Antibakteri Kombinasi Ekstrak Binahong dengan Antibiotik Meropenem terhadap MDRPA Penyebab HAIs

Authors

  • Galuh Dwi Mustika Rahmasari Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Anashirul Ishlah Noer Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Mega Berkah Mustika Wabula Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Alfian La Ode Sadiq Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Aprilia Indra Kartika Universitas Muhammadiyah Semarang

Keywords:

Ekstrak binahong, Pseudomonas aeruginosa, Infeksi nososkomial, zona hambat, antibiotik meropenem

Abstract

Infeksi nosokomial atau Healthcrae Assicated Infection(HAIs) banyak yang disebabkan oleh bakteri patogen nosocomial Pseudomonas aeruginosa. Angka infeksi nosocomial yang disebabkan oleh bakteri ini 10%-20% pada unit ICU, biasanya terjadi pada pasien septicemia, sistik fibrosis, luka bakar dan luka infeksi. Infeksi Pseudomonas aeruginosa dapat diobati dengan antibiotic yaitu dengan antibiotic meropenem. Tanaman Binahong (Anredera cordifolia(Ten) Steeins) adalah salah satu tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkombinasikan antara antibiotic meropenem dan ekstrak daun binahong dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dan metode uji daya hambat bakteri menggunakan uji difusi agar. Hasil uji kombinasi ekstrak binahong pada konsentrasi 20% memiliki zona hambat dengan rata-rata 39mm sedangkan perlakuan antibiotik tanpa kombinasi memiliki rata-rata zona hambat 36mm. Kombinasi ekstrak binahong konsentrasii 20% dengan antibiotik meropenem dapat menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan daya hambat lebih besar dari penggunaan antibiotic tanpa kombinasi ekstrak binahong.

References

1. Anies. Manajemen Berbasis Lingkungan. Jakarta, Gramedia, 2006
2. Baskoro D & Purwoko BS. 2011. Pengaruh bahan perbanyakan tanaman dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. J. Hort. Indonesia 2 (1):6-13.
3. Hidayati, Isnaini Wahyu. 2009. Uji Aktifitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) Sebagai Penyembuh Luka Bakar pada Kulit Punggung Kelinci. [Skripsi]. Fakultas Farmasi : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Kalaivani R., Shashikala P., Sheela D., Prashanth K., & Saranathan R.
2013. Phenotypic assays for detection of ESBL and MBL producers among the clinical isolates of multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa from a tertiary care hospital. Int J Cur Res Rev 05(17): 28-35.
5. Morales G, Sierra P, Mancilla, Paredes A, Loyola LA, Gallardo O & Bourquez J. 2003. Secondary metabolits of four medicinal plants from Nothern Chiles, antimicrobial activity, and biotoxicity against Artemia salina. J. Chile Chem.48(2):35-41.
6. Paju N, Yamlean PVY & Kojong N. 2013. Uji efektivitas salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. J. Ilmiah Farmasi 2(01): 51-61.
7. Rustini, Istiqoma S., Armin F. 2016. Penentuan Multi Drug Resisten Pseudomonas aeruginosa (MDRPA) yang Berasal dari Sampel Klinis Pasien RSUP DR. M. Djamil Padang. 27-30 September 2016. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan: 88.
8. Selawa W, Runtuwene MRJ & Citraningtyas G. 2013. Kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidan total ekstrak etanol daun binahong [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis]. J. Ilmiah Farmasi 2(01): 18-22.
9. Umar A, Krihariyani D & Mutiarawati DT. 2012. Pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap kesembuhan luka infeksi Staphylococcus aureus pada mencit. Analis Kesehatan Sains 01(02):68-75.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Rahmasari, G. D. M., Noer, A. I., Wabula, M. B. M., Sadiq, A. L. O., & Kartika, A. I. (2019). Antibakteri Kombinasi Ekstrak Binahong dengan Antibiotik Meropenem terhadap MDRPA Penyebab HAIs. Prosiding University Research Colloquium, 302–306. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/622