Karakteristik Gangguan Tidur pada Usia Produktif dan Usia Pertengahan di Kota Surakarta

Authors

  • Setiyo Purwanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nisa Nur Rachma Anganti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Soleh Aminy Yahman Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Childsea Tamara Hirdhania Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Gangguan tidur; karakteristik; usia produktif; usia pertengahan

Abstract

Tidur yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar manusia yang
sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Dewasa ini
gangguan tidur sudah menjadi hal biasa yang terjadi, terutama di
kota kota besar. Gangguan tidur dapat terjadi karena beberapa
faktor, seperti faktor fisiologis, psikologis, dan faktor sosial. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik gangguan tidur
pada usia produktif. Jenis penelitian ini adalah observasional
dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 459
responden dipilih secara purposif dengan kriteria usia produktif 15-
44 tahun, dan usia pertengahan (44-64) tercatat bertempat tinggal di
kota Surakarta, saat pengambilan data dalam keadaan sehat dan
tidak menderita penyakit tertentu, dan mempunyai tanda-tanda
gangguan tidur. Pengumpulan data menggunakan kuisioner.
Kuisioner gangguan tidur yang digunakan adalah Insomnia Siverity
Indeks (ISI). Data karakteristik gangguan tidur yang diperoleh
selanjutnya dianaliis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
subjek yang tidak mengalami insomnia 8,1%, insomnia ringan 45,5%
, insomnia sedang 41,0% dan insomnia berat sebesar 5 %. Dari
gangguan tidur tersebut permasalahan utama adalah kesulitan
mengawali tidur sebesar 80,2%, permasalahan berikutnya adalah
kesulitan untuk mempertahankan tidur sebesar 54.7%, sedangkan
gangguan tidur lainnya adalah terbangun lebih cepat dari biasanya
sebesar 44.0 %. Selanjutnya subjek yang mengalami ketidakpuasan
tidurnya sebesar 62,1 %, subjek yang merasa bahwa masalah
tidurnya berpengaruh terhadap kualitas hidupnya sebesar 66,9 %.
Subjek yang kawatir dengan masalah tidurnya sebesar 67,8 %.
Sedangkan subjek yang merasa bahwa masalah tidurnya sangat
berpengaruh terhadap aktivitas kesehariannya sebesar 79,3 %. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan tidur masih menjadi
masalah pada usia produktif dan usia pertengahan di kota
Surakarta. Terapi gangguan tidur terutama kesulitan mengawali
tidur sangat penting agar aktivitas keseharian dan kualitas hidup
penderita meningkat lebih baik.

References

Atmadja W., B. 2010. Fisiologi Tidur.
Jurnal Kedokteran Maranatha 1(2):
36–39. Retrieved from
http://majour.maranatha.edu/index.

php/jurnal-
kedokteran/article/view/25/pdf

Buysse, D. J. 2014. Sleep Health: Can
We Define It? Does It Matter?
Sleep. doi:10.5665/sleep.3298
Carmody, J., Reed, G., Kristeller, J. &
Merriam, P. 2008. Mindfulness ,
Spirituality , and Health-Related
Symptoms. Psychosomatic
Research 64: 393–403.
doi:10.1016/j.jpsychores.2007.06.0
15

Holdevici, I. 2014. Relaxation and

Hypnosis in Reducing Anxious-
depressive Symptoms and Insomnia

among Adults. Procedia - Social
and Behavioral Sciences 127: 586–
590.
doi:10.1016/j.sbspro.2014.03.315
Hubbling, A., Reilly-Spong, M.,
Kreitzer, M. J. & Gross, C. R. 2014.
How mindfulness changed my
sleep: focus groups with chronic
insomnia patients. BMC
Complementary and Alternative
Medicine 14(1): 50.
doi:10.1186/1472-6882-14-50
Léger, D. & Bayon, V. 2010. Societal
costs of insomnia. Sleep Medicine
Reviews 14(6): 379–389.
doi:10.1016/j.smrv.2010.01.003
Léger, D., Bayon, V., Ohayon, M. M.,
Philip, P., Ement, P., Metlaine, A.,
Chennaoui, M., et al. 2014.

Insomnia and accidents: Cross-
sectional study (EQUINOX) on

sleep-related home, work and car
accidents in 5293 subjects with
insomnia from 10 countries.
Journal of Sleep Research.
doi:10.1111/jsr.12104
Martires, J. & Zeidler, M. 2015. The
value of mindfulness meditation in
the treatment of insomnia. Current
Opinion in Pulmonary Medicine
21(6): 547–552.
doi:10.1097/MCP.00000000000002
07
Nawi, A. M., Lamit, J., Razali, N. F.,
Chin, O. L., Zulkafli, N. S., Centre,
M., Latiff, J. Y., et al. 2014. Sleep
Duration Pattern among Workers in
a Tertiary Institution. Public Health
Research 4: 494–500.
Ong, J. C., Manber, R., Segal, Z., Xia,
Y., Shapiro, S. & Wyatt, J. K. 2014.
A Randomized Controlled Trial of
Mindfulness Meditation for
Chronic Insomnia. Sleep 37(9):
1553–1563. doi:10.5665/sleep.4010
Purwanto, S. 2006. Relaksasi dzikir.
Suhuf XVIII(01): 39–48. Retrieved

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Purwanto, S., Rachma Anganti, N. N., Yahman, S. A., & Hirdhania, C. T. (2019). Karakteristik Gangguan Tidur pada Usia Produktif dan Usia Pertengahan di Kota Surakarta. Prosiding University Research Colloquium, 109–120. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/811