Strategi Pengembangan Objek Wisata Minat Khusus dalam Upaya Menciptakan Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Bantul (Studi Kasus : Karst Tubing)

Authors

  • Agung Sulistyo Strata 1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Keywords:

Pengembangan; Wisata; Minat Khusus; Karst Tubing; SWOT

Abstract

Pemasaran tidak hanya memperhatikan produk dan pelanggannya saja tetapi unsur yang kompleks juga harus diperhatikan, baik kepentingannya, keselamatannya maupun kenyamanannya. Meskipun banyak objek wisata di Yogyakarta, tidak semuanya mampu bertahan. Kurang jelinya pihak manajemen, serta pengorganisasian yang kurang terencana menjadikan banyak objek wisata tersebut kurang diminati para wisatawan. Dalam rangka mengembangkan objek wisata Karst Tubing menjadi objek wisata yang menarik, perlu disusun suatu rencana yang menyeluruh, salah satunya dengan memahami berbagai faktor yang ada baik faktor lingkungan internal maupun eksternal. Penggunaan analisa SWOT 4-K diharapkan dapat membantu manajemen mengembangkan potensi yang dimiliki objek wisata Karst Tubing sebagai salah satu objek wisata minat khusus di Kabupaten Bantul.Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan analisa SWOT 4-K didapat hasil selisih positif nilai tertimbang variabel internal dan eksternal sebesar 1,70 dan 1,15 sehingga menempatkan objek wisata Karst Tubing berada pada Kuadran 1. Manajemen dapat melakukan strategi pertumbuhan, artinya objek wisata Karst Tubing dapat bersaing dengan objek wisata lain dengan mengandalkan potensi yang dimiliki.

References

Pemprof DIY. Data Wisatawan DIY [Internet]. Yogyakarta; 2012. Available from: www.pemprovjogja.go.id

Sulistyo & Salindri. Pengembangan “Si Thole” Sebagai Transportasi Pariwisata Terintegrasi Di Yogyakarta. In: Prosiding Seminar Nasional?:Membangun Green Entrepreneur Solusi Bonus Demografi Indonesia. 2019. p. 138 – 151.

Pemprof DIY. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan DIY [Internet]. Yogyakarta; 2016. Available from: www.pemprovjogja.go.id september, 2016

Sulistyo A. Analisis SWOT 8-K Pada Objek Wisata Rekreasi dan Hiburan keluarga Kid’s Fun Yogyakarta. J Kepariwisataan. 2017;1–10.

Karst Tubing. Karst Tubing [Internet]. 2016. Available from: www.karsttubing.com Agustus, 2016

Agung, A. P., & Artini, N. B. Strategi Pengembangan Muara Sungai Yeh Matan Sebagai Objek Wisata Air di Desa Tegal Mengkeb Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Jurnal Bumi Lestari, 297-306 (2013). J Bumi Lestari. 2013;297–306.

Muhammad S. Manajemen Strategik?: Konsep dan Alat Analisis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN; 2013.

Kotler, P., &Keller, K. L. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga; 2009.

Kadarisman. Manajemen Pengembangan Sumber Daya. J Manaj. 2012;717–29.

Downloads

Published

2020-05-12

How to Cite

Sulistyo, A. (2020). Strategi Pengembangan Objek Wisata Minat Khusus dalam Upaya Menciptakan Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Bantul (Studi Kasus : Karst Tubing). Prosiding University Research Colloquium, 32–39. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/876