Kepedulian Civil Society dalam Penyelenggaran Pendidikan Agama Islam Sejak Dini

Authors

  • Rijal Ramdani Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

Pendidikan Agama Sejak Dini, Civil Society, Good Governance

Abstract

Paper ini akan mendiskusikan isu penyelenggaraan pendidikan agama sejak dini yang dilakukan oleh kakuatan civil society melalui Pondok Pesantren Insan Mulia. Dimana Pondok Pesantren tersebut digagas oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banguntapan Utara dan digerakan oleh aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Di dalam paradigma lama, idealya bahwa fasilitasi Pendidikan tersebut dilakukan oleh institusi Negara, akan tetapi dalam paradigma institusi baru (new-institusioanalism), peran tersebut bisa diambil alih oleh kekuatan civil society ketika institusi masyarakat tersebut sudah kuat. Hilangnya peran negara tersebut tidak berarti berkonotasi negative, justru hal tersebut bisa dimaknai sebagai hubungan kerjasama dalam sekema collaborative dan good governance. Bagaimanakah pola pengambil alihan peran yang dimaknai sebagai collaborative dan good governance tersebut? Dan, motivasi dan latar belakang apakah yang mendorong kekuatan civil society tersebut mau mengambil alih peran dari institusi negara? Paper ini akan mengelaborasinya lebih lanjut dengan data empiris berdasarkan hasilw awancara dan pengamatan langsung.

References

Afsaruddin, Asma. Tt. The Philosopy of Islamic Education: Clasical Views and M. Fethullah Gulen’s Perspective. (http://gulenconference.net.pdf)
Anjum, Tanvir. ?From Confrontation to Collaboration: Contemporary Discourse on the State-Civil Society Relational Models?. Journal Of Political Studies. 2007.
Alko-Cobbah, Alberth. ?Civil Society and Good Governance: Challenges to Public Libraries in South Afrika.? Libraries Review. Vol. 55 No. 6. 2006.
Dwiyanto, Agus. 2010. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hamm, Muhammad, Ibrahim. Islamic Perspective of Education and Teachers. Eouropean Journal of Social Sciences. Vol. 30. No.2 (2012), pp. 223-235.
Krina P, Lalola, Lolina. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi. Sekretariat Good Public Governance: BAPPENAS.
Muhammad, Fadel. 2007. Signifikansi Peran Kapasitas Manajemen Kewirausahaan Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah: Studi Kasus Propinsi Gorontalo. Disertasi: Ilmu Administrasi Negara UGM.
Pabutinggi, Mochtar. 2001. Dimana Berkiprah, Dimana Sekarat Menyikap Sumber Tiadanya Tata Pemerintahan yang Baik di Indonesia. Dalam ?Membangun Kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat Madani untuk Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik.? BAPPENAS.
Rizvi, Sayyid, Muhammad. ?Education in Islam?: Paper presented at the First Annual Confrence of the Ahlu L-baith Assembly of North America. Ocotober 12-13, 1993. Toronto, Canada.
Sofian. Effendi. 2005. Membangun Good Governance: Tugas Kita Bersama. Yogyakarta: TP.
Tandon, Rajesh and Mohanty, Ranjita. ?Does Civil Society Matter?: Governance in Contemporary India.? Pacific Affair: Fall 2004: 77,3.
UNDP. (Tt). Good Governance And Sustainable Human Development. Tk: Tp.
Usman, Sanyoto. 2001. Peran Civil Society (Masyarakat Madani) Dalam Tata Pemerintahan. Dalam ?Membangun Kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat Madani untuk Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik.? BAPPENAS.

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Ramdani, R. (2019). Kepedulian Civil Society dalam Penyelenggaran Pendidikan Agama Islam Sejak Dini. Prosiding University Research Colloquium, 166–177. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/426