Program Pendampingan Perempuan Pegiat Industri Rumahan

Authors

  • Muhammad Kamaluddin Universitas Muhammadiyah Cirebon

Keywords:

pendampingan, perempuan, usaha, rumahan, kesetaraan

Abstract

Perempuan ada kalanya suatu saat menjadi penopang ekonomi keluarganya. Utamanya dalam urusan keuangan, ketergantungan mereka kepada laki-laki berpotensi menjadi hal yang kontraproduktif dengan semangat kesetaraaan. Tulisan ini merupakan kajian dari Program Pendampingan Perempuan Pegiat Industri Rumahan KPPPA-RI di Kabupaten Cirebon. Melalui pemetaan berbasis kuisioner, 100 perempuan pengusaha dari dua desa (Grogol dan Mertasinga) di Kecamatan Gunungjati dikategorikan sesuai dengan golongan bidang usaha yang digelutinya. Aspek-aspek penting semisal permodalan, tenaga kerja, bahan baku, alat bantu, kemasan, harga jual, pemasaran dan pembukuan menjadi hal yang fokus diperhatikan. Setelah itu dilakukan, metode SWOT kemudian digunakan untuk mengurai ihwal fasilitasi pelatihan dan bantuan alat usaha apa sajakah yang kiranya tepat sasaran dalam membantu pengembangan usaha mereka. Sedemikian sehingga, industri rumahan yang dilakukan tentu saja turut andil dalam meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan dan berkelanjutan. Dengan demikian, perempuan pegiat industri rumahan dapat mandiri secara finansial untuk menopang kebutuhan keluarganya. Niscaya kemudian, kesetaraan ekonomi yang mereka dambakan dengan suaminya dapat secara bertahap diwujudkan.Abstrak maksimal 200 kata berbahasa Indonesia dicetak miring dengan Times New Roman 10. Abstrak meliputi tujuan kegiatan, metode penelitian dan hasil dan kesimpulan penelitian.

References

KPPPA RI. (2016a). Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Industri Rumahan. Jakarta: TIM IR KPPPA RI.
KPPPA RI. (2016b). Pedoman Pelaksanaan Pemetaan Industri Rumahan. Jakarta: TIM IR KPPPA RI.

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Kamaluddin, M. (2019). Program Pendampingan Perempuan Pegiat Industri Rumahan. Prosiding University Research Colloquium, 84–89. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/519