Adopsi Inovasi Budidaya Padi Organik Pada Petani Di Kelompok Appoli (Aliansi Petani Padi Organik Boyolali)

Authors

  • Agus Triyono Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Wina Mutiara Rahmawati Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Petani, Organik, Adopsi, Inovasi, APPOLI

Abstract

Sistem pertanian organik menjadi perhatian oleh masyarakat umum
baik konsumen maupun oleh petani sebagai pelaku di sisi produksi.
Potensi usaha pertanian organik, khususnya padi organik, banyak
petani mulai beralih dari sistem pertanian anorganik ke sistem
pertanian organik, salah satunya adalah petani di Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adopsi inovasi
budidaya padi organik oleh Aliansi Petani Padi Organik Boyolali
(APPOLI). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,
dengan pengumpulan datanya wawancara, dokumentasi dan
observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahap-tahap yang
dilakukan oleh para petani dalam adopsi dan inovasi adalah tahap
pengetahuan, persuasi, pengambilan keputusan, konfirmasi serta yang
terakhir adalah tahap adopsi. Tahap pengetahun yaitu didapatnya
informasi mengenai jenis benih varietas lokal yang diperkenalkan oleh
tim penyuluh pertanian kepada petani dengan memperkenalkan benih
varietas lokal yang akan dibudidayakan dengan cara turun temurun
dan tidak hilang baik rasa, bentuk dan produksinya dan dapat dipakai
untuk benih lagi. Kedua, tahap persuasi yaitu tahap yang dilakukan
pada saat mengikuti sekolah lapang. Saat itulah petani mampu
merasakan manfaat sehingga mempertimbangkan pentingnya inovasi
yang kan dilakukan; ketiga adalah tahap difusi (Pengambilan
Keputusan) adalah tahap yang akan menentukan para petani untuk
dalam pengambilan keputusan apakah menggunakan ataupun menolak
adopsi difusi inovasi APPOLI. Sehingga pertimbangan-pertimbangan
yang dilakukan sebelum membuat keputusan adalah dengan
melakukan proses komunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Bagian keempat yakni tahap Konfirmasi yaitu tahap dimana para
petani berbagi pengalaman kepada para petani yang tidak
menjalankanadopsi inovasi padi organic. Petani yang sudah
menjalankan akan menjelaskan keuntungan-keuntungan yang
diperolehnya. Terakhir adalah tahap adopsi budidaya pertanian
organik petani yang tergabung dalam APPOLI.

References

Arslan, A. et al. (2014) „Adoption and intensity of adoption of conservation farming practices in
Zambia?, Agriculture, Ecosystems and Environment. Elsevier B.V., 187, pp. 72–86. doi:
10.1016/j.agee.2013.08.017.
Budiasa, I. W. (2014) „Organic Farming as an Innovative Farming System Development Model
toward Sustainable Agriculture in Bali?, Asian Journal of Agriculture and Development,
11(1), pp. 65–75.
Cangara, H. (2013) Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Everett M Rogres, R. A. (1976) Communication in organization. New York: The Free Press.
FG Winarno , AK Seta, S. (2002) Pertanian dan Pangan Organik : Sistem dan Sertifikasi.
Bogor: MBrio Press.
Indraningsih, K. S. (2011) „PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP KEPUTUSAN
PETANI DALAM ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI USAHATANI TERPADU
Effects of Extension to Farmers ? Decision in Adopting Integrated Farming
Technology?, (1), pp. 1–24.
Läpple, D. and Rensburg, T. Van (2011) „Adoption of organic farming: Are there differences
between early and late adoption??, Ecological Economics. Elsevier B.V., 70(7), pp.
1406–1414. doi: 10.1016/j.ecolecon.2011.03.002.
Mardikanto, T. (2010) Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Acuan Bagi Aparat
Birokrasi, Akademi, Praktisi dan Peminat/Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat. 2nd
edn. Surakarta: UNS Press.
Maryatun and Indarwati (2017) „Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pengelolaan Posyandu
Lansia Aktif Di Desa Jetis Sukoharjo?, Warta, 20(1), pp. 55–60.
Peter Kaufmann, Sigrid Staglab, D. W. F. (2009) „Simulating the diffusion of organic farming
practices in two New EU Member States?, Jurnal Ecological Economics, 68(10), pp. 2580–
2593. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0921800909001372.
Purnama, H., Hidayati, N. and Setyowati, E. (2015) „Pengembangan Produksi Pestisida Alami
dari Beauveria bassiana dan Trichoderma sp Menuju Pertanian Organik?, Warta, 18(1),
pp. 1–9. doi: 10.13546/j.cnki.tjyjc.2012.15.001.
R. Harun, E. A. (2011) Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial: Perspektif Dominan,
Kaji Ulang, dan Teori Kritis. Jakarta: Rajawali Press.
S.A. Kennvidy (2010) „Organic Rice Farming Systems in Cambodia: Potential and Constraints
of Smallholder Systems in Takeo?, International Journal of Environmental and Rural
Development, 1(1), pp. 62–67.
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sutopo (2002) Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Triyono, A., Purworini, D. and Murti, M. (2016) „IMPLEMENTASI PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MASYARAKAT GUNUNG KEMUKUS
KABUPATEN SRAGEN MELALUI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN?, pp. 2407–
9189.

Downloads

Published

2018-02-21

How to Cite

Triyono, A., & Rahmawati, W. M. (2018). Adopsi Inovasi Budidaya Padi Organik Pada Petani Di Kelompok Appoli (Aliansi Petani Padi Organik Boyolali). Prosiding University Research Colloquium, 417–428. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/87