Eternalisasi dan Kontekstualisasi Syair-Syair Imam Syafii Perspektif Pendidikan Islam

Authors

  • M Muthoifin Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • N Nuha IAIN Surakarta

Keywords:

eternalisasi, syair, Imam Syafi’i, pendidikan Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eternalisasi nilai-nilai bijak syair-syair Imam Syafi’i yang begitu fenomenal dan menggugah para aktivis dan akademisi di belahan dunia. Syair-syairnya yang begitu kontekstual dirasa sangat eternal bisa dipakai di manapun dan kapanpun jua. Untuk itu rumusan dalam penelitian ini adalah 1). Mengungkap eternalisasi syair-syair Imam Syafii yang bermuatan ajakan dan ajaran kebijakan yang sering dijadikan rujukan para akademisi? 2). Kontekstualisasi kekinian makna nilai-nilai bijak yang ada di dalam syair tersebut?. Penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif–kualitatif, dengan menggunakan pendekatan analisis isi, kebahasaan (linguistic), interpretasi (hermeunetika), dan normative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ditemukan beberapa syair imam syafi’i yang sangat eternal serta mampu menggugah para aktivis dan akademisi, diantaranya: “Ilmuku tetap selalu bersamaku, jikalau aku menghafalnya ia berguna untukku, hatiku adalah penampungnya, tidak sekedar tutup kotak”; “Apabila aku berada di rumah, maka ilmuku juga di rumah bersamaku, dan jika aku di pasar, maka ilmuku pun jua ikut di pasar”. 2). Kontekstualisasi makna dalam syair imam syafi’i mencangkup beberapa ajaran bijak, diantaranya: a). Berisikan ajaran tentang keutamaan mencari ilmu, b). Pentingnya ilmu dan etika mencari ilmu, c). Ajaran etika dan moral, seperti konsepsi zuhud, menjaga lisan dan perkataan, tulus dan ikhlas, jujur dan amanah, tawakkal dan tawadhu’, serta selalu mau evaluasi diri, d). Semangat bersosial kemasyarakatan, agar tetap selalu rukun, toleran, dan menjaga pergaulan. Dalam penelitian ini ternyata ditemukan banyak sekali nilai-nilai bijak yang sangat berharga, kontekstual, kekinian, dan eternal yang layak diteladani dalam syair-syair bijak Imam Syafi'i.

References

Chalil, M. (1955). Biografi Empat Serangkai Imam Mazhab. Jakarta: bulan bintang.
Ibrahim, M. (2011). wasiat-emas-imam-syafi. Diunduh dari: http://www.majalahislami.com/2011/08/wasiat-emas-imam syafi%E2%80%99i-seputar-menuntut-ilmu/ tanggal 23 Juli 2018.
Kurniawan (2016). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ombak.
Muthoifin. (2016). Man Jadda Wajada Dalam Kisah 12 Menit: Studi Nilai-Nilai Bijak Motivasi Dan Implikasi. Diunduh dari: https://scholar.google.co.id/citations?user=6rI6mtoAAAAJ&hl=en#d=gs_md_cita-d&p=&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user%3D6rI6mtoAAAAJ%26cstart%3D20%26pagesize%3D80%26citation_for_view%3D6rI6mtoAAAAJ%3A4TOpqqG69KYC%26tzom%3D-420. Tanggal 23 Juli 2018.
Muthoifin. (2016). Novel 12 Menit Perspektif Pendidikan Islam: Studi Nilai-Nilai Bijak dan Peneladanan. Diunduh dari: https://scholar.google.co.id/citations?user=6rI6mtoAAAAJ&hl=en#d=gs_md_cita-d&p=&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user%3D6rI6mtoAAAAJ%26cstart%3D20%26pagesize%3D80%26citation_for_view%3D6rI6mtoAAAAJ%3AZph67rFs4hoC%26tzom%3D-420. Tanggal 24 Juli 2018.s
Nata, A. (1998). Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nuha. (2017) Kecerdasan Imam Syafii. Diunduh dari: https://kisahmuslim.com/437-kecerdasan-imam-asy-syafii.html. tanggal 23 Juli 2018.
Suwaidan, T. (2015). Biografi Imam Syafi’i. Jakarta: Zaman.
Wahyu, A.U.M. Sumber dari: http://wahdah.or.id/syair-imam-syafii-yang-menggetarkan-hati/
Zahrah, M.A. (2017). Imam Syafi’i. Jakarta: Lentera

Downloads

Published

2019-01-21

How to Cite

Muthoifin, M., & Nuha, N. (2019). Eternalisasi dan Kontekstualisasi Syair-Syair Imam Syafii Perspektif Pendidikan Islam. Prosiding University Research Colloquium, 145–150. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/348