Penerapan Terapi Bermain Menggunakan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Keterampilan Bahasa pada Anak Usia Prasekolah di TK Aisyiyah V Gombong
Keywords:
Terapi bermain, boneka tangan keterampilan bahasaAbstract
Latar Belakang: Satu aspek perkembangan yang sangat penting bagi anak yaitu bahasa. Melalui bahasa anak dapat menyampaikan keinginan, pikiran, harapan, maupun permintaan serta dapat bergaul dengan sesama di lingkungan anak. Ketika anak mempelajari bahasa maka anak akan memiliki keterampilan bahasa yang baik, sehingga dengan mudah berkomunikasi dengan lingkunganya. Keterlambatan dan gangguan bicara dapat memiliki dampak serius dalam perkembangan pribadi, sosial dan akademik, oleh karena itu diperlukan diagnosis serta intervensi dini. Maka penulis tertarik untuk memberikan terapi bermain menggunakan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan bahasa pada anak usia prasekolah. Tujuan Penulisan: Studi kasus ini menggambarkan tentang asuhan keperawatan dengan penerapan terapi bermain menggunakan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan bahasa pada anak usia prasekolah. Metode Penulisan: Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif analitif studi kasus. Subyeknya adalah 2 anak usia prasekolah (5-6 tahun) yang diberikan terapi bermain menggunakan media boneka tangan selama tiga kali pertemuan. Instrumen pengukuran menggunakan DDST. Hasil: Terapi bermain menggunakan media boneka tangan terbukti sebagai terapi yang efektif untuk meningkatkan keterampilan bahasa pada anak usia prasekolah. Rekomendasi: Tenaga kesehatan atau tenaga pendidik hendaknya menggunakan terapi bermain menggunakan media boneka tangan sebagai salah satu pilihan terapi untuk meningkatkan keterampilan bahasa pada anak usia prasekolah.
References
Salemba Medika.
Alice, Zellawati. (2011). Terapi Bermain Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak : Majalah Ilmiah Informatika Vol. 2 No. 3.
Attila, D. Dkk. (2009). Karakteristik Keterlambatan Bicara di Klinik Khusus Tumbuh Kembang Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
Choiriyah, S., Samidi, & Rukayah. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan melalui metode bermain peran pada anak kelompok b TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA tahun ajaran 2013/2014, (1), 1–14. https://doi.org/10.1074/jbc.M114.593616.
Cucu Eliyawati. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untukAnak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan TenagaKependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Daryanto. (2011).Media Pembelajaran. Bandung: PT.Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Deslidel, Hasan, zuchrah, Hevrialni Rully, dan Sartika, Yan. (2011). Buku Ajar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.
Dewi, R.C.,& Oktiawati,A.,& Saputri,L.D (2015). Teori & Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Toddler, Anak dan Usia Remaja. Yogyakarta : Huha Medika.
Frankenburg, W. K., & Dodds, J. B. The Denver developmental screening test. The Journal of Pediatrics, 71(2), 181–191, 1967.
Hartanto, Fitri. (2011). Pengaruh Perkembangan Bahasa terhadap PerkembanganKognitif Anak.Semarang : Sari Pediatri.
Landreth, Garry L. 2011. Innovations In Play Therapy. Taylor & Francis Group.
Mahyuddin, R., & Elias, H. (2010). The Correlation between Communication and Social Skills among Early Schoolers in Malaysia. Pertanika Journal Social Science, 18, 167–174.Mc.Mahon, Linnet. The Handbook of Play Therapy. London and New York.
Maura, (2011). Model Pengembangan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta:Departemen Nasional.
Mulyasa, H.E (2012) Manajemen Paud. Bandung : PT Remaja Rosdakarya offset.
Nelson HD, Nygren MA, Walker M, Panoscha R. 2006. Screening for speech andLanguage delay in preschool children:systemic evidence review of the USpreventive service task force. Pediatrics.
Nugroho, H. S. W. Denver Developmental Screening Test : Petunjuk Praktis. (E. A.Mardella, Ed.). Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC, 2008.
Nurbiana, Dhieni, dkk. (2008). Metode pengembangan bahasa. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Ostrosky, M. M., M.L.Hemmeter, J.Murry, & G.Cheatham. (2005). Helping children express their wants and needs. Center on Social and Emotional Foundations for Early Learning.
Potts., N.L., & Mandleco B.L (2012) Pediatric Nursing: Caring for children and family. 3th ed. Newyork : edlmar Learning.
Pratiwi YS. Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Rawat Inap dengan Permainan Hospital Story di RSUD Kraton Pekalongan. Ilmiah Kesehatan. 2012;5(2).
Soetjiningsih, (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC.
Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Sunanik. (2013). Model Pengembangan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Septiari, Bety Bea. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua.Yogyakarta: Nuha Medika.
Suarni, Ni Ketut. 2011. Psikologi Perkembangan I. Singaraja:Universitas Pendidikan Ganesha.
Tedjasuptra, Maykes, (2007). Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta : Grasindo.
Yus, Anita. 2012. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakary.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Ning Iswati, Nia Rizkiana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.