali Hamil pada KB Suntik 1 Bulan dengan,” Jurnal Kesehatan, vol. Volume VIII, no. Nomor 3, November 2017, pp. 429-434, 2017.
[16]
Ardiani, Khoiriya, “Comparison of Weight Gain in Injectable Contraceptive 1-Month and 3-Month Acceptors at The Independent Midwife Practice Tambaksari Surabaya,” Magna Medika, Vol 7, no. 2, 2020.
[17]
Pratiwi, “Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Jenis Suntik dengan Kejadian Keputihan pada Akseptor KB di Klinik Pratama Niar Medan,” Poltekkes Medan, Medan, 2018.
[18]
Handayani, Rohmi “Hubungan Lamanya Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA,” Jurnal Ilmiah Kebidanan, vol. 1, no. 1, pp. 16-27, 2010.
[19]
Safitri, Ayu “Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Tiga Bulan Depo Medokrasi Progestrone Asetat (DMPA) dengan Perubahan Berat Badan,” Jurnal Keperawatan, Oktober 2015, Volume XI, No. 2, pp. 204-210, 2015.
[20]
Hartanto, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 2010.
[21]
Pardthaisong, “Return of Fertility After Use of the Injectable Contraceptive Depo Provera: Up-Dated Data Analysis,” Journal of Biosocial Science,Volume 16 , no. 1, pp. 23 - 34, 2008.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Kulsum, U., Indanah, I., & Sofa, L. (2021). Perbedaan Kembalinya Masa Subur pada Multigravida Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Suntik yang Dipakai Sebelumnya di RS ’Aisyiyah Kudus. Prosiding University Research Colloquium, 661–668. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1635