Gambaran Komunikasi SBAR terhadap Sikap dan Perilaku Perawat

Authors

  • S Sukesih Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Ummi Kulsum Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Komunikasi SBAR, Sikap dan Perilaku Perawat

Abstract

Latar belakang: Sikap dan perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien harus menerapkan keselamatan pasien, perawat harus melibatkan kognitif, afektif, dan tindakan yang mengutamakan keselamatan pasien. salah satu solusi untuk meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan komunikasi yang efektif. Salah satu metode komunikasi yang efektif ketika serah terima adalah komunikasi SBAR. Komunikasi SBAR (Situasi, Backgroud, Penilaian, Rekomendasi) adalah alat informasi yang menyediakan metode komunikasi terstruktur dan formal antara staf. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi SBAR terhadap gambaran sikap dan perilaku Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, instrumen komunikasi SBAR menggunakan observasi, sikap dan perilaku perawat menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian semua perawat yang bertugas di ruang rawat inap kelas 3 Rumah Sakit RAA Soewondo di Pati adalah 48 perawat, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling jumlah 48 perawat dibagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 24 perawat, kontrol kelompok 24 perawat . Hasil: Gambaran sikap perawat setelah diberi pelatihan komunikasi SBAR pada kelompok intervensi, sebagian besar responden memiliki sikap yang sangat setuju dari 12 orang (50,0%), sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas responden memiliki sikap tidak setuju 10 orang (41,7). Perilaku perawat setelah diberi pelatihan komunikasi SBAR pada kelompok intervensi, sebagian besar responden memiliki perilaku yang sangat setuju sebanyak 12 orang (50,0%), sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas responden memiliki sikap tidak setuju 10. orang (41.7) . Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa gambaran komunikasi SBAR terhadap sikap dan perilaku perawat berada pada sangat setuju.

References

1. Rasyid H Al, Thoyib A, Indyanty WL E. Pengaruh Pengetahuan , Sikap , dan Perilaku Perawat tentang Flebotomi terhadap Kualitas Spesimen Laboratorium The Influence of Nurses ’ Knowledge , Attitude , and Behavior over Phlebotomy on Laboratory. 2015;28(3):258–62.
2. Cunningham NJ, Weiland TJ, van Dijk J, Paddle P, Shilkofski N, Cunningham NY. Telephone referrals by junior doctors: A randomised controlled trial assessing the impact of SBAR in a simulated setting. Postgrad Med J. 2012;88(1045):619–26.
3. Susan M. Renz, DNP, RN G-B, A, Marie P. Boltz, PhD, RN G-B, B, Wagner, Laura M.PhD R, C, et al. NIH Public Access. 2014;34(4):295–301.
4. Meester K De, Verspuy M, Monsieurs KG, Bogaert P Van. SBAR improves nurse–physician communication and reduces unexpected death: A pre and post intervention study. Resuscitation [Internet]. 2013; Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.resuscitation.2013.03.016
5. Wahyuni.R. Efektifitas pelatihan komunikasi S-BAR dalam meningkatkan mutu operan jaga (handover) di bangsal wardah RS PKU Muhammadiyah Yokyakarta Unit II. Univ Muhammadiyah Yogyakarta. 2014;
6. Fitria, C. N. Efektifitas Pelatihan Komunikasi SBAR dalam Meningkatkan Motivasi dan Psikomotor Perawat di Ruang Medikal Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Proceeding Semin dan Present Poster Ilm Keperawatan “Adult Nurs Pract Using Evid Care” PSIK Fak Kedokt Univ Diponegoro. 2013;135.
7. Kesrianti AM, Bahry N, Maidin A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi pada Saat Handover di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. 2015;13.
8. Diniyah K. Pengaruh Pelatihan SBAR Role-Play terhadap Skill Komunikasi Handover Mahasiswa Kebidanan. 2017;6(1):35–44.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Sukesih, S., & Kulsum, U. (2019). Gambaran Komunikasi SBAR terhadap Sikap dan Perilaku Perawat. Prosiding University Research Colloquium, 346–352. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/629