Penerapan Active Birth dalam Persalinan

Authors

  • Ayuk Solihah STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Siti Mutoharoh STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Active Birth, Kontraksi Uterus, Pembukaan Serviks

Abstract

Active birth adalah salah satu metode yang digunakan dalam persalinan. Di Kebumen sendiri masih terdapat banyak kasus kematian ibu salah satu penyebabnya adalah pertus lama. Active birth dilaksanakan dalam hal mobilisasi. Ibu yang lebih banyak bergerak dan dibiarkan memilih posisi yang mereka pilih sendiri mengalami proses persalinan lebih singkat dan kurang nyeri sehinggga dapat mencegah partus lama. Penerapan active birth dalam persalinan,mengidentifikasi ibu bersalin menemukan posisi persalinan kala I pada saat awal mulai persalinan, kontrtaksi kuat, dan saat istirahat, juga mengidentifikasi kontraksi selama kala I dan lama pembukaan serviks pada kala I. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Pada partisipan 5 ibu bersalin fisologidengan kriteria usia 20-35 tahun dan cukup bulan (37-40 minggu). Active birth diterapkan pada kelima partisipan dalam menemukan posisi ternyaman pada saat persalinan kala I.Semua partisipan memilih posisi tidur miring ke kiri pada saat awal datang, saat kontraksi kuat, dan saat istirahat (tidak ada kontraksi). Kontraksi uterus pada kelima partisipan baik,teratur, dan kuat yaitu>2x dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 35 detik. Pembukaan serviks kelima partisipan berlangsung normal yaitu >1 cm perjam pada primipara dan 2 cm perjam pada multipara. Sudah diterapkan active birth dalam persalinan untuk menemukan posisi ternyaman pada kelima partisipan.Semua partisipan memilih posisi tidur miring kiripada saat awal datang, saat kontraksi kuat, dan saat istirahat. Kontraksi uterusbaik, teratur, dan kuat. Pembukaan serviks berlangsung normal yaitu >1 cm perjam pada primipara dan 2 cm perjam pada multipara.

References

[1] Balaskas, J. (2004). Active Bith The new Approach To Giving Birth Naturally. Jakarta: PT Prima Media Pustaka.
[2] DinasKesehatanJawa Tengah (DinkesJateng). (2017). ProfilKesehatanProvinsiJawa Tengah Tahun 2016.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/13_Jateng_2016.pdf&ved=2ahUKEwjEo4repZzjAhURTY8KHVjlDC8QFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw33hqC93CAmpProCx2FuEsh,.DiaksesBulanMaret 2019
[3] DinasKesehatanKabupatenKebumen (DinkesKabKebumen). (2017). ProfilKesehatanKabupatenKebumenTahun 2016.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2016/3305_Jateng_Kab_Kebumen_2016.pdf&ved=2ahUKEwipxp2RppzjAhXF6Y8KHS9SD0QFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw3G9F2P18KsCbUS4ilewUeg,.
DiaksesBulanMaret 2019
[4] Edwin, E., Prabowo, W., Bachnas, M. A., Purna, N. W., &Wuryatno. (2018). Persalinan Normal. JurnalPromosiKesehatan Indonesia, Vol. 05, No. 02.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.scribd.com/document/379608541/PersalinanNormalpdf&ved=2ahUKEwj3oe7vppzjAhUciHAKHbR5A1UQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw2vXduq_BU87XTyRoI1TxbC.DiaksesBulanMaret 2019
[5] Kurniarum, A. (2016). AsuhanKebidananPersalinan Dan BayiBaruLahir. Jakarta: PusatPendidikanSumberDayaManusiaKesehatan (Pusdik SDM Kesehatan).
[6] Nikmah, K. (2017). HubunganPosisiPersalinanDenganKe
majuanPersalinan Kala I FaseAktifPadaPrimigravida. JurnalMidpro, vol. 09/ No. 02/ Desenber 2017, 1-6. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnalkesehatan.unisla.ac.id/index.php/midpro/article/view/26&ved=2ahUKEwjY3PGlqpzjAhUKgI8KHeekB2IQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw0HNyzHKQM_geRv9QRRG1Mh.DiaksesBulanMaret 2019
[7] Setyarini, D. I., &Suprapti. (2017). AsuhanKebidananKegawatdaruratan Maternal Neonatal. Jakarta: PusatPendidikanSumberDayaManusiaKesehatan (Pusdik SDM Kesehatan).
[8] Suratman, D. (2017). MetodePenelitian. Malang: SinarGrafika.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unpas.ac.id/28046/&ved=2ahUKEwil8_HyrJzjAhXJP48KHT_xBrYQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw1KGP0Q0hYWryWoDVwbnP9Y. DiaksesBulan April 2019
[9] Susanti, E., Happinasari, O., Utami, L. R., &Indriyani. (2013). Pengaruh Active Birth Terhadap Proses Pesalinan Kala I FaseAktif. JurnalIlmuKebidanan vol. 04 no. 01 EdisiDesember 2013, hal. 199-210,1-12.https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/download/81/72&ved=2ahUKEwjMheaIrZzjAhVJso8KHU8uD_UQFjACegQIARAB&usg=AOvVaw2eG30oE0gNAnwYoSpxV9xi. Diakses Bulan Maret 2019
[10] World Health Organization (WHO). (2013). Data angka kematian ibu hamil menurut WHO tahun 2013. Jakarta Selatan: Kemenkes RI.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatinibu.pdf&ved=2ahUKEwiP__iOLjAhWg73MBHckkCT4QFjAAegQIBhAB&usg=AOvVaw1uF6OJ8Jqn0wLjFzhGzRTy. Diakses Bulan Maret 2019
[11] Wiknjosastro, G. H. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Edisi 01. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Solihah, A., & Mutoharoh, S. (2019). Penerapan Active Birth dalam Persalinan. Prosiding University Research Colloquium, 386–392. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/667