Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Post SC

Authors

  • Dwi Astuti Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Dewi Hartinah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • David Rivaindra Afif Permana Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Kecemasan, Post SC, dzikir

Abstract

Latar belakang : Laporan World Health Organization praktik operasio caesar meningkat di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 proporsi per salinan dengan bedah sesar menunjukkan sebesar 9,8% Provinsi Jawa Tengah sendiri untuk metode persalinan Caesar sebesar 10%. Bedah caesar merupakan bedah yang bukan tanpa resiko, risiko dari bedah Caesar ini merupakan potensi stressor yang dapat menyebabka n pasien operasi SC mengalami kecemasan. Dunia kesehatan Islam, memasukkan dzikir sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan. Survey awal di RS ‘Aisyiyah Kudus jumlah pasien dengan persalinan SC sebanyak 34 orang . Hasil wawancara dari pasien post SC yang masih di rawat sebanyak 6 orang mengalami kecemasan yang disebabkan karena SC (takut luka robek, biaya perawatan yang mahal, perdarahan). Tujuan : mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien post SC di RS ‘Aisyiyah Kudus. Metode : Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain pre post test design with control group. Sampel sebanyak 24 orang yang diambil secara sampel jenuh. Data dikumpulkan dengan kuesioner HARS dan terapi dzikir menggunaka n buku terapi dzikir. Data diolah secara univariat dan bivariat, statistik yang digunakan adalah wilcoxon test . Hasil : Hasil uji Wilcoxon diperoleh ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 ? = 0,05, terjadi penurunan rata rata sebesar 9,917. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien post operasi SC di RS ‘Aisyiyah Kudus.

References

[1] Depkes RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan
Dasar 2013. Jakarta: Depkes RI,
diperoleh dari http://www.depkesri.go.id,
diakses 7 Januari 2016
[2] Irianti, Indah Nina Herlina, 2009. Buku
ajar psikologi mahasiswa
kebidanan.Jakarta : EGC
[3] Potter, P. A, dan Perry, A.G, 2015. Buku
ajar fundamental keperawatan konsep,
proses dan praktik (terjemah: komalasari
et.al). Jakarta: EGC.
[4] HR. Bukhari no. 5735
[5] Zainul, Zen. 2015. Kekuatan metode
lafidzi: hidup sehat dengan olah lahir,
batin dan fikir. Jakarta: QultumMedia
[6] Nursa triati. 2014. Pengaruh dzikir
terhadap penurunan tingkat kecemasan
pada pasien pra operasi seksio sesarea
(Suatu Penelitian di Ruang Kebidanan
RSUD. Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo). Journal
Vol 3, No 1 (2015):
Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Periode
Februari 2015 , tersedia dalam
http://kim.ung.ac.id/, diakses 11 Januari
2016
[7] Safaria. 2009. Manajemen emosi sebuah
panduan cerdas bagaimana mengelola
emosi positif dalam hidup anda. Jakarta :
PT Bumi Aksara.
[8] Purwanto, S. 2006. Relaksasi dzikir.
Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, SUHUF, Vol.
XVIII, No.01/Mei 2012: 39 49
[9] Hidayah, C.D. 2010. Faktor risiko
tindakan section caesarea di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. [onlin e] diakses 7
Januari 2016,
<http;//alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/4
4392815412 abs.pdf>

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Astuti, D., Hartinah, D., & Permana, D. R. A. (2019). Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Post SC. Prosiding University Research Colloquium, 591–598. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/696