Knowledge Level of Over The Counter And Limited Free Medicines to The Community of Karangsambung Village of Kebumen Regency

Authors

  • Eriska Kumala Harmilia Okti Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Tri Cahyani Widiastuti Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Muh. Husnul Khuluq Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Pengetahuan, Swamedikasi, Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas

Abstract

Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas umumnya banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengobati suatu penyakit atau gejala penyakit yang diderita. Obat tersebut dapat digunakan tanpa mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil kuisioner yang diperoleh pada tingkat pengetahuan penggunaaan obat bebas dan obat bebas pada gambaran jenis obat nyeri dan demam menggunakan paracetamol sebesar 74,7%, pada penggunaan obat batuk mengunakan Obh Combi sebesar 29,5%, jenis obat yang digunakan oleh responden pada saluran pencernaan merupakan obat promag berjumlah 62,1%. Hasil kuisioner pada pertanyaan karakteristik responden terhadap obat bebas dan obat bebas terbatas responden yang memperoleh informasi dari tenaga medis berjumlah 48,4%, responden yang memperoleh obat dari apotek berjumlah 64 orang (67,4%). Tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas pada mayarakat Desa Karangsambung Kabupaten Kebumen termasuk dalam kategori Cukup : 37,9%, Jenis obat bebas dan obat bebas terbatas yang digunakan pada masyarakat adalah obat nyeri dan demam, obat batuk, dan obat yang digunakan untuk mengatasi saluran pencernaan. Pada hasil uji chi square terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan tingkat pengetahuan.

References

[1] M. A. R. Sasmita, “Profil Swamedikasi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode November-Desember 2017,” pp. 1–10, 2018.
[2] M. Jayanti et al., “1*) , 2),” vol. 9, no. 1, pp. 116–125, 2020.
[3] E. Husni and R. J. Cahayu, “Edukasi Penggunaan Obat Pada Masyarakat Di Nagari Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota,” vol. 2, no. 3, pp. 374–381, 2019.
[4] J. Mansbridge, “Skin substitutes to enhance wound healing,” Expert Opin. Investig. Drugs, vol. 7, no. 5, pp. 803–809, 1998, doi: 10.1517/13543784.7.5.803.
[5] J. dan N. S. Pradono, “Correlation between Education Level , Knowledge of Environmental Health , Healthy Behavior with Health Status, Correlation Study on People Aged 10 – 24 in Jakarta Pusat,” Pus. Teknol. Interv. Kesehat. Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes R, pp. 89–95, 2013.
[6] F. I. Fuadi, “Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Masyarakat dalam Mencegah Leptospirosis di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo,” Promosi Kesehat. dan Perilaku Kesehatan., pp. 1–17, 2016.
[7] L. Asnasari, “Hubungan Pengetahuan Tentang Swamedikasi Dengan Pola Penggunaan Obat Pada Masyarakat Dusun Kenaran, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta,” Skripsi, pp. 1–54, 2017, [Online]. Available: https://repository.usd.ac.id/16343/2/148114031_full.pdf.
[8] J. D. W. Kahl et al., “No ????????????????????? ?????????????????Title,” Time, vol. 6, no. 3, p. 198, 2019.
[9] I. Wahidah, R. Athallah, N. F. S. Hartono, M. C. A. Rafqie, and M. A. Septiadi, “Pandemik COVID-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam Berbagai Upaya Pencegahan,” J. Manaj. dan Organ., vol. 11, no. 3, pp. 179–188, 2020, doi: 10.29244/jmo.v11i3.31695.
[10] N. Soekidjo, “Metodologi Penelitian Kesehatan, jakarta: PT Rineka Cipta,” Diakses tanggal, vol. 16, 2016.
[11] B. A. B. Iii, B. Populasi, E. D. Operasional, T. Definisi, and O. Variabel, “METODE PENELITIAN A . Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena ( termasuk kesehatan ) yang terjadi di dalam suatu,” pp. 21–30, 2016.
[12] L. Ikaditya, “Hubungan Karakteristik Umur Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Tentang,” J. Kesehat. Bakti Tunas Husada J. Ilmu-ilmu Keperawatan, Anal. Kesehat. dan Farm., vol. 16, no. 1, p. 171, 2016, doi: 10.36465/jkbth.v16i1.180.
[13] J. Naranjo, “No ????????????????????? ?????????????????Title,” Appl. Microbiol. Biotechnol., vol. 85, no. 1, pp. 2071–2079, 2014, doi: 10.1016/j.bbapap.2013.06.007.
[14] B. A. B. Ii, “Analisis Pengetahuan Siswa..., Erlin Yuliana, FKIP UMP, 2017,” pp. 7–21, 2010.
[15] Nuryadi, T. Astuti, E. Utami, and Budiantara, Dasar-Dasar Statistika Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media, 2017.
[16] N. Hikmah, “Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan 53,” vol. 2, no. November, pp. 53–58, 2015.
[17] K. A. Kurniasih, S. Supriani, and D. Yuliastuti, “Analisis Faktor Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare,” Media Inf., vol. 15, no. 2, pp. 101–105, 2020, doi: 10.37160/bmi.v15i2.321.
[18] J. Drucker and H. Oster, “No ????????????????????? ?????????????????Title,” no. March, 2015.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Okti, E. K. H., Widiastuti, T. C., & Khuluq, M. H. (2021). Knowledge Level of Over The Counter And Limited Free Medicines to The Community of Karangsambung Village of Kebumen Regency. Prosiding University Research Colloquium, 411–424. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1601