Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Stroke Infark

Authors

  • Kharisma Haryani Universitas Muhammadiyah Kudus
    Indonesia
  • Edi Wibowo Suwandi Universitas Muhammadiyah Kudus
    Indonesia
  • Ashri Maulida Rahmawati Universitas Muhammadiyah Kudus
    Indonesia

Keywords:

Asuhan Keperawatan, Stroke Infark, Penyakit

Abstract

Stroke merupakan salah satu isu kesehatan yang terus menjadi perhatian di seluruh dunia. Penyebab Stroke yaitu hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, merokok, obesitas, penyakit jantung, konsumsi alkohol berlebihan, aterosklerosis, penyalahgunaan obat. Stroke pada pasien memiliki dampak negatif pada kondisi fisik, produktivitas dan ekonomi keluarga. Perlu adanya asuhan keperawatan yang berkualitas pada kasus Stroke Infark. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan pasien melalui tindakan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan hasil Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Stroke Infark di ruang Azalea RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Studi kasus asuhan keperawatan pada Ny. A dengan Stroke Infark di ruang Azalea RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Desember 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convineience sampling method (non-probability sampling technique). Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan pengkajian pasien perempuan berusia 58 tahun, mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan atas dan bawah. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, gangguan mobilitas fisik, gangguan komunikasi verbal, dan defisit perawatan diri. Pada Karya Tulis Ilmiah ini fokus pada satu diagnosa yaitu gangguan mobilitas fisik. Perencanaan dan tindakan keperawatan yaitu identfikasi toleransi fisik, monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi, latihan Range Of Motion (ROM) pasif pada pasien, dan ajarkan mobilisasi latihan Range Of Motion (ROM) pasif pada keluarga. Evaluasi yang didapatkan adalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi. Pemberian asuhan keperawatan dapat membantu menurunkan keluhan dan mempercepat proses penyembuhan pasien, meskipun masalah belum dapat teratasi tetapi terdapat peningkatan terhadap keadaan pasien yaitu terjadi peningkatan kekuatan otot diekstremitas atas dan bawah dari 1 menjadi 2.

References

[1] G. Ayu Ria Widiani dan I. M. Mahardika Yasa, "Korelasi Tingkat Pengetahuan Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Gejala Stroke Dengan Sikap Keluarga Terhadap Penanganan Pre Hospital," Bina Gener. J. Kesehat., vol. 14, no. 2, hal. 25-30, 2023, doi: 10.35907/bgjk.v14i2.255.

[2] Sweetasari dan A. Grace, "Gambaran Pengetahuan Peserta Pelatihan Deteksi Dini dan Tatalaksana Stroke Terkini Pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wilayah Dinas Kesehatan Kota Cimahi," J. Abdimas Kartika Wijayakusuma, vol. 5, no. 1, hal. 174-182, 2024, doi: 10.26874/jakw.v5i1.396.

[3] D. Dwilaksono, T. E. Fau, S. E. Siahaan, C. S. P. B. Siahaan, K. S. P. B. Karo, dan T. Nababan, "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Stroke Iskemik pada Penderita Rawat Inap," J. Penelit. Perawat Prof., vol. 5, no. 2, hal. 449-458, 2023, doi: 10.37287/jppp.v5i2.1433.

[4] S. Agustiani, A. Deschara, dan M. Maryana, "Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke," J. Penelit. Perawat Prof., vol. 5, no. 2, hal. 677-690, 2023, doi: 10.37287/jppp.v5i2.1538.

[5] A. Manan, Y. Septianingrum, L. Wijayanti, dan E. Setiyowati, "BEBAN KELUARGA PASIEN STROKE DITINJAU DARI EKONOMI," J. Keperawatan Indones., vol. 14, hal. 2085-1049, 2022.

[6] J. K. Amalia dan D. T. Yudhono, "Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif, Nyeri Akut dan Gangguan Mobilitas Fisik," JKM J. Keperawatan Merdeka, vol. 2, no. 2, hal. 108-112, 2022, doi: 10.36086/jkm.v2i2.1225.

[7] F. Kartikasari, A. Yani, dan Y. Azidin, "Pengaruh Pelatihan Pengkajian Komprehensif Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Perawat Mengkaji Kebutuhan Klien Di Puskesmas," J. Keperawatan Suaka Insa., vol. 5, no. 1, hal. 79-89, 2020, doi: 10.51143/jksi.v5i1.204.

