Konteks Situasi dan Implikatur dalam Kolom “Semarangan” dan “Sirpong” Harian Suara Merdeka

Authors

  • Latifah Fajrin Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Riski Andriansah Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Damar Kurniawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sri Waljinah Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

konteks situasi

Abstract

Salah satu bagian dari alat interpretasi wacana adalah
implikatur dan konteks situasi. Implikatur mutlak diperlukan
untuk mengkaji wacana yang seringkali memiliki pesan
implisit. Meskipun bahasa merupakan alat komunikasi yang
efektif, tetapi seringkali dengan sengaja penutur
menyembunyikan makna yang sebenarnya dibalik bahasa
yang digunakan oleh penutur tersebut. Konteks situasi
berkaitan erat dengan berita yang disajikan. Pemahaman
makna dari komentar atau tanggapan redaksi yang berupa
sentilan dan sebagainya dapat mengacu kepada kalimat berita
yang sudah dipaparkan sebelumnya. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif.
Sifat kualitatif penelitian ini mengarah pada pembahasan
permasalahan tentang implikatur dan konteks situasi dalam
wacana yang terdapat di kolom “Semarangan” dan
“Sirpong” harian Suara Merdeka. Berdasarkan hasil analisis
penulis pada wacana dalam kolom “Semarangan” dan
“Sirpong” di harian Suara Merdeka, ditemukan data bahwa
memang terdapat penggunaan bahasa implikatif dalam
wacana tersebut. Bentuk wacana dalam kolom “Semarangan”
dan “Sirpong” di harian Suara Merdeka merupakan wacana
yang terdiri dari dua bagian, yaitu (1) berita atau opini yang
sesungguhnya dan (2) komentar atau tanggapan dari pihak
redaksi terhadap berita atau opini tersebut

References

Alwi, Hasan, dkk. 2011. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Fitriyani, Dwi. 2016. “Implikatur Percakapan
Mahasiswa STKIP Muhammadiyah
Pringsewu Lampung”. Jurnal Pesona,
Vol.2, No. 1, Januari, Hal. 53-62.
Hanum, Salma M. 2014. Sukses Meniti
Karir sebagai Presenter. Jakarta:
Absolut.
Ihsan, Dimroh. 2011. Pragmatik, Analisis
Wacana, dan Guru Bahasa.
Palembang: Universitas Sriwijaya.
Kridalaksana, Harimurti. 2015. Kelas Kata
dalam Bahasa Indonesia. Edisi
Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Lado, Christo Rico. 2014. “Analisis Wacana
Kritis Program Mata Najwa “Balada

Perda” di MetroTV”. Jurnal E-
Komunikasi, Vol. 2, No.2, Hal: 1-12.

Nurhayati, dkk. 2017. “Efektivitas Pelatihan
Analisis Wacana Kritis untuk Teks
Media Bagi Komunitas Percik
Salatiga”. Jurnal HARMONI, Vol. 1,
No. 1, November, Hal. 70-81.
Pratiwi, Dini Restiyanti dkk. 2010. “Partisipan
serta Konteks Situasi dan Sosial
Budaya pada Rubrik Kartun Opini
dalam Harian Kompas”. Jurnal
Penelitian Humaniora, Vol. 11, No.
2, Agustus, Hal: 170-181.
Setyorini, Ririn. 2017. “Deskripsi Implikatur
Fenomena Meme di Instagram dan
Implementasinya sebagai Bahan Ajar
Teks Anekdot”. Jurnal Bahtera, Vol.
04, No. 8, Hal: 130-143.
Supriadin. 2016. “Identifikasi Penggunaan
Kosakata Baku dalam Wacana Bahasa
Indonesia pada Siswa Kelas VII di
SMP Negeri 1 Wera Kabupaten Bima
Tahun Pelajaran 2013/2014”. JIMEI,
Vol.2, No.2, Oktober, Hal. 150-161.
Tadjuddin, Moh. 2014. Batas Bahasaku
Batas Duniaku. Bandung: Alumni
Yuwono, Untung. 2017. Pesona Bahasa,
Langkah Awal Memahami Linguistik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Fajrin, L., Andriansah, R., Kurniawan, D., & Waljinah, S. (2019). Konteks Situasi dan Implikatur dalam Kolom “Semarangan” dan “Sirpong” Harian Suara Merdeka. Prosiding University Research Colloquium, 107–113. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/649