The Relationship Between Calcium And Vitamin D Consumption Levels With Bone Density In Undergraduate Nutrition Students ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Authors

  • Tiya Wahyuningsih ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Silvia Ika Rahmawati ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Cahya Sinta Salsabila ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Tingkat Konsumsi Kalsium, Tingkat Konsumsi Vitamin D, Kepadatan Tulang

Abstract

Massa tulang setiap volume tulang dinyatakan dalam satuan kg/m disebut sebagai kepadatan tulang. Volume tulang tersebut merupakan seluruh volume tulang di dalam tubuh termasuk bagian rongga. Penyumbang kandungan mineral dengan jumlah terbesar dalam tubuh adalah kalsium. Kalsium berperan untuk mengoptimalkan puncak pembentukan massa tulang. Pada awal kehidupan dan pada masa pertumbuhan remaja tingkat konsumsi kalsium yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan densitas tulang. Prohormon steroid adalah vitamin D yang diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada tanaman dan ragi, tetapi juga terdapat pada hewan. Setelah melewati berbagai proses metabolik, vitamin D akan menghasilkan kalsitriol yaitu suatu hormon, dalam metabolisme fosfat dan kalsium berfungsi sebagai peranan esensial. Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D dengan kepadatan tulang pada mahasiswa S1 gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa S1 Gizi dengan usia 18-23 tahun sebanyak 54 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data kepadatan tulang diperoleh dengan menggunakan timbangan persen lemak. Data tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D diperoleh dari wawancara food recall 24 jam yang dibandingkan dengan AKG. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian adalah Tingkat konsumsi kalsium sebesar 53 sampel (98,15%) dengan rata-rata 25,24±16,03 % dalam kategori kurang. Tingkat konsumsi vitamin D sebesar 54 sampel (100%) dengan rata-rata 11,33±13,53 % dalam kategori kurang dan kepadatan tulang sebesar 48 sampel (88,89) dengan rata-rata 2,39±0,36 kg dalam kategori tinggi. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat konsumsi kalsium dengan kepadatan tulang dengan nilai p=0,234 (p>0,05) dan tidak ada hubungan tingkat konsumsi vitamin D dengan kepadatan tulang dengan nilai p=0,442 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat konsumsi kalsium dan vitamin D dengan kepadatan tulang pada mahasiswa S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

