Penerapan Edukasi dengan Media Audio Visual dan Modul terhadap Pengetahuan dan Perilaku Ibu tentang Pemberian MP-ASI

Authors

  • Asny Fathul Jannah STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Juni Sofiana STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Media audio visual, modul, Pengetahuan, Perilaku, MP ASI

Abstract

Menurut data Worid Heaith Organization (WHO), (2014) terdapat 178 juta balita mengalami stunting (gangguan perkembangan akibat kekurangan gizi). Prevelensi balita stunting secara nasional tahun 2013 adalah 37,2%, anak balita kurus dan sangat kurus sebesar 12,1%, anak balita gizi kurang sebesar 19,6%, dan anak gizi lebih sebesar 11,9%. Hal ini menunjukan keadaan gizi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari masalah gangguan pertumbuhan (stunting). Oleh sebab itu, penulis menerapkan asuhan inovasi edukasi dengan media audio visual dan modul terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24 bulan.Tujuan penelitian ini adalah melakukan penerapan edukasi menggunakan media audio visual dan modul terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI pada bayi usia 6-24 bulan di PMB Hariyati, A.Md. Keb. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik jenis studi kasus. Penerapan ini melibatkan 5 partisipan sebagai studi kasus. Tempat penelitian di PMB Hariyati, Adimulyo, Kebumen. Hasil studi kasus menunjukan setelah diberi edukasi MP ASI seluruh partisipan memiliki peningkatan pengetahuan dan perilaku yang baik. Penerapan edukasi dengan media audio visual dan modul efektif menaikkan berat badan bayi pada rentang 0,2kg-0,5kg.Penerapan edukasi dengan media audio visual dan modul efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu tentang pemberian MP ASI terhadap bayi usia 6-24 bulan.

References

[1] Ahmad Kholid. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
[2] Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
[3] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (BAPPENAS RI). (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).
[4] Dipo Wicaksono. (2016). Pengaruh Media Audio-Visual MP-ASI Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Baduta di Puskesmas Kelurahan Johar Baru. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat No. 291-298
[5] Dwi, A. (2011). Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Argomedia Pustaka.
[6] Edwards, R, C., Matthew J. Thullen, Jon Korfmacher, John D. Lantos, MD, Linda G. Henson, MA, & Sydney L. Hans. (2013). Breastfeeding and Complementary Food: Randomized Trial of Community Doula Home Visiting. Pediatrics is the official journal of the American Academy of Pediatrics.
[7] Firdhani, A.E., & Inong R.G. (2016). Pola Pemberian ASI, MP-ASI, dan Status Gizi Anak Usia 1-2 Tahun pada Keluarga Etnis Madura dan Etnis Arab. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 8 (2):90-99.
[8] Kusumasari, FE. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.
[9] Mubarak, W. I. (2012). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
[10] Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
[11] Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
[12] Pantiawati. (2010). Bayi Dengan Berat Badan Lahir Reandah. Yogyakarta: Nuha Medika.
[13] Republik Indonesia, Departemen Kesehatan (Depkes RI). (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
[14] Republik Indonesia, Departemen Kesehatan (Depkes RI). (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
[15] Republik Indonesia, Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI). (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[16] Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2010. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar.
[17] Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2013. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar.
[18] Saragih, F. S. (2010). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Makanan Sehat dan Gizi Seimbang di Desa Merek Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Tahun 2010 .Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
[19] Soetjiningsih. (2015). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
[20] Sri Hapsari SP, Ani Margawati, & SA. Nugraheni. (2016). Peran Modul MP-ASI Dalam Perilaku Pemberian MP-ASI Pada Ibu Anak Bawah Dua Tahun (Baduta). Jurnal Gizi Indonesia Vol 5 No. 26-33.
[21] Titariza. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Perubahan Berat Badan Bayi Usia 6-24 Bulan Di Posyandu Desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang.
[22] Wina Sanjaya. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
[23] World Health Organization (WHO). (2014). Maternal Mortality. Geneva: World Health Organization.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Jannah, A. F., & Sofiana, J. (2019). Penerapan Edukasi dengan Media Audio Visual dan Modul terhadap Pengetahuan dan Perilaku Ibu tentang Pemberian MP-ASI. Prosiding University Research Colloquium, 764–772. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/719