Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberculosis di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Wilayah Klaten

Authors

  • Rahmi Nurhaini STIKes Muhammadiyah Klaten
  • Nurul Hidayati STIKes Muhammadiyah Klaten
  • Wiwit Nur Oktavia STIKes Muhammadiyah Klaten

Keywords:

Tuberkulosis, Kepatuhan minum obat, Balai Kesehatan Masyarakat Klaten (BALKESMAS)

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang perlu diterapi dengan tepat dan dalam jangka waktu yang panjang. Obat anti tuberkulosis (OAT) harus dikonsumsi secara teratur untuk mencegah terjadinya pengoabatan ulang. Salah satu faktor keberhasilan pengobatan adalah adanya kepatuhan minum obat oleh pasien. Besarnya angka ketidakpatuhan pengobatan sulit dinilai, namun diperkirakan lebih dari seperempat pasien tuberkulosis gagal dalam menyelesaikan pengobatan 6 bulan. Ketidakpatuhan pengobatan meningkatkan risiko kegagalan pengobatan Tujuan: untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Penelitian menggunakan 32 pasien tuberkulosis di BALKESMAS Klaten yang sedang menjalankan pengobatan. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner untuk melihat tingkat kepatuhan pasien. Analisa data diolah secara komputerisasi. Hasil: penelitian tingkat kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Klaten berdasarkan jenis kelamin paling tinggi yaitu laki-laki sebanyak 40,6% patuh, kelompok usia paling tinggi 40-60 tahun sebanyak 37,5% patuh, tingkat pendidikan paling tinggi adalah SMA sebanyak 40,6% patuh, dan tingkat pekerjaan paling tinggi adalah wiraswasta sebanyak 25% patuh. Kesimpulan: penelitian ini adalah tingkat kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) wilayah Klaten dari total 32 responden ditemukan 24 orang (75%) responden patuh.

References

[1] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Pengembangan Kesehatan.
[2] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Nasional Penanggulanagan TBC. Jakarta. Depkes RI.
[3] PDPI. Pedoman Diagnosa dan Penataaksanaan Tuberkulosis Di Indonesia. 2006. Available URL.: http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html
[4] Anonim. 2018. Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS). Klaten
[5] Arifianti, Tiara. 2017. Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di BALKESMAS Klaten. Klaten.
[6] Risal, M. 2011. Kumpulan Artikel Bagus (online). Tersedia di: http://www.artikelbagus.com/2011/08/penggolongan-tehnik-non-tes-kuesioner-questionair.html.
[7] Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
[8] Hiswani. 2009. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Diakes dari: http://library.usu.ac.id/download/fkmhiswani6.pdf
[9] Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
[10] Aditama, Tjandra Y. 2000. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi, dan Masalahnya. Jakarta: Laboratorium Mikrobakteriologi RSUP Persahabatan/ WHO Collaborating Center for Tuberculosis.
[11] Erawatyningsih, E., Purwanta dan Subekti, H., 2009, Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita kedokteran Masyarakat, 25 (3), 123.
[12] Suparto. 2015. Gambaran Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Terhadap Regimen Terapeutik di Puskesmas Padasuka. Bandung.
[13] Suharjana B., Kristiana, Trisnantoro L. 2005. Pelaksanaan Penemuan Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Sleman. KMPK UGM. Yogyakarta.
[14] Dhiyantari, Reqki, Dewi, Aryani. 2009. Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bebandem, Karangasem. Skripi. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana. Bali.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Nurhaini, R., Hidayati, N., & Oktavia, W. N. (2019). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberculosis di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Wilayah Klaten. Prosiding University Research Colloquium, 788–795. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/722