References

[1] Prasetya, D., Wirjadmadi, B., dan Adriani, M, ‘’Pengaruh Pemberian Susu Yang Difortifikasi (Kalsium Dan Vitamin D) Dan Senam Osteoporosis Terhadap Kepadatan Tulang Pada Wanita Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar kabupaten Sampang,’’ Jurnal Ilmiah Kedokteran, vol.4, no.1, pp. 25-37, 2015.
[2] Parinduri, F.K., Rahfiludin, M.Z., dan Fatimah, S, ‘’Hubungan Asupan Kalsium,Vitamin D, Fosfor, Kafein, Aktivitas Fisik Dengan Kepadatan Tulang Pada Wanita Dewasa Muda,’’ Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol.5, no.4, pp. 664-675, 2017.
[3] Setianingrum, D.A., Febriananto, E., Fajar, A.A., Hasanah, N, dan Fitriana, R.N, ‘’Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Sebagai Subtrat Produksi Nano Kalsium,’’ Program Kreativitas Mahasiswa. Institut Pertanian Bogor, 2013.
[4] International Osteoporosis Foundation, ‘’Situasi Osteoporosis Di Indonesia,’’ Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2013.
[5] Amelia, W, ‘’Hubungan Pengetahuan Dan Konsumsi Susu Pada Wanita Pralansia Dengan Upaya Pencegahan Osteoporosis Di Baturaja Tahun 2018,’’ Jurnal Aisyiyah Medika, vol. 2. 2018.
[6] Que, B.J., Titaley, C. dan Lima, F, ‘’engaruh Kadar Vitamin D dan Kalsium Pada Status Kesehatan Penyakit Tidak Menular Masyarakat Pesisir Di Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat,’’ Artikel Penelitian, vol. 13, no. 1, pp. 65-74, 2020.
[7] Devi, C.S, ‘’Faktor Determinan Kepadatan Tulang Pada Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2016,’’ Skripsi. Fakultas Kedokteran, 2016.
[8] Faizah, L.N. Hubungan Asupan Protein, Fosfor, Dan Kalsium Dengan Kepadatan Tulang Wanita Dewasa Awal. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, 2015. [9] Maspaitella, Meidi L, dan Dieny, F.F, ‘’Hubungan Asupan Kalsiumdan Fosfor Indeks Massa Tubuh, Persen Lemak Tubuh, Kebiasaan Olahraga, Usia Awal menstruasi dengan Kepadatan Tulang dengan Remaja Putri,’’ Artikel Penelitian, Diponegoro University, 2012.
[10] Noprisanti, Masrul, dan Defrin, ‘’Hubungan Asupan Protein, Kalsium, Phosfor, Dan Magnesium Dengan Kepadatan Tulang Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 5 Padang,’’ Jurnal Kesehatan Andalas, vol.7, no 3, pp. 29-36, 2018.
[11] Zakiah, L, ‘’Gambaran Status Gizi dan Asupan Kalsium pada Anak Usia 13-15 Tahun,’’ Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
[12] Vivi, T, ‘’Macam-macam Vitamin dalam Tubuh Manusia dan Fungsiya,’’ Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol 1, no 1, pp. 40-47, 2006.
[13] Amalia, Z, dkk, ‘’Hubungan Asupan Protein, Vitamin C, dan Vitaminn D dengan Densitas Mineral Tulang (DMT) pada Wanita Dewasa Muda di Kota Lubuk Pakam,’’ Jurnal Dunia Gizi, vol 1, no 1, pp. 36-44, 2018.
[14] Harahap, A.H, ‘’Hubungan Kadar Vitamin D dengan Kalsium dan Fosfor pada Pasien Talasemia Beta Mayor di RSUP. H Adam Malik Medan,’’ Tesis. Program Magister Kedokteran Klinik Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, 2018.
[15] Gibson, RS, ‘’Principles of Nutritional Assessment,’’ Oxford University Press, New York, 2005.
[16] Prameswari N., dan Fitranti, D.Y, ‘’Hubungan Asupan Fosfor Dengan Kalsium Urin Pada Wanita Dewasa Awal,’’ Journal of nutrition College, vol. 4, no. 2, pp. 520-525, 2015. [17] Hayati, S, dan Herwana, E, ‘’Peningkatan Asupan Kalsium Menghambat Penurunan Kepadatan Tulang pada Perempuan Pascamenopause,’’ Jurnal Biomedika dan Kesehatan, vol 1, no 2, pp. 145-151, 2018.
[18] Valentina, V, Palupi, N.S, dan Andarwulan, N, ‘’Asupan Kalsium dan Vitamin D pada Anak Indonesia Usia 2-12 Tahun,’’ Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, vol 25, no 1, pp.83-89, 2014.
[19] Nafilah, Fitranti, D.Y, “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Persen Lemak Tubuh, Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang pada Remaja Putri”,Artikel Penelitian, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, 2014.
[20] Desfrida, Afriwardi dan Kadri, H, ‘’Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik, Jumalah Asupan Vitamin D Dan Kalsium Terhadap Tingkat Densistas Tulang Remaja Putri Di SMA Negeri Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam,’’ Jurnal Kesehatan Andalas, vol.6, no. 3, pp. 572-580, 2017.
[21] Lubis, D.M, ‘’Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Vitamin D dengan Tingkat Kepadatan Tulang pada Guru SD Muhammadiyah Medan,’’ Jurnal Pandu Husada, vol. 1, no. 4, pp. 189-191, 2020.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Wahyuningsih, T., Rahmawati, S. I., & Salsabila, C. S. (2021). The Relationship Between Calcium And Vitamin D Consumption Levels With Bone Density In Undergraduate Nutrition Students ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Prosiding University Research Colloquium, 165–173. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1572