Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap Response Time Pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong

Authors

  • Zaenab Kartika Bahari STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Putra Agina Widyaswara Suwaryo STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Endah Setyaningsih STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

IGD, Response Time, Triase ESI

Abstract

Latar Belakang; Prevalensi kunjungan pasien IGD semakin tahun meningkat, di Indonesia tahun 2014 kunjungan pasien IGD sebanyak 4.402.205. Data peningkatan tersebut menunjukan IGD adalah Unit Critical Phoint atau gerbang utama penanganan kasus kegawatdaruratan yang menentukan kualitas pelayanan Rumah sakit. Indikator Mutu IGD PKU Muhammadiyah Gombong adalah kematian <8 jam dan Response Time <5 menit. Cara meningkatkan indikator mutu pelayanan adalah dengan meningkatan manajemen dari indikator mutu IGD, salah satunya meningkatkan manajemen tatalaksana IGD yaitu pelaksanaan triase terhadap Response Time. IGD PKU Muhammadiyah Gombong menggunkan triase klasik tiga tingkat yang tidak cocok diterapkan di IGD level empat, triase yang cocok adalah triase lima tingkat salah satunya ESI, karena menggunkan skala 1-10, ada indikator triase kusus Pediatric, penilaiaan berdasarkan sumber daya yang digunakan, dan penilaian response time lebih mudah dan cepat. Tujuan; Untuk mengetahui pengaruh ketepatan penerapan ESI terhadap response time pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian; Jenis penelitian kuantitatif metode quasi eksperimen rancangan one group dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 93 dengan teknik Accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji mann-whitney. Hasil; Response Time paling dominan pada kategori ESI 3 sebanyak 46 pasien (49,5%). Ketepatan Triase pada kategori tepat berjumlah 83 pasien (89,2%), Sedangkan Response Time pada kategori Cepat berjumlah 77 pasien (82,8%) dengan rata-rata response time ESI 1 = 1 menit, ESI 2 = 4,3 menit, ESI 3 = 4.7 menit, ESI 4 = 5,5 menit, dan ESI 5 = 6,1 menit. Kesimpulan Ada Pengaruh Ketepatan Penerapan triase Terhadap Response Time Pasien Di IGD PKU Muhamamadiyah Gombong dengan hasil (p=0.002 < 0.05).

