Relasi Kuasa dalam Pengambilan Keputusan dengan Keputusan Penggunaan Kontrasepsi Dalam Rahim di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen

Authors

  • Umi Laelatul Qomar STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Mohammad Hakimi STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Budi Wahyuni STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Relasi kuasa, Pengambilan keputusan, kontrasepsi, AKDR

Abstract

Pendahuluan: Pengambilan keputusan dalam keluarga tergantung dari dominasi atau keseimbangan kekuasaan di dalam keluarga tersebut. Banyak negara berkembang menganggap kedudukan perempuan lebih rendah. Hal ini membuat efek banyak wanita menyerahkan seluruh keputusan mengenai kesehatan reproduksinya pada pasangannya. Penggunaan AKDR di Kabupaten Kebumen masih rendah hanya 8%. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi kuasa dalam pengambilan keputusan dengan keputusan penggunaan kontrasepsi dalam rahim dari perspektif istri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan mix methode. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur di wilayah Kecamatan Pejagoan yang menggunakan kontrasepsi modern yang berjumlah 8001. Subjek penelitian sebanyak 158. Teknik pengambilan sampel penelitian kuantitatif menggunakan proportionate random sampling. Analisis data menggunakan analisis chi-square Hasil: Analisa bivariat menunjukkan hubungan antara variabel relasi kuasa dalam pengambilan keputusan dengan penggunaan AKDR (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara relasi kuasa dalam pengambilan keputusan penggunaan kontrasepsi.

References

1. Kuponiyi FA, Alade OA. Gender dynamics and reproduction decision making among rural families in Orire Local Government Area of Oyo State, Nigeria. J Soc Sci. 2007;15(2):101-4.
2. Swartz, D. L. (2002) The Sosiology of Habit: The perspective of Pierre Bourdieu. The Occupational Therapy Journal of Research, 22: 61-69
3. Hong R, Montana L, Mishra V. Family planning services quality as a determinant of use of IUD in Egypt. BMC Health Services Research. 2006;6(79):1-8.
4. Oladeji D. Socio cultural and norms factors influencing family planning choices among couples in Ibadan Metropolis, Nigeria. European
Journal of Scientific Research. 2008;23(2):212-8.
5. Haile A, Enqueselassie F. Influence of women's autonomy on couple's contraception use in Jimma town Ethiopia. Ethiop J Health Dev. 2006;20(3):145-51.
6. Gordis L. Epidemiology. Third ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company.; 2004.
7. Lemeshow S, Hosmer DW, Klark J, Lwanga SK, editors. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1997.
8. BKKBN. Modul 2: Konsep dan Teori Gender, Jakarta: PUSNA BKKBN. 2007
9. Acharya, D. R., Bell, J. S., Simkhada, P., Teijlingen, E. R. & Regmi, P.R. Women’s autonomy in household decision-making : a demographic study in Nepal. Reproductive Health, 7:15. 2010
10. Maika A, Kuntohadi W. Penggunaan Alat Kontrasepsi Pasca Melahirkan. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada; 2010.
11. Gereltuya A, Falkingham J, Brown J. Determinants of current contraceptive use and method choice in Mongolia. Journal of biosocial science. 2007;39(06):801-17.
12. Diaz M, Jasis M, Pachauri SR, Plata M, Ruminjo J. Informend Choice in International Family Planning Service Delivery: Strategies for the 21st. New York: AVSC International; 1999.
13. Notoatmodjo, S., Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007
14. Alnakash, A. H. Influence of IUD perceptions on method discontinuation. Contraception, 78 (4): 290-293. 2008
15. Gipson, J. D. & Hindin, M. E. Marriage means having children and forming your family. So what is the need of discussion? Communication and negotiation of chilbearing preferences among Bangladeshi couples. Culture, Health and Sexuality, 9(2): 185-198. 2007
16. Speizer, I. S., Whittle, L. & Carter, M. Gender relations and reproductive decision making in Honduras. International Family Planning Perspectives, 31 (3): 131-139. 2005
17. Doodoo, F. N. A. Men matter: additive and interactive gendered preferences and reproductive behaviour in Kenya. Demography, 35: 229-242.1998
18. Hogan, D. P., Berhanu, B. & Hailemariam, A. Household organization, women’s autonomy and contraceptive behavior in southtern Ethiopia. Studies in Family Planning, 30(4): 302-314. 1999
19. Khan M, Patel BC. Male Involvement in Family Planning: A
KABP Study of Agra District Uttar Pradesh: Population Council; 1997.
20. Koblinsky MA. Beyond maternal mortality—magnitude, interrelationship and consequences of women's health, pregnancy-related complications and nutritional status on pregnancy outcomes. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 1995;48:S21-S32.
21. Angin, Z. & Shorter, F. C. Negotiation reproduction and gender during fertility decline in Turkey. Social Science & Medicine, 47(5):555-564. 1998
22. Ullman, D. G. Making Robust Decisions: Decision Management For Technical, Business, & Service Teams, Liberty Drive, Bloomington: Trafford Publishing. 2006

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Qomar, U. L., Hakimi, M., & Wahyuni, B. (2019). Relasi Kuasa dalam Pengambilan Keputusan dengan Keputusan Penggunaan Kontrasepsi Dalam Rahim di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Prosiding University Research Colloquium, 912–919. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/742