Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Congestive Heart Failure dengan Penurunan Curah Jantung

Authors

  • Barkah Waladani STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Pinky Anetdita Kusrifka Putri STIKes Muhammadiyah Gombong
  • R Rusmanto STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Congestive Heart Failure, Penurunan Curah Jantung, Slow Deep Breathing

Abstract

Penyakit Congestive Heart Failure merupakan masalah utama bagi masyarakat menurut WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 17.5 juta atau sekitar 48% dari total kematian disebabkan oleh gagal jantung. Salah satu cara menurunkan hipertensi dengan cara non farmakologi. Ini dilakukan dengan slow deep breathing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan penurunan curah jantung pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di ICCU Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto. Pada studi kasus ini menggunakan metode pengkajian menggunakan format asuhan keperawatan, instrument yang digunakan adalah bedside monitor, stestoskop merk ABN, lembar observasi Slow Deep Breathing, dilakukan pada 3 pasien selama 3 hari. Setelah dilakukan pengkajian shingga pemberian tindakan slow deep breathing, diketahui bahwa pasien pertama Tn. S status pernafasan dari 26 x/menit menjadi 21 x/mmenit. Pasien kedua Tn. F status pernafasan dari 35 x/menit menjadi 18 x/menit. Pasien ketiga Ny. T status pernafasan dari 37 x/menit menjadi 24 x/menit. Tindakan slow deep breathing lebih diaplikasikan terhadap pasien CHF, untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk diaplikasikan terhadap pasien selain CHF.

References

[1] Stillwell. Pedoman Keperawatan Kritis Edisi 3. Jakarta : EGC; 2011
[2] Corwin, J. E. Buku saku Patofisiologi. Jakarta. EGC; 2009
[3] Aspiani. Effect of Slow Deep Breathing to Blood Pressure and Heart Rate Hypertensive Patients at Adventist Hospital in Bandar Lampung, Indonesia. Faculty of Nursing Science, Universitas Klabat, Manado, Indonesia; 2015: 5-7
[4] Ardiansah, M. Medikal Bedah untuk Mahasiswa. Yogyakarta : DIVA press; 2012
[5] RISKESDAS. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan; 2013
[6] Muttaqin, A. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta:Salemba Medika; 2009
[7] Nugroho, T., & Bunga, T.P. Teori Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.Yogyakarta:Nuha Medika; 2016
[8] McHugh, P., Aitcheson, F., Duncan, B. & Houghton, F. Buteyko Breathing for CHF:An effective intervention, Jakarta : EGC; 2013
[9] Notoatmojo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta; 2010
[10] Maulidta, K. W. Gambaran Karakteristik Pasien CHF Di Instalasi Rawat Jalan
RSUD Tugurejo Semarang. Semarang. Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang; 2015
[11] Smeltzer, Suzanne dan Bare Brenda. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart. Jakarta: EGC; 2013
[12] Bernardi et. al. Slow breathing increases arterial baroreflex sensitivity in patients with chronic heart failure. Journal of The American Heart Association; 2012: 105, 143-145
[13] Prihantono, W.E. Asuhan Keperawatan Pada Ny. G Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler : Congestive Heart Failure (Gagal Jantung Kongestif) Dibangsal Anggrek – Bougenville RSUD Pandanarang Boyolali. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013
[14] Brunner & Suddart. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. Jakarta : EGC; 2012

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Waladani, B., Putri, P. A. K., & Rusmanto, R. (2019). Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Congestive Heart Failure dengan Penurunan Curah Jantung. Prosiding University Research Colloquium, 878–882. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/736