Pengungkapan Risiko Keuangan Perbankan Dilihat dari Corporate Governance

Authors

  • Himmatus Sholikhah Prodi Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Shinta Permata Sari Prodi Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Financial risk disclosure; proportion of the independent commissioners; expertise of audit committee; ownership concentration; and auditor's reputation

Abstract

Banking sector is one of economics sectors that support the rapid improvement on economic growth, but the economic instability make banking companies inseparable from financial risk. In order to maintain business continuity, banking companies must carry out good corporate governance to represent financial risk disclosure as a priority preview for stakeholders. This study analyze the effect of corporate governance proxies by proportion of the independent commissioners, expertise of audit committee, ownership concentration, and auditor's reputation on financial risk disclosure. The purposive sampling methods use to classify the banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018 which consist of 42 banks. The multiple linear regression uses to analyze the data and the results indicate that auditor’s reputation effects on financial risk disclosure. Meanwhile, proportion of the independent commissioners, expertise of audit committee and ownership concentration have no effect on financial risk disclosure.

References

Siringoringo, R. Karakteristik Dan Fungsi Intermediasi Perbankan Di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan; 2012: 61-83.

Bank Indonesia. Penguatan Intermediasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global. Kajian Stabilitas Keuangan; 2019; 32: 1-63.

Jensen, M.C dan Meckling W.H. Theory of Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Accounting Research Autumn; 1976: 193-228.

Rifani, D.R dan Astuti, C.D. Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Dan Pengungkapan Risiko. Jurnal Informasi Perpajakan Akuntansi dan Keuangan Publik; 2019; 14(1): 1-18.

Setiawan, D. Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris, Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Perusahaan Consumer Goods di BEI Periode 2010-2015. Jurnal Akuntansi dan Keuangan; 2016; 10(1): 1–22.

Zakiyah, Y.N. dan Gunawan, B. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Risk Management Disclosure. Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi; 2017; 9(1): 1-18.

Dey, R.K., Hossain, S.Z. dan Rezaee, Z. Financial Risk Disclosure and Financial Attributes among Publicly Traded Manufacturing Companies: Evidence from Bangladesh. Journal of Risk and Financial Management; 2018; 11(50): 1-60.

Cabedo, J.D., dan Tirado, J.M. The Disclosure of Risk in Financial Statements. Accounting Forum; 2004; 28: 181-200.

Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good Public Governance Indonesia. 2008. Jakarta: KNKG.

Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan OJK Nomor 55/pojk.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 2016. Jakarta: OJK.

Wardhana, A.A., dan Cahyonowati, N. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Pengungkapan Risiko (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Diponegoro Journal of Accounting; 2013; 2(3): 1–14.

Sari, S.P. dan Sholikhah, H. Liquidity Risk Disclosure: A Review Of Corporate Governance. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia; 2019; 4(2): 156-164.

Falendro, A., Faisal, dan Ghozali, I. Karakteristik Dewan Komisaris, Komite dan Pengungkapan Risiko Perusahaan. Jurnal Reviu dan Akuntansi Keuangan.; 2018; 8(2): 17-31.

Agista, G. G., dan Mimba, N. P. S. H. Pengaruh Corporate Governance Structure dan Konsentrasi Kepemilikan Pada Pengungkapan Enterprise Risk Management. E-Jurnal Akuntansi; 2017; 20: 438–466.

Oktavia, R.A. dan Isbanah, Y. Pengungkapan Enterprise Risk Management pada Bank Konvensional di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen; 2019; 7(4): 954-965.

Widyanti, A.A.I. dan Badera I.D.N. Reputasi Auditor sebagai Pemoderasi Pengaruh Financial Distress pada Auditor Switching. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana; 2016; 16(3):1800-1828.



[17] Atanasovski, A., Serafimoska, M., Jovanovski, K., dan Jovevski, D. Risk Disclosure Practices in Annual Reports of Listed Companies: Evidence from a Developing Country. Research Journal of Finance and Accounting Online; 2015; 6(1): 2222–2847.

Proceedings:
[18] Wibowo, A. E. dan Probohudono, A.N. Board of Commisisioners, Organizational Culture, dan Financial Risk Disclosure di Indonesia (Studi pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015). Proceeding Simposium Nasional Akuntansi XX. Universitas Jember; 2017: 1–24.
[19] Praptitorini, M.D., dan Januarti, I. Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar; 2007: 1–25.

Buku
[20] Ikatan Akuntan Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Nomor 60 Tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Jakarta: Salemba Empat. 2017.
[21] Oorschot, L.V.M. Risk Reporting: An Analysis of the German Banking Industry. Rotterdam: Erasmus MC, University Medical Center Rotterdam. 2008. Book Chapter: 147-165.

Skripsi, Tesis, Disertasi
[22] Lestari. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Melakukan Voluntary Auditor Switching. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro; 2012. http://eprints.undip. ac.id/35291/

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Sholikhah, H., & Sari, S. P. (2020). Pengungkapan Risiko Keuangan Perbankan Dilihat dari Corporate Governance. Prosiding University Research Colloquium, 55–63. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/945