KORO BENGUK (Mucuna pruriens) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI PENGGANTI NUTRIENT AGAR

Authors

  • Indah Lia Listiyani Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Defi Nurul Hayati Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Rahayu Nur Amanah Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Arya Iswara Universitas Muhammadiyah Semarang

Keywords:

koro benguk; nutrient agar; media alternatif kultur bakteri.

Abstract

Mahalnya biaya media kultur bakteri menimbulkan kendala
penyediaan bahan di laboratorium pendidikan dengan fasilitas
kurang memadai. Sumber protein yang baik untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi media kultur bakteri dan mudah ditemui di sekitar
provinsi Jawa umumnya biji kacang-kacangan salah satunya yaitu
koro benguk (Mucuna Pruriens). Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui potensi biji koro benguk sebagai media alternatif kultur
bakteri. Bakteri uji yang digunakan adalah Bacillus sp, Klebsiella
pneumonia, Escherichia coli, Staphylococcus sp. Parameter yang
diamati adalah koloni bakteri yang tumbuh pada media kultur.
Seluruh bakteri uji tumbuh pada media koro benguk dengan baik
tetapi lambat dan kurang subur dibanding pada media Nutrient Agar.
Berdasarkan data dengan hasiL Pertumbuhan bakteri pada dua
media uji tidak berbeda secara signifikan dengan nilai probabilitas
sebesar 0.391 (nilai P>0.05) sehingga koro benguk berpotensi
sebagai media alternatif kultur bakteri yang murah dan baik dalam
mikrobiologi.

References

Jurnal, Bulletin, dan Majalah Ilmiah
[1] Gandjar, Indrawati, Dewi S.Slamet dan
Moeljono. 1973. Kadar Zat Gizi dalam
Tempe Benguk. Jurnal Penelitian Gizi
dan Makanan Jilid 3.Price P, Guo S,
Hirschmann M. Performance of an
evaporator for a LPG powered vehicle.
Applied Thermal Engineering. 2004;
24(8):1179–94.

[2] Arulanantham, R., Pathmanathan, S.,
Ravimannan , N., & Kularajany.
2012.“Alternative Culture Media for
Bacterial Growth Using Different
Formulation of Protein Sources”.
Journal of Natural Product and Plant
Resourse, 2 (6):697-700.Ravimannan,
N.,
[3] Ravimannan, N., Revathie, A.,
Sevvel, P., & Kularajani, N. 2014.
“Alternative Culture Media For
Fungal Growth Using Different
Formulation Of Protein Sources”.
Annals of Biological Research, 5
(1):36-39.
Buku
[4] Atlas, Ronald M. 2004. Handbook of
Microbiological Media fourth Edition
Volume 1. United States Of America:
CRC Press.
[5] Cappuccino, J. G & Natalie, S. 2013.
Manual Laboratorium biologi; alih
bahasa, Nur Miftahurrahmah. Jakarta:
EGC.
Tesis, Disertasi
[6] Bambang Kuswijayanto. 1990. Aktivitas
Tripsin Inhibitor Selama Proses
Pembuatan Tempe Kara Benguk
(Mucuna pruriens), Tolo Putih (Vigna
unguiculata), dan Gude (Cajanus cajan).
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian
UGM. Yogyakarta.
[7] Meta Mahendradatta. 1990. Aktivitas
Fitase Selama Proses Pembuatan Tempe
Kara Benguk, Gude, dan Kara Putih
Menggunakan Inokulum Tradisional
(Usar). Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian UGM. Yogyakarta.
[8] Kasmidjo, R. B. 1990. Tempe :
Mikrobiologi dan Biokimia
Pengolahan serta Pemanfaatannya.
Pusat Antar Universitas Pangan dan
Gizi UGM. Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Listiyani, I. L., Hayati, D. N., Amanah, R. N., & Iswara, A. (2019). KORO BENGUK (Mucuna pruriens) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI PENGGANTI NUTRIENT AGAR. Prosiding University Research Colloquium, 91–94. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/792