Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenore pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta

Authors

  • Sugiyanto Sugiyanto Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Nur Annisa Luli Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Aktivitas Fisik, Dismenore, Remaja

Abstract

Dismenore dapat dikenal dengan nyeri haid yang sering dialami oleh gadis remaja pada saat menstruasi sehingga berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari karena menyebabkan seorang menjadi lemas, tidak bertenaga dan kurang konsentrasi. Dismenore banyak dialami oleh perempuan yang mengalami kegelisahan, ketegangan dan kecemasan. Dismenore dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu aktivitas fisik. Dismenore akan meningkat, seiring dengan kurangnya aktivitas fisik yang berdampak pada uterus adalah aliran darah dan sirkulasi oksigen berkurang yang menyebabkan nyeri. Dengan beraktivitas akan merangsang produksi hormon endorfin yang dapat menurunkan sensitivitas terhadap nyeri dan akan memperlancar aliran darah sehingga mengurangi rasa sakit yang dirasakan saat menstrusasi. Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tingkat dismenore pada siswi kelas XII SMK Negeri 2 Godean.Desain penelitian deksriptif korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Subjek penelitian adalah siswi kelas XII yang mengalami dismenore dengan sampel 51 responden, dengan variabel bebas aktivitas fisik dan variabel terikat tingkat dismenore. Pengambilan data menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Adolescence (PAQ-A) dan kuesioner Dismenore. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kendall Tau. Menunjukkan bahwa Aktivitas Fisik dengan kategori rendah sebanyak 25 responden (49,0%), sedangkan Tingkat Dismenore dengan kategori pada tingkat sedang sebanyak 24 responden (47,1%). Hasil analisis Kendall Tau didapatkan nilai p.value 0,000 dengan koefisien korelasi sebesar -0,616 menunjukkan keeratan hubungan kuat. Terdapat hubungan yang signifikan aktivitas fisik dengan tingkat dismenore pada siswi kelas XII SMK Negeri 2 Godean.

