Analisis Peranan Whistleblowing System Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada Bidang Kesehatan di Indonesia

Authors

  • Lutfiyah Rizqulloh Program Studi Administrasi Kesehatan, Stikes Kusuma Husada Surakarta
  • Frieda Ani Noor Program Studi Administrasi Kesehatan, Stikes Kusuma Husada Surakarta

Keywords:

Whistleblowing; korupsi; kesehatan; whistleblower; perlindungan hukum

Abstract

Peningkatan anggaran kesehatan dari tahun ke tahun dalam pengelolaan anggaran di bidang kesehatan rawan praktek korupsi. Whistleblowing system mampu secara efektif mengubah aktivitas tindakan tidak etis di dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan whistleblowing system sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi pada bidang kesehatan di Indonesia. Metode yang digunakan dengan analisis deskriptif eksploratif, melalui tinjauan literatur dan kajian data sekunder. Berdasarkan hasil kajian data dari Transparency International 2010whistleblowing system merupakan alat yang paling efektif dalam mencegah tindak pidana korupsi.Pelaksanaan whistleblowing pada bidang kesehatan di Indonesia sudah mulai diterapkan pada tingkat dinas kesehatan kab/kota, rumah sakit, maupun BPJS Kesehatan. Tindakan whistleblower di seluruh dunia telah membawa beberapa perubahan dengan harapan tiap sektor menjadi tata kelola yang baik (good governance). Akan tetapi menjadi seorang whistleblower cukup sulit, dikarenakan orang cenderung tidak berani mengungkap kejahatan yang terjadi di tempatnya bekerja karena takut akan adanya pembalasan, pemecatan, atau pemaksaan untuk mengundurkan diri dari suatu jabatan tertentu atas tindakan pengungkapannya. Perlindungan whistleblower di Indonesia sendiri belum memiliki peraturan perundang-undangan secara komperhensif.Sehingga pemerintah perlu membuat peraturan perundang-undangan secara khusus yang mengatur mengenai whistleblower agar peranan whistleblowing mampu secara maksimal sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi pada bidang kesehatan.

References

Transparency International. Corruption Perceptions Index 2018 [Internet]. 2018. Available from: https://www.transparency.org/cpi2018

Anti-Corruption Clearing House. Tindakan Korupsi Berdasarkan Jenis Perkara [Internet]. 2017. Available from: https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara

Indonesia Corruption Watch. Tren Korupsi Kesehatan. 2017; Available from: https://antikorupsi.org/sites/default/files/files/Siaran Pers/Tren Korupsi Kesehatan 2017.pdf

Kementerian Keuangan. Anggaran Kesehatan [Internet]. 2020. Available from: http://www.data-apbn.kemenkeu.go.id/Dataset/Details/1008

Indonesian Corruption Watch. Laporan Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2018. 2018.

Transparency International. Global Corruption Barometer 2017. 2017;

Srividhya MS, Stalin SC. Whistle Blowing Porotection – a Watch Dog for the Organisation. IRJC Int J Soc Sci Interdiscip Res [Internet]. 2012;1(10). Available from: www.indianresearchjournals.com

Malek J. To Tell or Not to Tell?? The Ethical Dilemma of the To Tell or Not to Tell?? The Ethical Dilemma of the Would-Be. 2015;9621(November).

Lee G, Fargher N. Companies’ Use of Whistle-Blowing to Detect Fraud: An Examination of Corporate Whistle-Blowing Policies. J Bus Ethics. 2013;114(2):283–95.

Transparency International. Whistleblowing?: an effective tool in the fight against corruption. 2010;1–8.

Semendawai AH, Santoso F, Wagiman W, Omas B y I, Susilaningtias, Wiryawan SM. Memahami Whistleblower [Internet]. Jakarta Pusat: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK); 2011. Available from: www.lpsk.go.id

Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman 2008. 2008;

Rizqulloh L. Faktor Penentu Intensi Melakukan Whistleblowing System Pada Aparatur Sipil Negara di Kementerian esehatan Tahun 2018. 2018.

Pratiwi NE. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Aparatur Sipil Negara Terhadap Intensi Pengungkapan Tindak Pelanggaran (Whistleblowing) Studi Kasus pada Dinas Kesehatan Kab. Semarang, beserta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). 2015.

Purwaningtias W. Pengaruh Komitmen Profesional, Komitmen Organisasi, dan Kepuasaan Kerja Terhadap Niat Whistleblowing (Studi pada Karyawan Rumah Sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta). 2017.

Miceli MP, Near JP, Rehg MT, Van Scotter JR. Predicting employee reactions to perceived organizational wrongdoing: Demoralization, justice, proactive personality, and whistle-blowing. Hum Relations [Internet]. 2012;65(8):923–54. Available from: http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0018726712447004

Worth M. Whistleblowing in Europe - Legal Protections for Whistleblowers in the EU. Transparency International. 2013.

Schultz D, Harutyunyan K. Combating corruption: The development of whistleblowing laws in the United States, Europe, and Armenia. Int Comp Jurisprud [Internet]. 2015;1(2):87–97. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2351667415000141

Oyamada E. Anti-corruption measures the Japanese way: prevention matters. Asian Educ Dev Stud [Internet]. 2015;4(1):24–50. Available from: http://www.emeraldinsight.com/doi/10.1108/AEDS-10-2014-0047

Latimer P, Brown AJ. Whistleblower Laws: International Best Practice. Univ N S W Law J. 2008;31(3):766–94.

Protection for Whistleblowers in Queensland [Internet]. 2010. Available from: www.ombudsman.qld.gov.au

Schultz D, Harutyunyan K. Combating corruption?: The development of whistleblowing laws in the United States , Europe , and Armenia. Int Comp Jurisprud [Internet]. 2015;1(2):87–97. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.icj.2015.12.005

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Rizqulloh, L., & Noor, F. A. (2020). Analisis Peranan Whistleblowing System Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada Bidang Kesehatan di Indonesia. Prosiding University Research Colloquium, 256–262. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/997