Konstruksi Simbolik Profesi sebagai Pengemis (Studi Kasus di Kabupaten Magelang)

Authors

  • Masyhuda Darussalam Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Nur Alfian Farandhika Universitas Muhammadiyah Magelang
  • R Rofianto Universitas Muhammadiyah Magelang

Keywords:

Konstruksi, Simbolik, Pengemis

Abstract

Banyaknya pengemis di Magelang semakin hari terlihat semakin marak dan banyak. Setiap saat para pengemis mudah dijumpai di berbagai tempat, bahkan akhir-akhir ini para pengemis sudah gemar sekali dan tidak malu lagi untuk beroperasi di perkampungan dan perumahan penduduk. Hal ini sangat disayangkan melihat perkembangan zaman yang modern namun masih saja dan belum bisa hilang dari pandangan kehidupan sehari hari. Berdasarkan pada hasil penelitian, menunjukan bahwa terdapat beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya profesi pengemis ini. Penyebab ini dapat terjadi secara mandiri maupun bersama atau saling berpengaruh antara satu faktor dengan faktor yang lainnya. Faktor internalnya meliputi: (i) kemiskinana, (ii) kurangnya kemampuan dan keterampilan, (iii) keluarga, (iv) sikap mental kepribadian, (v) dan tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternalnya bisa meliputi : (i) kondisi pertanian dan musim tanam, (ii) kurangnya penanganan yang baik dan tegas, (iii) meniru kesuksesan orang lain, (iv) adanya sarana dan prasarana. Oleh karena ini, maka akan di dapatkan cara untuk pemecahan faktor-faktor penyebab profesi sebagai pengemis. Kemudian menghasilkan pemahaman pemahaman tentang Konstruksi Simbolik profesi pengemis yang berguna memecahkan permasalahan kultural, sosial,dan ekonomi yang ditimbulkan dan menindak apabila konstruksi simbolik tersebut tetap dipertahankan.

References

Basrowi dan Sukidi.2002. Metode Penelitian Perspektif Mikro, Surabaya. Insan Cendekia
Berger P dan Lukmann T. 1990. Tafsiran Sosial atas Kenyataan tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta. LP3ES.
Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan PolitikMedia. Cet. I. Yogyakarta: LkiS.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Kukla, Andre. 2003. Konstruktivisme Sosial Dan Filsafat Ilmu. Cet. I. Yogyakata: Jendela.
Sugiono, 2012, Metodologi Penelitian Yogyakarta: Penerbit Alfabeta.
Maulana Irfan,2016. Metamorfosis Gotong Royong dalam Pandangan Konstruksi Sosial. Prosiding Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Padjajaran Bandung, ISSN: 2442-4480 Volume 4 Nomor 1 tahun 2016
Paul jhonson, Doyle. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern.Jilid I dan II. Jakarta: PT. Gramedia.
Poloma, Margaret. 1997. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: CV. Rajawali.
Soelaeman, Munandar. 1995. Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: PT. Eresco.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Kecamatan Grabag dalam angka 2017.
Magelang Ekspres Edisi 3 Februari 2015.
Republika Edisi 15 Juli 2015.

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Darussalam, M., Farandhika, N. A., & Rofianto, R. (2019). Konstruksi Simbolik Profesi sebagai Pengemis (Studi Kasus di Kabupaten Magelang). Prosiding University Research Colloquium, 303–309. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/447