Model Pembelajaran Nilai-Nilai Toleransi Untuk Anak Sekolah Dasar

Authors

  • N Nuswantari Universitas PGRI Madiun

Keywords:

Model Pembelajaran, Nilai-Nilai Toleransi dan Usia Sekolah Dasar

Abstract

Pendidikan Toleransi dewasa ini menjadi tuntutan bagi bangsa
Indonesia yang multikultural. Banyaknya kasus tindak kekerasan di
kalangan anak-anak menunjukkan secara nyata bahwa anak-anak
tidak memiliki toleransi yang memadai. Penumbuhan kesadaran
tentang nilai-nilai toleransi tidak hanya dapat dilakukan oleh orang
tua dirumah, melainkan juga dapat dilakukan oleh guru di sekolah.
Pendidikan toleransi di Indonesia sudah terakomodasi dalam kurikulum
melalui mata pelajaran PPKN. Namun mata pelajaran PPKN
masih banyak menekankan pada aspek kognitif, sehingga kurang
mendukung perkembangan aspek afektif kepribadian siswa.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah model pembelajaran
toleransi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak sekolah dasar.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan berbagai persoalan
dalam interaksi sosial anak-anak sekolah dasar dan mengembangkan
rancangan konseptual model pembelajaran toleransi yang sesuai
dengan kebutuhan anak-anak sekolah dasar.
Pendekatan penelitian ini dengan Recearch and Development. Tahap
pertama dengan survey untuk need assesment, tahap kedua pengembangan
modul pembelajaran toleransi. Responden sebanyak 21 anak
sekolah dasar dan 24 guru wali kelas yang berasal dari tiga sekolah
dasar di Madiun. Satu sekolah mewakili sekolah dasar negeri dan dua
sekolah mewakili sekolah dasar swasta. Pengumpulan data dengan
metode angket, wawancara dan diskusi kelompok. Analisis data
dengan deskriptif kualitatif, selanjutnya dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk mendesain model pembelajaran nilai-nilai
toleransi. Data hasil diskusi kelompok terfokus digunakan untuk
perbaikan disain model pembelajaran nilai-nilai toleransi.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat kesenjangan yang cukup
lebar antara harapan guru dengan kondisi anak, modul pembelajaran
nilai-nilai toleransi dinilai memiliki materi aktivitas yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi dan metode pembelajaran
yang tepat dan memiliki visibilitas yang tinggi dapat
dilaksanakan di sekolah dasar, dan semua guru memandang perlunya
pembelajaran toleransi di sekolah dasar, walaupun terdapat variasi
perbedaan strategi penyampaian, yaitu sebagai kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler dan disisipkan dalam mata pelajaran selain
PPKN.

References

Green, P. (2001). Teaching Kids Tolerance. Retrieved from http://www.wholefamily.com/:
http://www.wholefamily.com/aboutyourkids/children_prejudice.html
Harefa, A. (2004). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Penerbit Harian Kompas.
Patnani, M. (2005). Kegiatan Pengajaran Nilai Toleransi untuk Anak Usia 4-6 Tahun.
Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Prawiradilaga, D. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Purwanti, E. ( 2007). Pengaruh Pemberian Dongeng Cerita Pewayangan terhadap Penalaran
Moral Anak. . Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universatas Muhammadiyah
Surakarta.
Salim, H. (2003). Belajar Bersama Pluralisme : Sekelumit Pengalaman. Wacana, 223.
Santrock, J. W. (2002). Life - Span Development. Perkembangan MAsa Hidup . Jakarta :
Erlangga.
Uno, H. B. (2006). Orientasi baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Vogt, P. W. (1997). Learning to Live With Diversity and Difference. Tolerance and Education

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Nuswantari, N. (2018). Model Pembelajaran Nilai-Nilai Toleransi Untuk Anak Sekolah Dasar. Prosiding University Research Colloquium, 78–87. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/99