Gambaran Hematologi Remaja Santri Putra dan Putri (Studi di Pondok Pesantren At Taqwa dan Darussalam Semarang)

Authors

  • Rahayu Astuti Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Wulandari Meikawati Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Nur Hidajah Universitas Muhammadiyah Semarang

Keywords:

Gambaran hematologi, remaja, santri, pondok pesantren

Abstract

Masa remaja adalah masa pertumbuhan, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan, diantaranya asupan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan terjadinya anemia yang berdampak pada prestasi dan daya tahan tubuh. Remaja yang merupakan santri di pondok pesantren adalah kelompok rawan defisiensi zat gizi karena kurangnya pengawasan pada pola konsumsi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hematologi yang meliputi kadar leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematrokit dan trombosit,serta analisis MCV, MCH dan MCHC pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Responden dalam penelitian ini adalah santri putra dan putri di pondok pesantren At taqwa dan Darussalam Kota Semarang sebanyak 130 orang yang dipilih secara purposive sampling berdasar kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, alkohol swab, torniquet, dan vaccutainer untuk pengambilan darah dan dianalisis dengan Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah leukosit (7,372x1000/?L), eritrosit (4,9141x106/?L), hemoglobin (12,403x1000/?L), hematokrit (38,005%) dam trombosit (273,42 x1000/?L) berada pada kisaran normal atau mendekati normal. Analisis MCV dan MCH kurang dari batas normal (77,578 fL dan 25,225g/dL)namun MCHC berada dalam batas normal 32,536 /dL. Nilai yang belum memenuhi batas normal dimungkinkan karena rpola konsumsi yang rendah zat besi. Hal ini berdampak pada terjadniya anemia defiseiensi zat besi.

References

1. Chakrabarty S, Bharati P. Physical Growth and Nutritional Status of the Shabar Tribal Adolescents of Orissa , India : a Cross-sectional Study. 2008;
2. Latifah L, Setyani A, Nurcahyani Y. Anemia, Prestasi, dan Kecerdasan pada Remaja awal Laki-laki dan Perempuan. MGMI. 2015;1:45–56.
3. Permiasih D, Herman S. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anemia pada Remaja. Bul Penel Kesehat. 2005;33:162–71.
4. Kementerian Kesehatan RI. Kenali Masalah Gizi yang Ancam Remaja Indonesia [Internet]. 2018. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/18051600005/kenali-masalah-gizi-yang-ancam-remaja-indonesia.html
5. Syafe’i I. Pondok Pesantren : Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al Tadzkiyyah. 2017;8:85–103.
6. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009. 338 p.
7. Unimus. Petunjuk Praktikum Hematologi 1. Untuk Mahasiswa Jurusan DIII Analis Kesehatan. UNIMUS; 24–49 p.
8. Riswanto. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Selayang Pandang. Yogyakarta: Alfamedia dan Kanal Medika; 2013.
9. Sherwood L. Human Physiology: From Cells to System. 6th ed. Jakarta: EGC; 2007. 973 p.
10. Karim A. Hematokrit: Definisi, Nilai Normal, dan Nilai Tidak Normal [Internet]. 2018. Available from: https://doktersehat.com/
11. Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinis. Jakarta: Dian rakyat; 2013.
12. Karim A. MCV Pengertian, Nilai Normal, Kondisi Abnormal - Dokter Sehat [Internet]. 2018. Available from: https://doktersehat.com/
13. Karim A. MCHC Nilai Normal, Cara Hitung, dan Kelainan - Dokter Sehat [Internet]. 2018. Available from: https://doktersehat.com/

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Astuti, R., Meikawati, W., & Hidajah, N. (2019). Gambaran Hematologi Remaja Santri Putra dan Putri (Studi di Pondok Pesantren At Taqwa dan Darussalam Semarang). Prosiding University Research Colloquium, 968–972. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/751