[8] Y. Rachmawati, "Karya Ilmiah Akhir Ners Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pasien Cva Infark Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Di Ruang Hcu Melati Rsud Bangil," 2022, [Daring]. Tersedia pada: https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1181

[9] D. Haryanti, W. Sukmaningtyas, S. M. Sebayang, dan A. Susanto, "Asuhan Keperawatan Gangguan Komunikasi Verbal Dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang Arrahman Rumah Sakit Islam Purwokerto," J. Keperawatan Notokusumo, vol. 11, no. 2, hal. 38-46, 2023, [Daring]. Tersedia pada: https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/jkn/article/view/251/248

[10] tim pokja SDKI DPP PPNI, "Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia," hal. 328, 2017.

[11] A. L. Kusumaningrum, T. S. Wulandari, dan Parmilah, "Upaya Penyelesaian Masalah Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke dengan Teknik Latihan Penguatan Otot Menggenggam Bola Karet," Junal Ilm. Keperawatan dan Kesehat. Alkautsar, vol. 2, no. 2, hal. 1-10, 2023.

[12] Khairina, "Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Iskemik di Puskesmas Kuta Makmur Aceh Utara Tahun 2023," Antigen J. Kesehat. Masy. dan Ilmu Gizi, vol. 1, no. 4, hal. 63-68, 2023, doi: 10.57213/antigen.v1i4.61.

[13] A. A. Kartika, A. W. Suwanto, dan H. Wiratmoko, "Asuhan Keperawatan Pada Klien Pasca Stroke Dengan Gangguan Komunikasi Verbal di Wilayah Puskesmas Jenangan Ponorogo," J. Manag. Nurs., vol. 1, no. 4, hal. 111-115, 2022, doi: 10.53801/jmn.v1i4.66.

[14] Pradesti, Astri, Indriyani, dan Puji, "Pengaruh Latihan Range of Motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Dengan Stroke," J. Nurs. Heal., vol. 5, no. 2, hal. 95-99, 2020, doi: 10.52488/jnh.v5i2.122.

[15] Saputra, "STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DENGAN TINDAKAN PERAWATAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) DI RUANG ASTER 2. RSUD dr . Drajat prawiranegara," 2022.

[16] Veni dan Aziz, "Implementasi Range Of Motion (ROM) Pasif Untuk Meningkatkan Mobilitas Fisik Pada Pasien Dengan Stroke Hemoragik Di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar," J. Comperehensive Sci., vol. 3, no. 9, hal. 1-21, 2024.

[17] Aditama dan Muntamah, "Pengelolaan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Hemiparesis Dengan Stroke Non Hemoragik," J. Keperawatan Berbudaya Sehat, vol. 2, no. 1, hal. 7-14, 2024, doi: 10.35473/jkbs.v2i1.2444.

[18] M. Marwanti, F. Noorkhayati, dan S. Rahayuningsih, "Pengaruh edukasi Range of Motion (ROM) pasif terhadap pengetahuan sikap dan keterampilan keluarga dalam merawat pasien stroke," Heal. Sci. Pharm. J., vol. 5, no. 1, hal. 9-16, 2021, doi: 10.32504/hspj.v5i1.455.

[19] Siswanti Heny, H. Dewi, dan H. D. Susanti, "Pengaruh Latihan Menggenggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non," Univ. Res. Colloqium 2021, no. 1, hal. 806-809, 2021.

[20] U. Faridah, S. Sukarmin, dan K. Sri, "Pengaruh Rom Exercise Terhadap Kekuatan Otot Genggam Pasien Stroke Di Rsud Raa Soewondo Pati," Indones. J. Perawat, vol. 3, no. 1, hal. 36-43, 2018, [Daring]. Tersedia pada: https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijp/article/view/633

[21] A. Misdayani, "Penerapan Rom Pasif Untuk Mempertahankan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Hemoragik (SH)," vol. 2024, no. 3, 2020.

[22] D. Maesarah dan E. Supriyanti, "Penerapan Rom Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik the Application of Rom To Increasing Muscle Strength in Non-Hemorrhagic Stroke Patients," J. Ners Widya Husada, vol. 10, no. 3, 2023.

[23] S. Suprapto, T. C. Mulat, A. S. Asmi, dan M. Muridah, "Application of Range of Motion in Stroke Patients with Impaired Physical Mobility," J. Edukasi Ilm. Kesehat., vol. 1, no. 2, hal. 43-48, 2023, doi: 10.61099/junedik.v1i2.13.

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Haryani, K., Suwandi, E. W., & Rahmawati, A. M. (2025). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Stroke Infark. Prosiding University Research Colloquium, 20, 219–231. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/3082