Pengaruh Premi Asuransi dan Persepsi Terhadap Minat Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang

Authors

  • Sri Nurul Kur’aini Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin
  • Amran Razak Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin
  • Anwar Daud Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Keywords:

Premi asuransi; persepsi; minat masyarakat; keanggotaan BPJS; dan kepesertaan BPJS Kesehatan

Abstract

Dari tahun 2017 hingga tahun 2019, jumlah kunjungan pasien umum di Puskesmas Lampa lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien BPJS Kesehatan. Hal ini merupakan permasalahan serius yang terjadi pada masyarakat di Kecamatan Duampanua terkait cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan yang masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh premi asuransi dan persepsi terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 51.593 jiwa. Sampel ditarik secara purposive sampling yaitu sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan metode analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis hubungan akan dilakukan menggunakan tabulasi silang dengan uji chi square. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel premi asuransi (p=0,001) dan persepsi (0,000) terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Diharapkan BPJS Kesehatan dapat mengembalikan sistem keanggotaan BPJS ke perseorangan seperti pada saat awal beroperasinya BPJS Kesehatan sehingga keanggotaan dapat diberikan pada satu orang saja dan tidak dibebankan pada seluruh anggota keluarga.

References

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. 2014.

Pemerintah RI. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 2004.

Kementerian Kesehatan. Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Pusat Pembiayaan Dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013.

Pemerintah RI. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial: Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Republik Indonesia; 2014.

Pemerintah RI. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Administrasi Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan. 2018.

Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan Puskesmas Lampa Tahun 2017. 2017.

BPJS Kesehatan. Data Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Pinrang Tahun 2018. 2019.

Feldstein PJ. Health Care Economics: Cengage Learning; 2012. 1-544.

Pratama A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan BPJS Kesehatan Di Kota Bandar Lampung (Studi Kasus : Pasien Pengguna BPJS Kesehatan di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung. 2018.

Pohan LW. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kepesertaan BPJS Mandiri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang. 2018.

Pangestika VF, Jati SP, Sriatmi A. Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepesertaan Sektor Informal Dalam BPJS Kesehatan Mandiri Di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2017;5(3):39-48.

Royalty AB, Hagens J. The Effect Of Premiums On The Decision To Participate In Health Insurance And Other Fringe Benefits Offered By The Employer: Evidence From A Real-World Experiment. Journal Of Health Economics. 2005;24(1):95-112.

Ndung’u TT. Factors Influencing Uptake Of National Health Insurance In The Informal Sector: A Case Of Ithanga Division In Murang’a County, Kenya. 2015.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 1-248.

Rhoza N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengambilan Keputusan Dalam Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2016;8(2):80-84.

Widhiastuti I. Hubungan Faktor Sosiodemografi, Persepsi Dan Sosialisasi Dengan Kepesertaan Pasien Rawat Jalan Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Secara Mandiri Di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Denpasar: Universitas Udayana; 2015.

Melinda M, Suparwati A, Suryoputro A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan Bpjs Mandiri Di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2016;4(4):86-93.

Ernawati CT, Uswatul D. Hubungan Kepesertaan JKN Mandiri Dengan Pendapatan, Pengetahuan, Persepsi, Akses, Dan Kepercayaan Masyakat Suku Sakai Di Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2018. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI. 2019;8(1):25-9.

Johariyah. Analisis Keikutsertaan BPJS "Mandiri" Berdasarkan Status Ekonomi, Sikap, Dan Persepsi Atas Mutu Layanan. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 2016;7(2):20-33.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Kur’aini, S. N., Razak, A., & Daud, A. (2020). Pengaruh Premi Asuransi dan Persepsi Terhadap Minat Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Prosiding University Research Colloquium, 141–149. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/976