References

[1] Australia Government of emegency. Emergancy pastient departement. 2015
[2] Christ, M. et al. Modern triage in the mergency departement. Deutsches Arzteblatt international. Medical center. 2010; 107(50)
[3] Brunstrim L, Nordberg M, Ornung G, et al. Phsycian –led team triage based on lean principles may be superior for efficiency and quality? A comparesion of three emergency departements with different triage models. Scand J Trauma resusc emerg Med. 2012; 20:57
[4] Canadian association Emergency Phsysician. Overclowding. 2012
[5] College of Emergency Nursing Australia (CENA). Position statement triage nurse. 2009
[6] Emergency Nurses Associaton. Triage qualifications; Emergency Nurses Association. 2011
[7] Esmailian M, Zamani M, Azadi F, Ghasemi F. Interrater agreement of emergency nurses and physicians in emergency saverty Index (ESI) Triage Emerg (Tehran). 2014;2(4): 158-61
[8] Fadhilah, N., Harahap, W. A., Lestari, Y. Faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tanggap pada pelayanan kasus kecelakaan lalu lintas di IGD Rumah sakit umum pusat Dr. M. Djamil Padang. Fakultas Kedokteran Universitas Padang. 2013
[9] Fujino Y, Tanaka M, Yonemitsu Y, Kawamoto R. The relationship between characthertic of nursing performance and years of experience in nurses with hifh emotional intelegence. Int J Nurs Pract. 2014
[10] Gliboy, N. et al. Emergency Saverty Gilboy N, Tanabe, P.Travers, D.a Rosenau AM. Emergency Saverty Index (ESI) : A triage Toll for Emergency Departement Care. 4th ed. Rockville, MD: AHRQ Publications. 2012
[11] Gurning, Y., Karim, D., & Misrawati. Hubungan Tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triase berdasarkan prioritas. http://jom.unri.ac.id. 2014;1-9.
[12] Hadi, Sutrisno. Penelitian Research. Yogyakarta. BPFE. 2014
[13] Hamid Reza Khankeh et al. Triage effect on wait time of receiving treatment services and patients satisfaction in the emergency department: Example from Iran. rch Trauma Rec. 2013
[14] Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor 856/menkes/SK/IX/ 2009. Tentang Standar Pelayanan IGD Rumah sakit. 2009
[15] Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011. Tentang standar pelayanan kegawatdaruratan di Rumah sakit. Jakarta; Menteri kesehatan Republik Indonesia. 2011.
[16] Khairina, I., Malini, H., Huriani, E. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan perawat dalam ketepatan triase di Kota Padang. Fakultas keperawatan Universitas Andalas Indonesia. Indonesia Journal for health science. 2018;(2)
[17] King, L. A. Psikologi Umum: sebuah pandangan apresiatif. Jakarta: salemba Humanika. 2010
[18] Maleki, et al. Effectiveness of Five-Level Emergency Severity Index Triage System Compared With Three-Level Spot Check: An Iranian Experience. Arch Trauma Rec. 2015
[19] McHugh M, Tanabe P, McClelland M, Khare, RK. More patient are triage using system in the united states. Acad Emerg Med. 2010;19 (1);106-9
[20] Mirhaghi AH, Roudbari M. (2011) survey on knowledge level of the nurses about hospital triage. Iranian jurnal of Critical care nursing. 2011; 3(4): 167-74
[21] Ningsih, Kartikawati D. Overcrwoding Patient And Improving Emergency Patient Flow In Emergency Patient Flow in Emergancy Departement; A literature review. Malang: urusan keperawatan UNBRA. JIK. 2015
[22] Suwaryo, PAW., & Yuwono, P. Penggunaan Glasgow Outcome Scale dalam Penilaian Kondisi Pasien Pasca Cedera Kepala. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan: 2018; Vol 13 (3)
[23] Rahil, N, H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan lama waktu tanggap perawat pada penanganan asma di IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Respati Yogyakarta. 2012
[24] Pemerintah Kota Kebumen. Profil kesehatan kabupaten Kebumen. 2015
[25] Prasetyantoro I. Hubungan ketepatan Penlilaian triase dengan tingkat keberhasilan penanganan pasien cedera kepala di IGD PKU Muhammadiyah Bantul. STIKES Asyah Yogyakarta. 2013.
[26] Pusponegoro, D Aryono, et al. Buku Panduan Basic Trauma and Cardiac life support. Jakarta: Diklat Mabulance AGD. 2010
[27] Singer Rf, Infante AA, Oppenheimer CC. The use of and statisfaction with the Emergency Severty Index. J emerg Nurs. 2012;38(2);120-6
[28] Sitorus, Ratna & Panjaitan, R. Manajemen Keperawatan: Manajemen keperawatan di ruang rawat. Jakarta: Sagung setno. 2011
[29] Suwaryo, PAW., & Wihastuti, TA., & Fathoni, M. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan outcome pasien cedera kepala di IGD RSUD Prof Dr Margono Soekardjo Purwokerto; 2016: Vol 12 (3)
[30] Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV. 2017
[31] Sutriningsih D, S., Susilo., Hamid M, A.. Penerapan Respone Time Dalam pelaksanaan penentuan Prioritas penanganan kegawatdaruratan Pada pasien Kecelakaaan di IGD RSD Balung. Jurnal Ilmu kesehatan Muhamamdiyah Jember. 2016
[32] Tumbuan, A. N. Hubungan Respone Time Perawat dengan tingkat Kecemasan Pasien kategori triase kuning di IGD RSU GMIM Kalorooran Amurang. Fakultas Kedokteran Ilmu keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. E-journal Keperawatan . 2015;3(2)
[33] Wa ode, dkk. Faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan waktu tanggap penanganan kasus pada respone time di IGD bedah dan non bedah RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo. Unhas. 2012
[34] Wang, Li et all. Application of emergency saverty Index in pediatric emergency departement. World J emer Med. 2011;2(4)
[35] Wibowo, Doni, dkk. Gambaran Ketepatan penulisan triase ESI oleh mahasiswa Ners STIKES cahaya bangsa di IGD RSUD Ulin Banarmasin. Jurnar Darul azhar. 2019; 7(1)
[36] Widodo, E. Hubungan Respone Time Perawat dalam memberikan pelayanan dengan kepuasan Pelanggan di IGD RS Panti waluyo surakrta. Stikes Muh Husada. 2015
[37] World Health Organization. Emergency Patient. 2012

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Bahari, Z. K., Suwaryo, P. A. W., & Setyaningsih, E. (2019). Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap Response Time Pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong. Prosiding University Research Colloquium, 307–319. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/623