Pengaruh Perbandingan Massa Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) dan Tanah Gambut dengan Bahan Perekat (Tepung Tapioka)Terhadap Kualitas Briket

Authors

  • Mubarokah Ngadiyah S Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Haryanto Haryanto Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

briket arang; eceng gondok; tanah gambut; tepung tapioka; kadar air; nilai kalor

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket yaitu
kadar air dan nilai kalor. Pembuatan briket dengan menggunakan
perbandingan eceng gondok dan tanah gambut yang digunakan (2 :
18); (3 : 17); (4 : 16); (6 : 14); (7 : 13) gram dengan variasi massa
bahan perekat (tepung tapioka) yaitu 5g, 6g, 7g, 8g, 9g. Tahapan
proses pembuatan briket meliputi persiapan bahan baku,
karbonisasi, pencampuran, pembuatan perekat, pembriketan,
pengeringan dan uji kualitas briket.
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa briket dapat dibuat dari
limbah biomassa dari eceng gondok dan tanah gambut. Briket hasil

penelitian mempunyai kadar air dan nilai kalor briket masing-
masing kurang dari 8,00% dan lebih dari 5.000 kal/g briket,

sehingga memenuhi syarat yang ditetapkan pada Standar Nasional
Indonesia SNI nomor 01-6235-2000 (Badan Standar Nasional,
2010). Briket dengan kadar air paling rendah (3,77%) diperoleh
pada perbandingan eceng gondok, tanah gambut dan tepung tapioka
6 : 14 : 5 (gram). Sedangkan briket dengan nilai kalor tertinggi
(8.588,91 kal/g briket) diperoleh pada perbandingan eceng gondok,
tanah gambut dan tepung tapioka 2 : 18 : 6 (gram).

References

Agustiana, Z. (2013) ‘Konsumsi Energi,
Jumlah Penduduk terhadap PDRB
Provinsi Jawa Tengah Tahun 1985-
2012’, Economics Development Analysis
Journal, 2(3), pp. 1–10.
Efomah, A. N. and Gbabo, A. (2015) ‘The
Physical , Proximate and Ultimate
Analysis of Rice Husk Briquettes
Produced from a Vibratory Block Mould
Briquetting Machine’, International
Journal of Innpvative Science,
Engineering & Technology, 2(5), pp.
814–822.
Faizal, M., Saputra, M. and Zainal, F. A.
(2015) ‘Pembutaan Briket Bioarang dari
Campuran Batubara dan Biomassa
Sekam Padi dan Eceng Gondok’, Jurnal
Teknik Kimia, 21(4), pp. 27–38.
Masyhura, MD, Senrosa Ginting, N. F. (2017)
‘Effect of Additional Leather Leather to
Making Bricket Car from Cangkang
Rubber Seeds Hevea braziliensis Muell
Arg’, Agrium, 21(1), pp. 89–96.
Okia, D. O., Ndiema, C. K. and Ahmed, M. S.

(2016) ‘Physical and Chemical Properties
of Water Hyacinth Based Composite
Briquettes’, Scientific Research Journal
(SCIRJ), IV(Xi), pp. 28–36.
Siagian, H. and Ginting, edi suranta (2013)
‘Studi Pembuatan Briket Arang dari
Tanah Gambut sebagai Solusi Praktis
Pengganti Kayu Bakar’, Jurnal Einstein,
1(1), pp. 23–29. doi:
10.7328/jurpcb2013287119.
Supatata, N., Buates, J. and Hariyanont, P.
(2013) ‘Characterization of Fuel
Briquettes Made from Sewage Sludge
Mixed with Water Hyacinth and Sewage
Sludge Mixed with Sedge’, 4(2), pp.
179–181. doi:
10.7763/IJESD.2013.V4.330.
Yonathan, A., Prasetya, A. R. and
Pramudono, B. (2013) ‘Produksi Biogas
dari Eceng Gondok (Eicchornia
crassipes) Kajian Konsistensi dan pH
terhadap Biogas dihasilkan’, Jurnal
Teknologi Kimia dan Industri, 2(2), pp.
412–416.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

S, M. N., & Haryanto, H. (2019). Pengaruh Perbandingan Massa Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) dan Tanah Gambut dengan Bahan Perekat (Tepung Tapioka)Terhadap Kualitas Briket. Prosiding University Research Colloquium, 84–90. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/791