Efektifitas Pemberian ASI terhadap Penurunan Kadar Bilirubin

Authors

  • I Indanah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Sri Karyati Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Y Yusminah Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

ASI, Hiperbilirubinemia

Abstract

Hiperbilirubinemia merupakan salah satu kegawatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Sebanyak 25-50% terjadi hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan dan 80% pada bayi dengan berat lahir rendah. Hiperbilirubinemia merupakan diagnosa awal sebelum terjadi kernikterus. Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang dapat menimbulkan efek patologi, Untuk mengendalikan kadar bilirubin pada bayi baru lahir dapat dilakukan pemberian ASI sedini mungkin. Pemberian ASI pada bayi dianjurkan 2-3 jam sekali atau 8-12 kali dalam sehari. Dengan Pemberian ASI yang lebih sering mencegah Bayi mengalami dehidrasi dan kekurangan asupan kalori . Terlambatnya bayi mendapatkan nutrisi (ASI) mengakibatkan bilirubin direk yang sudah mencapai usus tidak terikat oleh makanan dan tidak dikeluarkan melalui anus bersama makanan. Di dalam usus, bilirubin direk ini diubah menjadi bilirubin indirek yang akan diserap kembali ke dalam darah dan kondisi tersebut akan mengakibatkan menetapnya kondisi hiperbilirubin. Penelitian bertujuan mengetahui efektifitas pemberian ASI (tiap 2 jam) terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia di RSU X Wilayah Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan kuasi eksperimen pre-test dan post-test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi cukup bulan yang mengalami hiperbilirubinemia pada masa rawat September sampai Desember 2017 sejumlah 122 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive Random Sampling dengan jumlah 92 responden, dengan 46 responden mendapatkan ASI tiap 2 jam dan sebagai kontrolnya adalah bayi hiperbilirubinemia yang diberikan ASI tiap 3 jam. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis pasien. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian menunjukan bahwa rata rata penurunan kadar bilirubin bayi yang diberikan ASI tiap 2 jam adalah 7,17 mg/dl. Pada bayi yang diberikan ASI tiap 3 jam, rata rata penurunan kadar bilirubin bayi adalah 7,01 mg/dl, Hal tersebut menunjukkan Pemberian ASI tiap 2 jam efektif dalam menurunkan kadar bilirubin bayi dengan hiperbilirubinemia dengan p value 0,000 ( ? : 0,05).

References

[1] Suradi, Rulina, Ikterus Pada Bayi Baru Lahir. http://www.Idni.or.id/asi/artikel.asp?g=20109693639. 2009, diakses tanggal 16 Januari 2018
[2] Marnoto, B.S.PemberianSusu Formula pada Bayi Baru Lahir dalam Indonesia Menyusui. Jakarta:IDAI, 2013.
[3] Sunar, Dwi, Prasetyono. Buku Pintar ASI Eksklusif.Diva Press, Jogjakarta, 2009.
[4] Herawati, Yanti dan Maya Indriati. Pengaruh Pemberian ASI awal Terhadap Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari. Jurnal
Bidan“Midwife Journal”.Volume 3 No. 01,Januari 2017, hal. 67-72.
[5] Khairunnisak. Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0,7 hari di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainal Abidin, Banda Aceh Tahun 2013. http://www.google.co.id. 2013, diakses tanggal 11 Desember 2017.
[6] Lavanya KR, Jaiswai A, Reddy P, Murki S. Predictors of Significant Jaundice in Late Preterm Infants. Indian Pediatrics. 2011;49:717-20.
[7] Leung AKC, Sauve RS. Breast is best for babies. J of The National Med Association. 2005;97(7):1010-19

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Indanah, I., Karyati, S., & Yusminah, Y. (2019). Efektifitas Pemberian ASI terhadap Penurunan Kadar Bilirubin. Prosiding University Research Colloquium, 565–571. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/692