Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Heksan, Etil Asetat dan Etanol-Air dari Daun Mangrove Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) terhadap Sel Kanker Payudara T47D

Authors

  • H Haryoto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sendy Pradila Putri Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Mangrove tancang, kanker payudara, sel T47D, sitotoksisitas, fitokimia

Abstract

Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem lautan dan pesisir yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Tumbuhan mangrove ini memiliki manfaat salah satunya untuk menjaga pantai dari abrasi. Tumbuhan mangrove, memiliki beberapa jenis salah satunya adalah tumbuhan mangrove tancang (Bruguiera gymnorrhiza). Tumbuhan mangrove memiliki berbagai potensi pengobatan diantaranya adalah sebagai antibakteri, antioksidan, dan antikanker. Bahwa tanaman mangrove mengandung senyawa flavonoid dan polifenol. Berdasarkan hasil penelitian. Selanjutnya tanaman mangrove memiliki potensi sebagai antikanker. Kanker merupakan suatu penyakit dengan kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostatis lainnya pada oragnisme multiseluler. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi. Salah satu jenis kanker yang memiliki angka prevalensi tinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Tetapi penemuan obat antikanker itu sendiri masih sangat terbatas. Terutama pada penemuan obat tradisional sebagai obat antikanker.. Berdasarkan uraian tersebut, melakukan penelitian tentang sitotoksisitas mangrove tancang (Brugueira ghynorrhiza) terhadap sel kanker payudara T47D dan skrining fitokimia ekstrak etanolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IC50 dari ekstrak, fraksi heksan, etil asetat dan air etanol masing-masing adalah 3,27x106; 6109,43; 1,03x105; dan 8,69x1010 ?g/mL. Ekstrak etanol mengandung senyawa flavonoid, antrakuinon, fenolik. Pada fraksi etil asetat memiliki kandungan senyawa fenolik, antrakuinon dan pada fraksi n-heksan mempunyai kandungan senyawa fenolik, antrakuinon dan flavonoid.

References

American Cancer Society, 2018, Breast Cancer, Terdapat di: https://www.cancer.org/cancer/breastcancer/about/what-is-breast-cancer.html [Diakses pada 28 April 2018].
Asha K.K., Suseela M. and P.T. Lakshmanan, 2012, Flavonoids and Phenolic Compounds in two Mangrove Species and Their Antioxidant Property, Indian journal of Geo-Marine Sciences, 41 (3), 259-264.
Cancer Chemo Prevention Research Center, Protokol Uji Sitotoksisitas, Terdapat di:
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=240 [Diakses pada 27 April 2018]
Hanahan D. and Weinberg R.A., 2000, The Hallmarks of Cancer, Cell, 100, 57 –70
Harborne J.B., 1984, Phytochemical Methods: A Guide to Modern Technique of Plant Analysis, (2nd edn), Chapman and Hall, London.
Haryoto, 2013, Teknik Uji Hayati Untuk Pengembangan Obat, Fairuz Media, Surakarta.
Haryoto, Santoso B., dan Hafid N., 2007, Aktivitas Antioksidan Fraksi Polar Ekstrak Metanol dari Kulit Kayu Batang Shorea acuminatissima dengan Metode DPPH, Jurnal Ilmu Dasar, 8 (2), 158-164.
Kemenkes RI, 2017, Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara, Kemenkes RI, Jakarta
Murwanto P.E., dan Santosa D., 2012, Uji Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Cynara scolimus L., Artemisia china L., Borreria repensDC., Polygala paniculata L. Hasil Koleksi dari Taman
Nasional Gunung Merapi dengan Metode
Penangkapan Radikal DPPH (2,2-Difenil-1-
Pikrilhidrazil), Majalah Obat Tradisional, 17 (3).
Nuraini, Ilyas A., dan Novianti I., 2015, Identifikasi dan Karakterisasi Senyawa Bioaktif Antikanker dari Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Bitti (Vitex cofassus), Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin, Makassar.
Purnobasuki H., 2004, Potensi Mangrove sebagai Tanaman Obat, Biota, 9 (2), 125-126.
Saifudin A., 2014, Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik Pemurnian, Deepublish, Yogyakarta.
Samarakoon S.R., Shanmuganathan C., Ediriweera M.K., Piyathilaka P., Tennekoon K.H., Thabrew I., 2016, Screening of Fifteen Mangrove Plants Found in Sri Lanka for in-vitro Cytotoxic Properties on Breast (MCF-7) and Hepatocellular Carcinoma (HepG2) Cells, EJMP, 14 (4), 1-11.
Santoso S., 1993, Perkembangan Obat Tradisional dalam Ilmu Kedokteran di Indonesia dan Upaya Pengembangannya sebagai Obat Alternatif, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Setyawan A.D., dan Winarno K., 2006, Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengah dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya; Kerusakan dan Upaya Restorasinya, Biodiversitas, 7 (3), 282-291.
Suryani C.L., Tamaroh S., Ardiyan A., dan Setyowati A., Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dan Fraksi-Fraksinya, Agritech, 37 (3).
Wagner H. and Bladt S., 2001, Plant Drug Analysis, Springer, New York.
Warsinah, Lestari P., dan Trisnowati, 2007, Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Kulit Batang Bruguiera gymnorrhiza terhadap Sel Kanker Myeloma, Molekul, 2 (1), 23-29.
World Health Organization, 2018, Cancer, Terdapat di: http://www.who.int/cancer/en/ [Diakses pada 28 April 2018].
Yuliana dan Asryanan, 2012, Produktivitas Perairan, Bumi Aksara, Jakarta.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Haryoto, H., & Putri, S. P. (2019). Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Heksan, Etil Asetat dan Etanol-Air dari Daun Mangrove Tancang (Bruguiera gymnorrhiza) terhadap Sel Kanker Payudara T47D. Prosiding University Research Colloquium, 177–183. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/600