Pengaruh Antibakteri Kombinasi Cold Plasma dan Parijoto (Medinilla speciosa) terhadap Staphylococcus aureus pada Ulkus Diabetikum secara In Vitro

Authors

  • Fajar Farra Anastasia Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Itsna Risqii Aziz Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Nia Salsabila Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Vanny Oktaviola Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Arya Iswara Universitas Muhammadiyah Semarang
  • N Nasruddin Universitas Muhammadiyah Semarang

Keywords:

Ulkus Diabetikum, Staphylococcus aureus, Cold Plasma, Medinilla speciosa, Aktivitas Antibakteri

Abstract

Ulkus adalah infeksi pada luka penderita diabetes yang biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan prosentase 17,85%. Pengobatan ulkus dengan infeksi bakteri pada umunya dengan pemberian antibiotik. Namun, pemberian antibiotik dalam waktu yang lama dan penggunaan yang salah dapat mengakibatkan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi kombinasi Plasma dingin (Cold Plasma) dengan sari Parijoto (Medinilla speciosa ) sebagai antibakteri terhadap S. aureus pada ulkus diabetikum. Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi sumuran untuk menentukan konsentrasi terbaik sari Parijoto. Metode difusi sumuran menggunakan MHA yang diberi sumuran berdiameter 5 mm dan dimasukkan sari Parijoto 100uL kemudian ditembakkan Cold plasma selama 3 menit dengan jarak 10mm diinkubasi 35±2°C selama 16-18 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas antibakteri setelah diberi perlakuan Cold Plasma dengan sari parijoto dengan zona hambat 11,7 mm ( 25%), 14,1 (50%), 16,5 (75%), 17,1 (100%). Hasil zona hambat terbaik kombinasi Cold Plasma dengan sari parijoto terdapat pada konsentrasi 100%. Semakin besar konsentrasi sari Parijoto yang ditembakkan Cold Plasma maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan, artinya semakin baik efektivitas antibakteri . Zona hambat kombinasi Cold Plasma dengan sari parijoto terhadap bakteri S. aureus dibandingkan dengan antibiotik Vancomicin (VA) dengan zona hambat 19,9 mm termasuk dalam kategori intermediate.

References

[1] World Health Organization, International Diabetes Federation. Definition and diagnosis of Diabetes Mellitus and intermediate hyperglicaemia. Report of WHO/IDF Consultation [internet]. 2006 [cited 2017 April 14]: [50].
[2] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan ; 2013.
[3] Ammons MC. Lactoferrin: Bioinspired, Anti Biofiltherapeutic. Biofouling. 2013; 29(4):443-55
[4] Bilous R, Donelly R. Buku pegangan diabetes. Ed 4. Jakarta: Bumi Medika; 2014.
[5] Anggriawan F. Endriani R. Sembiring LP. Identifikasi Bakteri Batang Gram Negatif Penghasil Extended Spectrum ß Lactamase (ESBL) dari Ulkus Diabetikum Derajat I dan II di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Riau : Fakultas Kedokteran Universitas Riau.2014.
[6] Sari R, Apridamayanti P. Identifikasi Bakteri Penghasil ESBL pada Penderita Ulkus Diabetikum Derajat III dan IV Wagner. Laporan Penelitian DIPA. Universitas Tanjungpura. Pontianak.2015
[7] Lipsky BA, Berendt AR, Cornia PB, Pile JC,Peters EJG, Armstrong DG, et al.,Infection Diseases Society of America Clinical Practice Guideline for the Diagnosis And Treatment of Diabetic Foot Infections.Clinical Infectious Diseases.2012. 54(12):132-173.
[8] Wahyuningtyas ES, Putri KI, Nasruddin. Efektivitas Perlakuan Kombinatif Plasma Medis, Madu dan Pembalut Luka Berlubang Banyak Untuk Penyembuhan Luka. The 6th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang.2017.
[9] Weltmann K-D, Thv. Woedtke. Plasma Medicine Current State of Research and Medical Application, Plasma Phys. Control. Fusion.2017; 59, 014031 (11pp).
[10] Wibowo HA, Wasino, Setyowati DL.
Kearifan Lokal Dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of Educational Social Studies.2012. 1(1);25-30.
[11] Wachidah, L N. Uji Aktivitas Antioksidan Serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume). Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.2013.
[12] Nasruddin. Aplikasi Plasma Dingin untuk Perawatan Luka dalam Jurnal keperawatan muhammadiyah 1(1). Magelang. Universitas Muhammadiyah Magelang.2016.
[13] Perdana R., Setyawati, T. Uji In-Vitro Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Salmonella typhi di Kota Palu. Jurnal Ilmiah Kedokteran,2016.Vol 3(1):11-22.
[14] Septiani, Dewi EN, Wijayanti I. AKTIVITAS Antibakteri Ekstrak Lamun (Cymodocea Rotundata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia Coli. Saintek Perikanan.2017. Vol.13 No.1.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Anastasia, F. F., Aziz, I. R., Salsabila, N., Oktaviola, V., Iswara, A., & Nasruddin, N. (2019). Pengaruh Antibakteri Kombinasi Cold Plasma dan Parijoto (Medinilla speciosa) terhadap Staphylococcus aureus pada Ulkus Diabetikum secara In Vitro. Prosiding University Research Colloquium, 1064–1068. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/766