Penerapan Terapi Okupasi: Berkebun untuk Meningkatkan Harga Diri pada Pasien Harga Diri Rendah di Wilayah Puskesmas Sruweng

Authors

  • Astriyana Krissanti STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Arnika Dwi Asti STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Harga diri rendah kronik, terapi okupasi berkebun

Abstract

Latar Belakang : Pasien harga diri rendah merupakan pasien gangguan kesehatan jiwa yang menganggap dirinya tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri. Hal ini menyebabkan pasien harga diri rendah sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu alternatif untuk meningkatkan harga diri pada pasien harga diri rendah adalah dengan terapi okupasi berkebun. Tujuan : Meningkatkan harga diri pasien harga diri rendah kronik dengan terapi okupasi berkebun menanam cabai di wilayah kerja Puskesmas Sruweng. Metode : Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 pasien dengan harga diri rendah. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi menggunakan instrumen pengkajian tanda dan gejala harga diri rendah kronik dan lembar observasi kemampuan pasien dalam melakukan terapi okupasi berkebun. Hasil : Setelah dilakukan penerapan terapi okupasi berkebun menanam cabai di polybag pada pasien harga diri rendah didapatkan hasil penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada P1 sebesar 3 skor dan pada P2 sebesar 4 skor. Selain itu, didapatkan hasil peningkatan kemampuan menanam cabai pada P1 sebesar 11 skor dan pada P2 sebesar 9 skor. Rekomendasi : Perawat disarankan menerapkan terapi okupasi berkebun dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan harga diri pada pasien harga diri rendah.

References

Budiman A & Siahaan HB. (2008). Okupasiterapi, dalam makalah pelatihan terapi keluarga dan terapi relaksasi. Jakarta.
Dermawan, D., R. (2013). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta Salemba Medika.
Depkes, (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2013, Badan Peneliti & Pengembangan Depkes RI. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen: Dinkes Kabupaten Kebumen.
Direja, Ade Hermawan Surya. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika.
Fitria, N. (2009). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika.
Fortinash, K.M., & Worret, P.A.H. (2012). Psychiayric Mental Health Nursing. 3 rd. ed. USA: Mosby, Inc.
Iskandar, M. D, (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.
Kaplan, H.I., Saddock, B.J., & Grebb, J.A. (2010). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid 1. (7th ed). Jakarta : Bina Rupa Aksara. Jakarta.
Keliat, B.A. (2013). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Keliat. (2010). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas, Jakarta :EGC.
Mamnu’ah (2010). Gambaran Status Kesehatan Jiwa Keluarga di Dusun IX Kranggan Galur Kulonprogo. Proseding Seminar Nasional Kopertis Wilayah V Yogyakarta
Mamnu’ah. (2014). Terapi Okupasi Terhadap Harga Diri Klien Gangguan Jiwa, Jurnal INJEC Vol. 1 No. 2 : 193-196.
Maramis, W.F. (2010). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga University Press, Surabaya. Muhaj, K. 2009. Terapi Okupasi dan Rehablitasi. Available: http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/01/terapi-okupasi-dan-rehabilitasi.html.
Stuart, Gail W. (2009). Buku Saku Keperawatan Jiwa.Yogyakarta : EGC.
Stuart and Sundeen. (2008). Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 3. Jakarta: ECG.
Syamsunisah, A.B. & Hasanah, C.I. (2009). Self-Esteem of Out-Patients with Schizophrenia: The Association of Self- Esteem and Socio-Demographic and Clinical Characteristic. http//. www. self_esteem_schizophrenia.htm, diakses tanggal 21 Februari 2019.
Riyadi & Purwanto. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Videbeck, S. L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
WHO, (2015). Improving health systems and services for mental health (Mental health policy and service guidance package). Gebeva 27, Switzerland: WHO Press.
Yosep, I. (2010). Buku Ajar Keperawatn Jiwa. Bandung : Refika Aditama.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Krissanti, A., & Asti, A. D. (2019). Penerapan Terapi Okupasi: Berkebun untuk Meningkatkan Harga Diri pada Pasien Harga Diri Rendah di Wilayah Puskesmas Sruweng. Prosiding University Research Colloquium, 630–636. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/701