Komunikasi Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam Implementasi Program MAMPU

Authors

  • Agus Triyono Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Dzikrina Aqsha Mahardika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keywords:

Aisyiyah, Downplay, Intensify, Kesehatan Reproduksi Perempuan, Komunikasi Kesehatan

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan bagian dari beberapa poin dipilar Sustainable Development Goals (SDG’s). Di Indonesia kesehatan reproduksi masih menjadi fokus utama pemerintah dalam memerangi fenomena penyakit reproduksi, terkhusus reproduksi perempuan. Tingginya tingkatan kematian perempuan pada kasus ini membuat pemerintah menggandeng beberapa elemen organisasi perempuan melalui jalur program MAMPU. Kepanjangan dari “Maju Perempuan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan” dibentuk oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yang melibatkan organisasi perempuan di Indonesia salah satunya adalah ‘Aisyiyah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Peneliti konsen pada komunikasi kesehatan menggunakan cara persuasif dengan mengenakan teori Huge Rank yakni taktik downplay dan intensify. Mengambil sample di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang peneliti mencari sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder. Untuk teknik pengumpulan data peneliti menerapkan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik samplingnya memakai purposive sampling dimana peneliti melakukan wawancara dengan narasumber sesuai kriteria penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan oleh PDA Kabupaten Magelang dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan reproduksi di masyarakat Kabupaten Magelang. Penelitian ini menunjukkan bahwa Teori Huge Rank model Intensif cocok diterapkan ketika menemui masyarakat yang pengetahuan kesehatan reproduksinya masih minim.

References

Aan, M. S. (2013). Resolusi Neo-Metode Riset Komunikasi Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Achmadi, U. F. (2014). Kesehatan Masyarakat dan Globalisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bajari, A. (2015). Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren, Dan Etika. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bakar, S. A. (2014). Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana (Dalam Tanya Jawab). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Changara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Entjang, I. (1983). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Glasier, A. (2002). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
IGARTUA, J.-J., & FRUTOS, F. J. (2017). Enhancing Attitudes Toward Stigmatized Groups With Movies:Mediating and Moderating Processes of Narrative Persuasion. ijoc.org, 158-177.
Irianto, K. (2015). Kesehatan Reproduksi (Reproductive Health) Teori dan Praktikum. Bandung: Alfabeta.
KHIUN, L. K. (2012). Informatization–Dramatization:Communicating Health in East Asian Television Dramas. ijoc.org, 2040-2056.
KIM, Y., & CHEN, H.-T. (2015). Discussion Network Heterogeneity Matters:Examining a Moderated Mediation Model of Social Media Use and Civic Engagement. ijoc.org, 2344–2365.
Kusmiran, E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Kusuma, R. S. (2017). Komunikasi Antar Pribadi Sebagai Solusi Konflik Pada Hubungan Remaja dan Orang Tua di SMK 2 Batik Kartasura. Warta LPM Jurnal UMS, 49-54.
Liliweri, A. (2007). Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
MATSAGANIS, M. D., GOLDEN, A. G., & SCOTT, M. E. (2014). Communication Infrastructure Theory and Reproductive. Ijoc.org, 1495–1515.
Muturi, N. (2008). Faith-Based Initiatives in Response to HIV/AIDS in Jamaica.Ijoc.org, 108-131.
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pratiwi, Y. A. (2016). Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pujileksono, S. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Intrans Publishing.
Solatun, D. M. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
VILLANUEVA, G., BROAD, G. M., GONZALEZ, C., BALL-ROKEACH, S., & MURPHY, S. T. (2016). Communication Asset Mapping: An Ecological Field Application Toward Building Healthy Communities.ijoc.org, 2704–2724.
WANG, W. (2014). Communicating Health Problems Online:An Investigation of Frame Selection and the Cognitive Effects of Health Disclosures.ijoc.org, 2629–2649.
Widodo, D. W. (2008). PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA. http://journals.ums.ac.id, 1-6.
www.pusdatin.kemkes.go.id. Diakses pada 20 April 2017.
www.litbang.kemkes.go.id. Diakses pada 201 April 2017
www.cnnindonesia.com. DIakses pada 20 April 2017
www.depkes.go.id. Diakses pada 20 April 2017
www.mampu.or.id. Diakses pada 20 APril 2017
www.bps.go.id. Diakses pada 20 April 2017
www.aidsjateng.or.id. Diakses pada 20 April 2017
www.magelang.aisyiyah.or.id. Diakses pada 20 April 2017
www.unicef.org. Diakses pada 20 April 2017
www.who.int. Diakses pada 20 April 2017
www.manajemenpk.bkkbn.go.id. Diakses pada 20 April 2017
ZHANG, Q., ANDREYCHIK, M., SAPP, D. A., & ARENDT, C. (2014). The Dynamic Interplay of Interaction Goals, Emotion, and Conflict Styles: Testing a Model of Intrapersonal and Interpersonal Effects on Conflict Styles. ijoc.org, 534–557.

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Triyono, A., & Mahardika, D. A. (2019). Komunikasi Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam Implementasi Program MAMPU. Prosiding University Research Colloquium, 295–305. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/549