Waktu Luang Remaja: Kajian Fenomenologis
Keywords:
waktu luang, kesenangan, kegiatan produktif, kemasyarakatan, ekstrakurikulerAbstract
Kegiatan dan aktifitas rutin yang dilakukan seseorang seakan mengarah pada kegiatan yang mekanis. Oleh karena itu banyak orang berharap mempunyai waktu luang dengan harapan sebagai release time, free time. Waktu luang menjadi berharga bagi seseorang, termasuk pada remaja. Usia dengan ciri utama pencarian identitas diri. Fenomena waktu luang remaja menjadi kajian yang penting untuk diketahui. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Sebanyak 2004 orang usia remaja awal terlibat di dalam pengisian angket terbuka. Data dianalisis secara konten dengan pemberian koding. Hasil menunjukkan bahwa waktu luang remaja didominasi oleh bentuk kegiatan kesenangan yang cenderung tidak produktif (35,9%). Namun kegiatan olah raga cukup menjadi pilihan remaja dalam mengisi waktu luang (29,2%), menyusul kegiatan kesenangan yang produktif. Kegiatan ekstrakurikuler sekolah sama sekali tidak menjadi pengisi waktu luang, termasuk kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, dan seni. Berdasarkan fenomena ini akan menjadi rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti baik oleh pemegang kebijakan, sekolah, keluarga, maupun kelompok-kelompok komunitas yang anggotanya didominasi remaja.
References
Cassidy, T. (2005). Leisure, coping and health: the role of social, family, school and peer relationship factors. British Journal of Guidance & Counselling, Vol. 33, No. 1, 51 – 66. DOI: 10.1080/03069880412331335830
Chen, H., Sun, H., & Dai, J. (2017). Peer Support and Physical Activity: The Mediating Roles of Self Efficacy and Enjoyment. Journal of Pediatric Psychology, 42(5) : 566 – 577. Doi: 10.1093/jpepsy/jsw103
Chriss, J. J. (2007). The function of the social bond. Sociological Quarterly. 48 (4), 687 – 712. doi:10.1111/j.1533-8525.2007.00097.x
Drapela, L.A. (2006). Investigating The Effects of Family, Peer, and School Domains on Postdropout Drug Use. Youth & Society. 37(3), 316 – 347. doi: 10.1177/0044118X05278264
Durkin, K., Wolfe, S. E., & Clark, G. (1999). Social bond theory and binge drinking among college students: A multivariate analysis. College Student Journal, 33, 450-462.
Emi, S. (2017). Korelasi Antara Pendidikan Orang Tua dan Pola Asuh terhadap Kemandirian Anak dalam Keluarga. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jogyakarta.
Fife, J. E., M., McCreary, M., Brewer, T., Adegoke, A. A. (2011). Family Rituals, Religious Involvement, and Drug Attitudes among Recovering Substance Abusers. North American Journal of Psychology. 13 (1) : 87-98
Fourie, J., Slabbert, E., & Saayman, L. (2011). The Leisure and Sport Participation Patterns of High School Learner in Potchefstroom. South African Journal for Research in Sport, Physical Education and Recreation, 2011, 33(1): 65-80. doi: 10.4314/sajrs.v33i1.65488
Giodarno, A. L. (2012). Social interest and social bonding : Understanding collegiate hazardous drinking and marijuana use. Dissertation. University of North Carolina.
Hertinjung, W.S dan Karyani, U. (2012). Bullying di Sekolah Dasar. Laporan Penelitian LPPM Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak ditertibkan.
Koh, J.B.K., Shao, Y., & Wang, Q. (2009). Father, Mother and Me: Parental Value Orientations and Child Self-identity in Asian American Immigrants. Sex Roles, 60(7-8), 600–610. doi: 10.1007/s11199-008-9550-z
Krohn, M. B. & Massey, J. L. (1980). Social Control and Delinquent Behavior: An Examination of the Elements of the Social Bond. The Sociological Quarterly, Autumn 1980, 21(4), 529-543. doi: 10.1111/j.1533-8525.1980.tb00634.x
Lin, W. H. & Dembo, R. (2008). An Integrated Model of Juvenile Drug Use: A Cross-Demographic Groups Study. Western Criminology Review, 9(2), 33–51.
Lin, T. & Pao, T. (2011). Leisures Actvities’ Selection and Motivation. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, October 2011, 1(3), 308 – 320.
Marcos, A. C., Bahr, S. J., & Johnson, R. E. (1986). Test of a bonding/association theory of adolescent drug use. Social Force, 68 (1) : 135 – 160. doi: 10.1093/sf/65.1.135
Purwandari, E. (2015). Model Kontrol Sosial Perilaku Risiko Penyalahgunaan Remaja. Disertasi. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Purwandari, E. (2011). Keluarga, Kontrol Sosial, dan ”Strain” : Model Kontinuitas Delinquency Remaja. Humanitas. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. VIII, No. 1, Januasi 2011.
Rivera, F.J. & McCorry, T.A. (2007). An Evaluation of an After-School Program’s Effectiveness in Preventing Juvenile Delinquency and Substance Use: A Test of the Social Development Model. The New York Sociologist, 2, 65 – 81.
Rusdiana, I. (2017). Konsep Authentic Happiness pada Remaja dalam Perspektif Teori Myers. Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains. Vo.2, No. 1, 37 – 44.
Setiyani, A. (2012). Mengisi Waktu Luang Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. eprints.uny.ac.id/9557/4/cover%20-NIM%2005104241015.pdf
Tavassolie, T.; Dudding, S.; Madigan, A.; Thorvardarson, E.; Winsler, A. (2016). Differences in Perceived Parenting Style Between Mothers and Fathers: Implications for Child Outcomes and Marital Conflict. Journal of Child & Family Studies. Vol. 25 Issue 6, 2055-2068. DOI: 10.1007/s10826-016-0376-y.
Videnovic, M., Pesic, J., & Plut, D. (2010). Young People’s Leisure Time:Gender Differences. PSIHOLOGIJA, 43 (2), 199 – 214. doi:10.2298/PSI1002199V
World Health Organization. (2014). Mental health: a state of well-being. Diakses pada 20 Agustus 2016 pukul 18.30 WIB dari http://www.who.int/features/factfiles/mental_health/en/
Szabo, C. (2014). The influence of social protective and risk factors on adolescents’ substance use. Sky Journal of Educational Research. Vol. 2(5): 037 - 042, May, 2014. Available online http://www.skyjournals.org/SJER. ISSN 2354-4406.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Eny Purwandari, Rini Lestari, Usmi Karyani, Setia Asyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
