Processing Tofu Liquid Waste into Nata De Soya And Liquefied Organic Fertilizer at Cikembulan Village

Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata De Soya Dan Pupuk Organik Cair di Desa Cikembulan

Authors

  • Afriliza Zulfahtunnimah Sumatno Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Anisa Nurul Azizah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Dina Yuliana Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Chesa Annisatu Solekh Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Ade Ilham Algofiqi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia
  • Fadli Mustofa Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    Indonesia

Keywords:

tahu, limbah cair tahu, nata de soya, pupuk organik cair

Abstract

Tahu salah satu makanan olahan kedelai tinggi protein khas Indonesia yang banyak dikonsumsi oleh semua kalangan. Produksi tahu di Indonesia, khususnya Desa Cikembulan masih menggunakan metode konvensional. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah limbah cair tahu di Desa Cikembulan, yang belum dikelola dengan baik dan menjadi polutan di lingkungan sekitar. Pengolahan limbah cair tahu bertujuan untuk mengurangi polutan di Desa Cikembulan. Limbah cair tahu mengandung unsur hara esensial N1, 24%, P2O5.54%, K2O 1, 34% dan C-Organik(Elisabet et al., 2019). Pengolahan limbah cair tahu dapat dilakukan dengan beberapa metode eksperimental, yaitu dengan metode penambahan bakteri Acetobacter Xylinum dan pemanfaatan unsur hara esensial. Pengolahan limbah cair tahu dengan metode pemberian bakteri tambahan Acetobacter Xylinum , dapat menghasilkan produksi makanan seperti Nata De Soya. Dan metode berikutnya adalah dengan pemanfaatan kandungan unsur hara esensial yang diolah menjadi pupuk organik cair atau biasa dikenal dengan POC . Hasil dari penelitian ini adalah limbah cair dari produksi tahu dapat diolah menjadi produk makanan Nata De Soya dan Pupuk Organik Cair (POC).

References

Studi Instalasi Pengolahan Air Limbah Tahu Di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2015 . (2016). Jurusan Kesehatan Lingkungan, Vol. 35 Hal. 1 – 85.

Alif. (2022, Februari 23). Konsumsi Tahu Dan Tempe Per Kapita Di Indonesia Naik Pada 2021. Dipetik September 28, 2023, Dari Dataindonesia.Id: Https://Dataindonesia.Id/Sektor-Riil/Detail/Konsumsi-Tahu-Dan-Tempe-Per-Kapita-Di-Indonesia-Naik-Pada-2021

Elisabet, S. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Ertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brasica Pekinensis). Journal Of Agricultural Science, Vol 17, No 2 .

Puput, I. C. (2023). Proses Produksi Tahu Di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Planning For Urban Region And Environment, Volume 12, Nomor 1, Hal 57-64.

Putri, F. (2021). Karakteristik Nata De Soya Dari Limbah Cair Tahu Dengan Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Dan Gula. Indonesian Journal Of Chemical Analysis, Vol. 04, No 02, 2021, Pp. 47-57.

Sitti, M. F. (2018). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair (Poc) Guna Mendukung Program Lorong Garden (Longgar) Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia, 31-38.

Downloads

Published

2024-02-26

How to Cite

Sumatno, A. Z., Azizah, A. N., Yuliana, D., Solekh, C. A., Algofiqi, A. I., & Mustofa, F. (2024). Processing Tofu Liquid Waste into Nata De Soya And Liquefied Organic Fertilizer at Cikembulan Village: Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata De Soya Dan Pupuk Organik Cair di Desa Cikembulan. Prosiding University Research Colloquium, 18, 553–560. Retrieved from https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/3054