Hubungan Kelahiran Bayi Premature Dengan Kondisi Hyperbilirubinemia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Authors

  • Adnan Faris Naufal Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Wina Rohmadhani Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Anisa Asri Pratiwi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Adelia Rahmayanti Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Bilirubin, Hyperbilirubinemia, Kelahiran, Premature

Abstract

Kelahiran prematur adalah penyebab umum kematian sebesar 70% pada bayi baru lahir, dan mungkin disebabkan oleh banyak faktor lainnya seperti 50% dari komplikasi neurologis jangka panjang pada bayi baru lahir. Hyperbilirubinemia merupakan masalah umum yang sering dijumpai pada bayi baru lahir yang belum cukup umur atau sering disebut juga prematur. Dampak dari hyperbilirubinemia akan berpengaruh pada aspek tumbuh kembang seorang anak seperti kerusakan sel otak dan kerusakan saraf terutama saraf auditori yang memengaruhi pendengaran. Mengetahui adanya hubungan kelahiran bayi yang terlahir prematur dengan kondisi hyperbilirubinemia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Jumlah sample sebanyak 79 bayi. Menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dan uji kolerasi sperman rho. Hasil dari uji normalitas p = 0,000. Hasil uji kolerasi sperman rho didapat nilai p = 0,018 dan nilai kolerasi r = 0,259. Berdasarkan dari kajian data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara bayi yang terlahir prematur dengan kasus hyperbilirubinemia.

References

[1]
X.-J. Fun, J.-M. Gao, Y.-J. Kang, S.-N. Dang, W.-H. Wang, H. Yan dan D.-L. Wang, “Socioeconomic and Environmental Determinants to Preterm Birth in Tibetan Women: An Analysis Based on the Hierarchically Conceptual Frame,” Chinese Medical Journal, vol. 130, no. 19, pp. 2307-2315, 5 October 2017.
[2]
D. Sulistiarini dan S. M. Berliana, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELAHIRAN PREMATUR DI INDONESIA: ANALISIS DATA RISKESDAS 2013,” E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan, vol. 1, no. 2, pp. 109-115, 2 Maret 2016.
[3]
L. Maita, “Faktor Ibu yang Mempengaruhi Persalinan Prematur di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru,” Jurnal Kesehatan Komunitas,, vol. 2, no. 1, pp. 31-34, November 2012.
[4]
R. F. Rizqiani dan L. Yuliana, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI PREMATUR DI INDONESIA,” Jurnal Ilmiah WIDYA Kesehatan dan Lingkungan, vol. 1, no. 2, pp. 135-141, November 2017.
[5]
M. Maisels, J. Watchko, V. Bhutani dan D. Stevenson, “An approach to the management of hyperbilirubinemia in the preterm infant less than 35 weeks of gestation,” Journal of Perinatology, vol. 32, p. 660–664, 2012.
[6]
A. B. Saifuddin dan G. Adriansz, Buku Acua Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2006, p. 608.
[7]
A. Surasmi, S. Handayani dan H. N. Kusuma, Perawatan Bayi Resiko Tinggi, Jakarta: EGC, 2003.
[8]
Irwanto dan I. T. Adnyana, “Skrining Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan dengan Riwayat Hiperbilirubinemia,” Sari Pediatri, vol. 11, no. 3, pp. 184-188, Oktober 2009.
[9]
H. Hasanah, “TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial),” Jurnal at-Taqaddum, vol. 8, no. 1, pp. 21-46, Juli 2016.
[10]
L. Herawati, UJI NORMALITAS DATA KESEHATAN MENGGUNAKAN SPSS EDISI 1, Yogyakarta: Poltekkes Jogja Press, 2016.
[11]
S. Raharjo, “SPSS Indonesia,” 19 Februari 2021. [Online]. Available: https://www.spssindoneia.com/2015/05/cara-uji-normalitas-shapiro-wilk-dengan.htlm?m=1. [Diakses 9 Agustus 2021].
[12]
Resti, “TambahPinter.com,” 18 June 2020. [Online]. Available: https://tambahpinter.com/uji-kolerasi/. [Diakses 9 Agustus 2021].
[13]
A. F. Naufal dan A. Widodo, “THE EFFECT OF STIMULATING MASSAGE IN DECREASING NEONATES’ BILIRUBIN LEVEL AT DR. MOEWARDI HOSPITAL SURAKARTA,” International Conference on Health and Well-Being, pp. 382-391, 2016.

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Naufal, A. F., Rohmadhani, W., Pratiwi, A. A., & Rahmayanti, A. (2021). Hubungan Kelahiran Bayi Premature Dengan Kondisi Hyperbilirubinemia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Prosiding University Research Colloquium, 7–13. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1555