Penerapan Teknik Effleurage menggunakan Minyak Zaitun terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Appendictomy

Authors

  • Anggi Maulana Puji Handani STIKes Muhammadiyah Gombong
  • Bambang Utoyo STIKes Muhammadiyah Gombong

Keywords:

Aman, Effleurage, Post Appendictomy, Aplikasi

Abstract

Latar belakang masalah penulisan ilmiah ini didasarkan pada data yang diperoleh dari berbagai sumber literatur yang menyatakan Apendiksitis adalah radang periformis usus buntu. jika tidak diobati maka akan berakibat fatal, salah satu perawatan adalah pembedahan, keluhan yang sering dialami setelah pembedahan adalah rasa nyeri, jika tidak diobati akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan ketegangan otot. salah satu perawatan nyeri adalah teknik effleurage, teknik effleurage adalah teknik pemijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses memulai rasa nyeri dengan menyentuh lembut punggung dengann tangan pasien untuk menciptakan efek relaksasi. Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan tentang penerapan teknik effleurage menggunakan minyak zaitun untuk mengurangi intensitas nyeri pada pasien pasca operasi usus buntu. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan melakukan wawancara untuk menilai pasien sehingga diagnosis prioritas dapat muncul pada dua pasien dengan pengobatan selama tiga hari. Hasil intervensi dan implementasi yang perlu dilakukan adalah terapi es, imajinasi terpandu, gangguan relaksasi, salah satunya adalah teknik effleurage menggunakan minyak zaitun. Evaluasi teknik effleurage menggunakan minyak zaitun pada pasien pasca operasi usus buntu yang dilakukan selama tiga hari menurunkan intensitas rasa sakit dengan sejumlah dua skor, mengurangi rasa sakit karena tingkat penyembuhan jaringan yang sakit. Rekomendasi untuk mengurangi rasa sakit pada pasien pasca operasi usus buntu di masa depan dapat menggunakan obat-obatan herbal.

References

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth. (2014). Keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC
Dermawan, D. & Rahayuningsih, T. (2010). Keperawatan Medikal Bedah (sistem Pencernaan). Yogyakarta: Gosyen Publishing
Ghanbari, R., Anwar, F., Alkharfy, M.F., Gilani, A. H., & Saari, N. (2012). Valuable nutrients and fuctional bioactives in different part of olive (Olea europaea L.): A review.
Khadijah, Z. (2012). Khasiat Dahsyat Minyak Zaitun. Yogyakarta: CV. Solusi Distribusi.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan PerilakuKesehatan. Jakarta: Rineka cipta
Smeltzer & Bare. (2014). Keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC
Sulistyaningsih. (2012). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulistyawati, A. (2012). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Sunaryo. (2014). Psikologi Untuk Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC
Taufik, S. A. (2011). Belajar Calistung Itu Asyik. Yogyakarta: Javalitera
WHO. (2014). Maternal Mortality: World Health Organization.

Downloads

Published

2019-10-21

How to Cite

Handani, A. M. P., & Utoyo, B. (2019). Penerapan Teknik Effleurage menggunakan Minyak Zaitun terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Appendictomy. Prosiding University Research Colloquium, 28–32. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/579