References

[1] Ade, U. S. (2019). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan kejadian Disminore Primer di Pondok Pesantren Al-Imdad Yogyakarta. Skripsi.Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
[2] Anugroho, D. (2015). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Andi .
[3] Anugroho, D., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: ANDI.
[4] Anwar. (2011). Dismenore. Jakarta: Salemba Medika.
[5] Depkes. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika.
[6] Dewi, H. E. (2012). Memahami perkembangan fisik remaja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
[7] Diana, R., Yuliana, I., Yasmin, G., & Hardiansyah. (2017). Faktor risiko kegemukan pada wanita dewasa Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 1-8.
[8] Erwinto, D. (2017). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2016/2017 di SMK Muhammadiyah 1 Wates Kabupaten Kulonprogo DIY. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
[9] Febriati, L. D. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswi prodi D III kebidanan fakultas ilmu kesehatan universitas respati yogyakarta tahun 2015. Jurnal Medika Respati, 12-20.
[10] Fitriana, N. W. (2017). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa DIV Kebidanan Semester VII Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
[11] Gynecologists, A. C. (2015). Dysmenorrhea: Painful Periods. American College of Obstetricians and Gynecologists.
[12] Isnaeni, S. (2010). Faktor-faktor Yang Berkaitan Terjadinya Dismenorea Pada Remaja Putri. Medan: USU.
[13] KBBI. (2019, Oktober 28). KBBI. Retrieved from Kejadian: https://kbbi.web.id/kejadian
[14] Khotimah , H., & Kimantoro. (2014). Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi dengan Sikap Menghadapi Dismenore Kelas XI di SMA 7 Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. Volume 2 no. 3, 136-140.
[15] Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2014). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keprawatan . Jakarta: Salemba Medika.
[16] Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
[17] Lestari, D. R., Citrawati, M., & Hardini, N. (2018). Hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan dismenorea pada mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta . Jurnal Majalah Kedokteran Andalas, Vol. 41, No. 2, , 48-58.
[18] Machfoedz, I. (2015). Bio Statistika. Yogyakarta: Fitramaya.
[19] Manuaba. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC.
[20] Manuaba, I. B. (2009). Memahami Kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC.
[21] Nasution, F. U. (2015). Hubungan Usia Menarche, Lama Menstruasi, dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMK Negeri 8 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
[22] Neinstein. (2009). Adolescent Health Care : A Practical Guide Fifth Edition. Philadelphia: Lippinoth Williams and Wilkins.
[23] Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.
[24] Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
[25] Pribakti. (2012). Tips dan Trik Merawat Organ Intim. Jakarta: Sagung Seto.
[26] Proverawati, & Misaroh. (2012). Menarche: Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
[27] Publika, P. J. (2019, september 25). hukum online. Retrieved from Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014: https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt53e1f5cc0e251/nprt/lt50ed178f595cb/pp-no-61-tahun-2014-kesehatan-reproduksi
[28] Pundati, T. M., Sistiarani, C., & Haryadi, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa Semester Viii Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto . Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 8 No 1, 40-48.
[29] Puspita, F. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dismenore pada Wanita Usia Subur Di Desa Ngestiharjo Dusun Sumberan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
[30] Putra, A. W. (2019, Oktober 8). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi . Retrieved from Repository.umy.ac.id: http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28678
[31] Rahmani, K. (2014). Perbedaan Efektivitas Aromaterapi, Yoga, dan Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Dismenore. Retrieved from Respository UMP: resporitory.ump.ac.id
[32] Sherwood, L. (2016). Human Physiology From Cell to Systems 9th Edition. Canada: Cengage Learning.
[33] Sianga, E., Saribanon, N., Sa'adah, S. N., Salamah, U., Murti, Y. A., Trisnamiarti, A., & Lorita, S. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Universitas Nasional, IWWASH, Global One.
[34] Silviana, P. D. (2012). Hubungan Antara Karakteristik Individu, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi Produk Susu dengan Dismenorrhea Primer pada Mahasiswi FIK dan FKM UI Depok. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
[35] Sirat, D. S., Hiswani, & Jemadi. (2015). Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA NegeriI 2 Medan. jurnal.usu.ac.id.
[36] Sopfia, F., Muda, S., & Jenadi. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore pada siswi smk negeri 10 medan. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi, dan Epidemiologi, 1-10.
[37] Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penenlitian. Bandung: Alfabeta.
[38] Sugiyono. (2015). statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
[39] Sumaryoto, & Nopembri, S. (2017). Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
[40] Swari, R. C. (2019, 10 24). dismenore. Retrieved from hallosehat.com: https://hellosehat.com/penyakit/dismenore
[41] Tarwo, Aryani, R., Nuraini, A., Miradwiyana, B., Tauchid, N. S., Aminah, S., . . . Chairani, R. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
[42] Wati, L. R., Arifandi, M. D., & Prastiwi, F. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Derajat Dysmenorhea Primer Pada Remaja. Journal Of Issues in Midwifery Volume 3, No. 3, 618-623.
[43] WHO. (2014, september 26). Info Datin Reproduksi Remaja. Retrieved from Depkes.go.id: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1zOu58dblAhWmgUsFHQW4APkQFjACegQIABAC&url=http%3A%2F%2Fwww.depkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile%3Ddownload%2Fpusdatin%2Finfodatin%2Finfodatin%2520reproduksi%2520remaj
[44] World Health Organization ( WHO) : Diet Physical Aktivity. (2018, 11 23). Retrieved from World Health Organization: http://www.who.int/dietphysicalactivity/factsheetrecommendations/en/
[45] Yuanita, A. (2016). Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik Tingkat Akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Sugiyanto, S., & Luli, N. A. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenore pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta. Prosiding University Research Colloquium, 7–15. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/979