Application Of Audio Visual Method On The Use Of Long-Term Contraception In The Effort Of Adaptation To New Habits During Pandemic In Independent Midwifery Clinic Of Midwife Djumi Widarti, Sempor, Kebumen

Authors

  • Ois Novitarini Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Umi Laelatul Qomar Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Audio Visual, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Masa Pandemi

Abstract

Latar Belakang: Adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia pada masa COVID 19 kelihatannya berdampak pada banyak sektor dan berlangsungnya pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. MKJP direkomendasikan pada masa pandemi Covid 19 ini. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah media. Media sering digunakan dalam beberapa hal salah satunya metode audio visual. Media audi visual adalah suatu media yang menggabungkan antara audio suara dan visual yaitu penglihatan. Tujuan: Mampu mengetahui penerapan metode audio visual pada pengunaan kontrasepsi jangka panjang dalam upaya adatasi kebiasaan baru di masa pandemi. Metode: Merupakan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni. Partisipannya adalah 3 orang ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah video, kuesioner, alat tulis dan kamera. Hasil: Setelah dilakukan penerapan metode ausio visual, sebanyak 2 orang responden yang mengalami peningkatan pengetahuan keduanya memutuskan untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. dan 1 orang yang tidak mengelami peningkatan pengetahuan tidak memilih metode kontrasepsi jangka panjang. Kesimpulan: Penerapan Metode Audio Visual efektif dalam Pengambilan Keputusan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

References

[1] Abdul Bari Saifuddin. (2010). Ilmu Kebidanan, edisi4. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
[2] Aryanti, Heri. (2014). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Kawin Usia Dini Di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Tesis Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana. Denpasar.
[3] Bernadus, J. D. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Bagi Akseptor KB di Puskesmas Jailolo. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
[4] BKKBN. (2016). Kebijakan Program Kependudukan , Keluarga Berencana , dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: BKKBN
[5] Budiman dan Riyanto, A. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
[6] Kristyn dan Fuentes, Liza. (2020). The history of tiered-effectiveness contraceptivecounseling and the importance of patient-centered family planning care. American Journal of Obstetrics & Gynecology
[7] Elies. Dkk. (2020). Pemilihan Metode Kontrasepsi Pada Ibu Pasca Bersalin Berdasarkan Media Informasi yang Digunakan Dalam Konseling. Jurnal keperawatan dan kebidanan ISSN : 2621-0231 (Online) ISSN : 2580-1929 (Print). Diakses tanggal 12 Februari 2021
[8] Hasnani, Fenti. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Akseptor dalam Memilih Alat Kontrasepsi Suntik. Jurnal Kesehatan Vol. 13 No. 1, Mei 2019. https://media.neliti.com/media/publications/290982-faktor-yang-mempengaruhi-akseptor-dalam-789b51e1.pdf. Diakses tanggal 12 Februari 2021
[9] Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
[10] Intan, Yusita.dkk. (2020). Pendampingan Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan Kontrasepsi Sebagai Upaya Menekan Baby Booms di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Peduli Masyarakat, Volume 2 No 4 Hal 181 - 186, Desember 2020. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM. Diakses tanggal: 12 Februari 2021
[11] Indonesia. Undang-Undang Tentang Perkawinan, UU Nomor 1 Tahun 1974 pada 2019, TLN No. 3019
[12] Irianto Koes. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabet
[13] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016
[14] Lindo JM, Packham A. How much can expanding access to long-acting reversible contraceptives reduce teen birth rates? Am Econ Journal 2017;9:348–76.
[15] Maryam, S. (2014). Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC
[16] Nasution dan Wahyuni. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia. Jakarta : Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI
[17] Nikmawati, N. (2017). Faktor- faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Kebidanan 6(12): 39-49.
[18] Nurbaiti. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie tahun 2003. Jurnal Kebidanan. Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019, p. 223-230
[19] Nursalam. (2017). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
[20] Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika.
[21] Nurdiana, A., Wirakusumah, F., & Mutyara, K. (2016). Pengembangan Model Konseling Kb Berbasis Video. 2-Trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 6(4).
[22] Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
[23] Prijatni, I dan Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta : Kemenkes RI
[24] Purwanti, Sugi. (2020). Dampak Penurunan Jumlah Kunjungan KB Terhadap Ancaman Baby Boom di Era Pandemi. Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XVI No. 2 Juli 2020. Diakses tanggal 12 Februari 2021
[25] Rosmawaty. (2017). “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.” Jurnal Ilmu Kesehatan
[26] Sari (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemilihan Alat Kontrasepsi MKJP Pada PUS Di Puskesmas Tembilahan Hulu. www. jurnalpublikasi.com. Diakses oleh Misrina pada tanggal 24 Juli 2018. Diakses tanggal 2021
[27] Prawirohardjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
[28] Sulistyawati, Ari. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika
[29] Titik kurniawati, (2011). Studi Kualitatif Tentang Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Pada Pus Di Kota Semarang. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Dinamika kebidanan vol.1 no.1
[30] Yani, Sari (2013). "Hubungan Konseling Keluarga Berencana (Kb) Dengan Pengambilan Keputusan Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Pengguna Kontrasepsi" Jurnal Ilmiah Kebidanan
[31] Wardany, Desy Ayu. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Audio Visual terhadap Pengambilan Keputusan Intuitif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5, No.1. 2020 ISSN : 2654-945X (Online), 2541-4615 (Print) Journal homepage. Diakses tanggal 12 Februari 2021
[32] Wildan & Hidayat (2011). Dokumentasi kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Novitarini, O., & Qomar, U. L. (2021). Application Of Audio Visual Method On The Use Of Long-Term Contraception In The Effort Of Adaptation To New Habits During Pandemic In Independent Midwifery Clinic Of Midwife Djumi Widarti, Sempor, Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 633–644. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1632