Penyuluhan HIV/AIDS untuk Meningkatkan Pengetahuan terhadap Pencegahan Penularan dan Akibatnya

Authors

  • Nuri Zakiyyah STIKES Muhammadiyah Gombong
  • Amelia Triansari STIKES Muhammadiyah Gombong
  • Lutfia Uli Na'mah STIKES Muhammadiyah Gombong
  • Dyah Puji Astuti STIKES Muhammadiyah Gombong

Keywords:

HIV/AIDS, Pencegahan, Pengetahuan, Penyuluhan, Penularan

Abstract

AIDS merupakan suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun di waktu yang akan datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan baik dari segi fisik maupun segi mental. Meningkatnya kasus HIV/ AIDS di indonesia semakin meluas dan hampir tak bisa dicegah. Jawa Tengah merupakan provinsi di Indonesia yang menempati urutan ke- 5 terbanyak dalam kasus HIV/ AIDS yaitu dengan jumlah 18.038 (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Dan Kebumen merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menempati urutan pertama terbanyak kasus HIV/AIDS yaitu dengan jumlah 132 kasus(Ahmad,2017). Semakin mengerucut Desa Selokerto merupakan salah satu desa dengan kasus HIV/ AIDS terbanyak di Kebumen. Dewasa ini masyarakat belum mengetahui apa itu sebenarnya AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularannya, dan cara mencegahnya. Sehingga sampai sekarang penderita AIDS semakin meningkat. Selain itu masyarakat juga harus mengetahui siapa saja yang kemungkinan besar tertular AIDS, dan bagaimana keadaan AIDS sejauh ini di Indonesia. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan penularan dan akibat dari HIV/ AIDS dan pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti kegiatan. Kompetensi yang akan dibentuk ditanda dengan indikator peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan penularan dan akibat dari HIV/ AIDS. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan terhadap pencegahan penularan dan akibat HIV/ AIDS. Lokasi kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di balai Desa Selokerto, Gombong. Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki berupa ruang pertemuan, audio visual, dan SDM. Kegiatan ini juga dihadiri oleh banyak pihak terkait seperti tokoh agama dari desa tersebut, kepala desa, dosen STIKES Muhammadiyah Gombong. Secara komulatif dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan HIV/ AIDS untuk meningkatkan pengetahuan terhadap pencegahan penularan dan akibatnya, telah menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman di kalangan masyarakat yang ikut berpartsipasi.

References

Chrimayanti, Desi. 2016. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Kelas X Tentang HIV/ AIDS di
SMA Santo Fransiskusisi Pontianak Tahun 2016. Pontianak
Indraswari, Gusti Ayu. 2015. Pengaruh penyuluhan HIV/ AIDS terhadap Peningkatan Pengetahuan
tentang HIV/ AIDS.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2010. Info HIV dan AIDS. Jakarta
Nasronudin. 2007. Pengembangan Pengetahuan Penyakit Infeksi HIV dan AIDS. Surabaya:
Airrlangga University Press
Natalia, Yohana Dian. 2014. Penyuluhan tentang HIV dan AIDS terhadap Sikap Remaja pada Orang
dengan HIV dan AIDS.
Siregar, F. A. 2004. Pengertian dan pencegahan AIDS. Sumut (Indonesia): Universitas Sumatera
Utara

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Zakiyyah, N., Triansari, A., Na’mah, L. U., & Astuti, D. P. (2019). Penyuluhan HIV/AIDS untuk Meningkatkan Pengetahuan terhadap Pencegahan Penularan dan Akibatnya. Prosiding University Research Colloquium, 184–188. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/428