Community Knowledge Is Associated With Stigma Toward People With Mental Health Problems In Indonesia

Authors

  • Tri Sumarsih Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Taufik Hidayat Universitas Muhammadiyah Gombong
  • Arnika Dwi Asti Universitas Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Stigma, Pengetahuan Masyarakat, Orang Dengan Gangguan Mental

Abstract

Masalah kesehatan mental di Indonesia terus meningkat. Seorang individu dengan gangguan jiwa dapat memberikan dampak pada individu lain, keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa dan stigma yang terjadi di masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan metal dan kesembuhan orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa dengan stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross-sectional tehadap 375 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Mental Health Knowledge Schedule (MAKS) dan kuesioner Community Attitudes toward the Mentally Illness (CAMI). Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan teknik analisis chi-square. Hasil studi menunjukkan sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa kategori baik yaitu sebanyak 189 responden (50,4%) dan sebanyak 191 responden (50,9%) memiliki stigma pasien gangguan jiwa yang rendah. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan masyarakat terhadap stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa. Semakin baik pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa berhubungan dengan semakin rendahnya stigma terhadap orang dengan gangguan mental. Penelitian ini merekomendasikan bahwa intervensi anti-stigma dengan pendekatan psikososial dan psikoedukasi secara rutin bisa diimplementasikan terhadap pasien gangguan mental.

References

[1] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, “Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,” Jakarta, 2019.
[2] Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, “Laporan Kesehatan Jiwa,” Kebumen, 2019.
[3] Undang-undang Republik Indonesia, “Kesehatan Jiwa,” Jakarta, 2014.
[4] W. N. Hartini N, Fardana NA, Ariana AD, “Stigma toward people with mental health problems in Indonesia,” Psychol Res Behav Manag, vol. 11, pp. 535–541, 2018.
[5] E. J. Subu M. A ., Holmes D., “Stigmatisasi dan Perilaku Kekerasan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia,” J. Keperawatan Indones., vol. 19, no. 3, 2016, doi: 10.7454/jki.v19i3.481.
[6] Asti A.D. dkk, “Public Stigma Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Kebumen,” J. Ilm. Kesehat. Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong, vol. 12, no. 3, 2016.
[7] & S. Purnama, G., Yani, D., “Gambaran Stigma Masyarakat terhadap Klien Gangguan Jiwa di RW 09 Desa Cileles Sumedang,” 2016.
[8] Girma E. dkk, “Public stigma against people with mental illness in the gilgel gibe field research center (ggfrc) in southwest ethiopia: Literatur riview,” PLoS One, vol. 8, no. 12, 2013.
[9] Budiman & Riyanto A, Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013.
[10] Irawan. dkk, “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Pasien Gangguan Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan d Wilayah UPT Puskesmas Sukajadi,” J. Keperawatan BSI, vol. 7, no. 1, 2019.
[11] Kusumaningtyas. dkk, “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Sukoharjo,” 2017.
[12] Mwale O & Mselle L, “Exploring barriers to utilization of mental health services in Malawi: A qualitative exploratory study. Mental Health and Prevention,” 2017.
[13] Putriyani D & Sari H, “Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa di Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar,” Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 2016.
[14] Sya’diyah SN. dkk, “Stigma Masyarakat terhadap Orang Sakit Jiwa (Suatu Studi di Desa Trucuk Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro,” Rajekwesi Bojonegoro, 2014.
[15] Anita Sasra, “Hubungan Stigma Ganguuan Jiwa Dengan Perilaku Masyarakat Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jorong Surau Lubuak Kanagarian Tigo Balai Kecamatan Matur Kabupaten Agam,” STIKES Perintis Padang, 2018.
[16] Islamiati R; Widianti E; Suhendar I, “Sikap Masyarakat Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Desa Kersamanah Kabupaten Garut,” J. Keperawatan BSI, vol. 6, no. 2, 2018.
[17] Alfianto A.G. dkk, “Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Stigma Gangguan Jiwa,” J. Ilmu Kesehat. STIKES Widyagama Husada Malang, vol. 2, no. 2, pp. 37–41, 2019.
[18] Aiyub; Zahri; Sufriani, “Stigmatisasi Pada Penderita Gangguan Jiwa : Berjuang melawan Stigma Dalam Upaya Mencapai Tujuan Hidup Untuk Kualitas Hidup Yang Lebih Baik. Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,” Idea Nurs. J., vol. 9, no. 1, p. ISSN : 2087-2879, e-ISSN : 2580 – 2445, 2018.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Sumarsih, T., Hidayat, T., & Asti, A. D. (2021). Community Knowledge Is Associated With Stigma Toward People With Mental Health Problems In Indonesia. Prosiding University Research Colloquium, 352–358. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1595