Analisis Wacana Daftar Menu Makanan Berpendekatan Sosial Budaya Masyarakat

Authors

  • Putri Haryanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Ulfa Nurul Hija Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sri Waljinah Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Wacana; daftar menu makanan; sosial budaya; masyarakat

Abstract

Praktik sosiokultural penggunaan bahasa asing belakangan ini
semakin menggemakan hegemoninya. Kondisi masyarakat yang
heterogen ditengarai sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
perkembangan bahasa di ruang public, khususnya sentra kuliner.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan bentuk
penggunaan bahasa pada wacana daftar menu makanan, 2)
Mendeskripsikan pengaruh sosial budaya masyarakat terhadap
wacana daftar menu makanan. Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini
berupa penggunaan bahasa pada wacana daftar menu makanan di
restoran/kafe sekitar Kota Surakarta. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini berupa metode dokumentasi. Teknik validasi
data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber data dan
trianggulasi teori. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik padan referensial, sehingga dapat diketahui
pengaruh sosial budaya masyarakat pada wacana daftar menu
makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan
bahasa pada wacana daftar menu di sekitar Kota Surakarta
ditemukan di beberapa restoran/kafe, seperti SFA Steak & Resto,
Bali Ndeso Resto, Eat Boss Cafe, Jackstar Cafe, dan Cekopi Café
yang sebagian besar menggunakan bahasa asing. (2) Adapun
pengaruh sosial budaya masyarakat terhadap penggunaan bahasa
dalam wacana daftar menu di Kota Surakarta disebabkan oleh dua
faktor utama, yaitu (1) faktor kesengajaan, diantaranya, yaitu (i)
gaya bahasa, (ii) tidak tersedianya kosakata/padanan, dan (iii)
kebutuhan sinonim. Adapun (2) faktor ketidaksengajaan yang
berkaitan dengan ketidaktahuan penulis atau produsen, yaitu (i)
kurangnya pengetahuan mengenai kebahasaan, (ii) pengaruh
kedwibahasaan bahasa (bahasa daerah dan bahasa asing), serta (iii)
menghilangnya kata asli karena jarang digunakan. Fenomena ini
perlu diantisipasi, karena membiarkannya posisi strategis yang
memungkinkan bahasa tersebut memasuki berbagai sendi kehidupan
bangsa, akan mengancam eksistensi bahasa negara.

References

[1] Amaral, Camilo. Private Control and
Public Openness. The Development of
London’s Publicc Spaces Since The
Mayor’s 2099 Manifesto. The Journal of
Public Space. 2016; 1(1):129-146. ISSN
2206-9658.
[2] Arifin, Z. Implementasi Pasal 36
Undang-Undang Bahasa. Jurnal
Pujangga. 2015; 1(2):1-23.
[3] Fairclough N. Language and Power.
London; Longman; 1989.
[4] Fairclough N., Critical Discourse
Analysis: The Critical Study of
Language. London; Longman; 1995a.
[5] Harahap, T.R. Bahasa Menunjukkan
Bangsa Studi Kasus Xenoglosifilia dalam
Daftar Menu. Widyaparwa. 2010;
38(1):35-44.
[6] Haryanti, Putri.dkk. Mitigasi Gejala
Xenoglosofilia Melalui Penataan Bahasa
Negara di Ruang Publik. In: Prosiding
Seminar Internasional Kebahasaan.
Jakarta; 2019. P. 833-842.
[7] Hendrastuti, R. Variasi Penggunaan
Bahasa pada Ruang Publik di Kota
Surakarta. Kandai. 2015; 11 (1):29-43.
[8] Khasanah, dkk. Fenomena Penggunaan
Bahasa Asing dalam Penamaan Bisnis
Kuliner di Kawasan Soekarno Hatta

Kota Malang. Jurnal Lingkar
Widyaiswara. 2015; 2(1):1-11.
[9] Kholid, I. Bahasa Indonesia Semakin
Kalah dengan Bahasa Asing,
Kemendikbud Surati Kepala Daerah.
2016. [cited 2019 Juli 20]. Available

from:http://m.detik.com/news/berita/d-
3276167/bahasa-indonesia-semakin-
kalah-dengan-bahasa-asing-
kemendikbud-surati-kepala-daerah

[10] Manurung, R.T. Kesantunan Bahasa pada
Kalangan Pelaku Bisnis Studi Kasus
Interferensi Bahasa Asing Sebagai
Pelanggaran Kesantunan. Dialogia
Luridica. 2009; 1(1):24-28.
[11] Marsudi, Zahrok. Kesetiaan Berbahasa
Indonesia Dipertanyakan di Era
Globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora.
2015; 8(1):95-105.
[12] Muqri, dkk. Penggunaan Bahasa pada
Papan Nama di Ruang Publik Jalan
Protokol Jakarta. Arkhais. 2016; 7(2): 57-
64.
[13] Nopri, H. Xenoglosifilia di Indonesia,
Suatu Kelainan Psikolinguistik?. 2008
[cited 2019 Juli 24]. Available from:
http://www.proz.com/translation articles

/articles /1814 /1/ Xenoglosifilia-di-
Indonesia-Suatu-Kelainan-
Psikolinguistik%3

[14] Spradley, James. A. Metode Etnografi.
Terjemahan Mizbah Zulfa Elizabeth.
Yogyakarta: Tiara Wacana; 2006.
[15] Supriadi, Y. Relasi Ruang Publik dan
Pers Menurut Habermas. Kajian
Jurnalisme. 2017; 1(1):1-20.
[16] Susanti, R & Agustina, D. Analisis
Kesalahan Berbahasa pada Penulisan
Iklan Luar Ruang di Kota Surakarta.
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa
Surakarta. 2016; 2(5):46-68.
[17] Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
tentang “Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Haryanti, P., Hija, U. N., & Waljinah, S. (2019). Analisis Wacana Daftar Menu Makanan Berpendekatan Sosial Budaya Masyarakat. Prosiding University Research Colloquium, 69–76. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/807