Relationship Of Diet With Frequency Of Recurrence Of Dyspepsia In Puskesmas Pamotan Rembang Regency

Authors

  • Umi Faridah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Dewi Hartinah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Naimatul Farida Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Mahasiswa, stress, manajemen diri, pola makan

Abstract

Latar Belakang : Dispepsia adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang ditandai dengan nyeri ulu hati, kembung, perut terasa cepat penuh, dan lain – lain. Frekuensi kekambuhan dispepsia adalah terjadinya kembali serangan dispepsia dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Prevalensi dispepsia di Indonesia mencapai 40-50%. Pada usia 40 tahun diperkirakan terjadi sekitar 10 juta jiwa atau 6,5% dari total populasi penduduk. Pada tahun 2020 diperkirakan angka kejadian dispepsia terjadi peningkatan dari 10 juta jiwa menjadi 28 jiwa setara dengan 11,3% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa prevelensi dispepsia masih cukup tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi angka dispepsia yaitu dilihat dari pola makan yang meliputi jadwal makan, jenis makanan dan keteraturan makan supaya tidak terjadi kekambuhan dispepsia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil jumlah populasi pada bulan januari dan februari sebanyak 44 Orang di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank (Rho) dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar ceklis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di puskesmas pamotan kabupaten rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ? 5%, nilai r sebesar 0,566 Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ?=5%. Kesimpulan : Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. bstrak harus dibuat singkat, menarik, sederhana, dan mudah dipahami tanpa membaca keseluruhan artikel. Untuk itu, hindari menggunakan jargon, singkatan dan referensi. Dalam menuliskan abstrak, penulis harus akurat, menggunakan kata-kata yang tepat, dan menyampaikan makna penelitian. Abstrak yang baik memuat permasalahan dan tujuan, bagaimana riset dilakukan (metode), hasil, dan ditutup dengan pernyataan singkat kesimpulan. Dalam abstrak juga selalu disertakan kata kunci (keywords). Keywords digunakan untuk mengindeks sebuah artikel dan merupakan label dari sebuah artikel.

References

[1] Adi, D. Tilong. (2014). Buku Lengkap Pertolongan Pertama Pada Beragam Penyakit. Jakarta : Flash Book.
[2] Almatsier. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
[3] Andriani, D., Yani, J. A., Kemiri, P., Babussalam, K., Aceh, K., & Provinsi, T. (2019). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Hasanah Kutacane. 2(1).
[4] Arikunto. S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
[5] Aziz Alimul Hidayat. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. In Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan (pp. 87–95). Jakarta : Salemba Medika.
[6] Burn, R., Kuo, B. (2010). Fungtional Dyspepsia. Therapeutic Advances in Gastroentereology. New Engl J Med. 1(2) : 145-64.
[7] Djaeni, Sediaoetama, Achmad. (2018). Ilmu Gizi. Jakarta.
[8] Djojoningrat, D. (2014). Dispepsia Fungsional Dalam : Setidji S. Alwi I, Sudoyo AW. Sima Dibrata M, Setyo Wadi B. Editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi Ke-1. Fakultas Kedokteran Indonesia. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
[9] Dorland, WAN. (2012). Kamus Kedokteran Dorland. Edisi Ke-3. Jakarta : EGC
[10] Dr. Putut Bayupurnama, Sp.PD,KGEH, F. (2019). Dispepsia & Penyakit Refluks Gastroesofageal (Y. Joko Suyono (ed.)). EGC.
[11] Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan Mixed Methode. Jakarta : Hidayatul Duran.
[12] Irfan, Wahdaniah. (2019). Hubungan Pola Makan Dan Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Pre Klinik Fakultas Kedokteran Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2019. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Kedokteran. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.
[13] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Definisi Kata.kbbi.web.id diakses tanggal 10 Oktober 2020.
[14] Lingga, Lanny. (2012). Health Secret Of Pepper (Cabai). Jakarta : Media Kompatindo.
[15] M. Gunawan, I. Masitoh, D. F. (2014). Hubungan Pola Makan Dengan Sindroma Dispepsia Remaja Putri Di Smp Negeri 1 Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2013. Jurnal Artikel, 8(2), 94–98.
[16] Mamik. (2014). Managemen Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
[17] Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
[18] Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
[19] Padang, D., Tahun, S. B., Muya, Y., Murni, A. W., & Herman, R. B. (2015). Artikel Penelitian Karakteristik Penderita Dispepsia Fungsional yang Mengalami Kekambuhan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr . M . 4(2), 490–496.
[20] Purnamasari, L. (2017). Faktor Risiko , Klasifikasi , dan Terapi Sindrom Dispepsia. 44(12), 870–873.
[21] Stanghellini, V., Chan, F. K. L., Hasler, W. L., Malagelada, J. R., Suzuki, H., Tack, J., & Talley, N. J. (2016). Gastroduodenal Disorders. Gastroenterology, 150(6), 1380–1392. https://doi.org/10.1053/j.gastro.2016.02.011
[22] Sugiharto, L, Setiadi, A. (2019). Belajar Istilah Kedokteran (Edisi Ke Dua). Jakarta : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
[23] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[24] Sumarni, D. A. (2019). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830, Vol. 2 No.(1), 61–66. https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.282
[25] Suratun, Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointeestinal.
[26] Swarjana, I. Ketut. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offort.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Faridah, U., Hartinah, D., & Farida, N. (2021). Relationship Of Diet With Frequency Of Recurrence Of Dyspepsia In Puskesmas Pamotan Rembang Regency. Prosiding University Research Colloquium, 495–501. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1619